One Piece: Apakah Imu Memiliki Kekuatan Buah Iblis?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Imu merupakan salah satu karakter penting dalam One Piece di cerita Final Saga-nya. Imu baru-baru ini diperkenalkan dalam cerita One Piece chapter 1085. Sedikit terkonfirmasi bahwa ia adalah pengguna Buah Iblis.

Kekuatan Imu dalam One Piece

Lima Sesepuh membungkuk di hadapan Imu, One Piece
Lima Sesepuh membungkuk di hadapan Imu (Foto: Fandom)

Chapter sebelumnya menjelaskan Cobra yang bertemu dengan Gorosei (Lima Sesepuh). Cobra menanyakan kepada Gorosei mengenai raja-raja Keluarga Nefertari, sekaligus tentang orang-orang “D”. Ia menanyakan tentang Nefertari Lily, Ratu Kerajaan Arabasta sejak 800 tahun yang lalu. Menurutnya, Lily tidak bergabung dengan keluarga pendiri Pemerintah Dunia. Sebaliknya, dia memilih untuk kembali ke tanah airnya dan berkuasa di sana. Namun, nasib buruk menimpanya dan dia tidak pernah kembali ke Arabasta.

Ketika mendengar nama Lily, Imu muncul di depan Cobra, hal ini sangat mengejutkan penggemar maupun Para Sesepuh. Imu menjawab pertanyaan Cobra tentang orang-orang dengan huruf “D” dalam namanya dan juga menyebutkan bahwa Lily juga anggota Keluarga “D”. Mengetahui nasibnya sudah ditentukan, Cobra bersiap untuk mati dan dia diserang oleh kelompok tersebut sesaat setelahnya. Namun, Sabo melompat dan menyerang kedua Gorosei dan Imu untuk membantunya. Imu berubah menjadi makhluk unik yang menandakan bahwa dia memang memiliki kekuatan Buah Iblis.

Baca juga:

Potensial Buah Iblis Imu

Transformasi Imu
Transformasi Imu di One Piece (Foto: Fandom)

Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah bahwa Imu memiliki kemampuan Buah Iblis. Walaupun Buah Iblis bukan satu-satunya kekuatan yang ada dalam One Piece, tapi kekuatannya merupakan yang paling umum. Ketika seseorang bertransformasi, bisa jadi karena kekuatan Buah Iblis atau bisa juga karena keberadaan ras unik yang ada dalam dunia One Piece. Ketika melihat kekuatan Imu, mereka tampaknya berasal dari Buah Iblis. Sayangnya, para penggemar tidak bisa melihat dalam bentuk apa Imu berubah karena penampilannya masih disembunyikan dalam bentuk siluet.

Sesaat setelah Sabo menyerang Para Tetua Lima, dia menciptakan teknik baru yang digunakannya untuk menyerang Imu. Melihat teknik ini, Imu dengan cepat berubah menjadi makhluk raksasa, dengan kepala yang terlihat sangat besar. Makhluk itu memiliki gigi yang tajam, menunjukkan bahwa Imu memang pengguna Buah Iblis tipe Zoan. Imu membuka mulutnya dan menelan api itu seolah-olah itu tidak ada apa-apa.

Tampilan singkat kekuatan Imu sudah cukup bagi para penggemar untuk mulai berspekulasi tentang kemampuan apa yang mungkin dimilikinya. Kesimpulan pertama yang bisa diambil para penggemar adalah bahwa Imu pasti adalah pengguna Buah Iblis Zoan. Hal ini terlihat jelas dari transformasinya menjadi makhluk raksasa. Mengingat bahwa Luffy adalah pengguna Buah Iblis, tidak mengherankan jika Oda menggambar paralel langsung dan memberikan Imu Buah Iblis tipe Zoan.

Baca juga:

Imu adalah Antitesis Luffy di One Piece?

Imu menargetkan Cobra dan Sabo di One Piece
Imu menargetkan Cobra dan Sabo (Foto: Fandom)

Karena masih spekulasi, banyak argumen penggemar yang mencoba menebak tentang Buah Iblis apa yang digunakan Imu. Kemampuan Imu kemungkinan yang menjadi antitesis dari kemampuan Luffy. Luffy memiliki kemampuan Dewa Nika yang menyebarkan kegembiraan, tawa, dan kebebasan di mana pun dia pergi. Apapun Dewa yang dimiliki Imu, bisa saja memiliki kemampuan Iblis itu sendiri. Iblis yang dapat menguasai dunia yang akan dilakukan oleh Imu.

Ada teori di dalam One Piece mengenai Iblis Laut. Banyak yang percaya bahwa Buah Iblis adalah perwujudan dari Iblis Laut dan setelah dikonsumsi, laut menjadi membencinya sehingga dia tenggelam. Jika Imu adalah Iblis, maka mungkin dia sebenarnya adalah salah satu dari mitos tersebut dan memiliki Buah Iblis yang berkaitan dengan kekuatan Iblis Laut. Hal ini juga akan menjelaskan mengapa api Sabo tidak berhasil melawannya, karena Imu akan memiliki kemampuan Buah Iblis yang berkuasa atas semuanya.

Tentu saja, tidak ada yang pasti saat ini. Oda tahu arah yang ingin ia tuju dengan Imu, tetapi para penggemar hanya bisa berspekulasi. Untuk saat ini, ada segala macam gagasan tentang kekuatan yang mungkin dimiliki Imu. Satu kemampuan yang para penggemar tahu pasti dimiliki Imu adalah senjata pemusnah massal yang digunakan untuk menghapus Kerajaan Lulusia. Senjata ini kemungkinan adalah Senjata Kuno Uranus, perwujudan langit. Dengan kekuatan seperti itu, Imu adalah orang yang harus diwaspadai.

Demikian pembahasan One Piece: Apakah Imu Memiliki Kekuatan Buah Iblis? Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PRX Something Terancam Tidak Bermain Di Master Tokyo

GAMEFINITY.ID, PATI – Persiapan untuk Valorant Champions Tour (VCT) Masters Tokyo 2023 semakin mendebarkan. Setiap tim Valorant yang berpartisipasi berharap dapat menampilkan performa terbaik mereka. Namun, bagi Paper Rex, ketidakpastian mengelilingi salah satu bintang mereka, PRX something menjelang turnamen.

VCT Master Tokyo Tanpa PRX Something?

Paper Rex telah berhasil memenangkan VCT Pacific 2023 setelah mengalahkan DRX dengan performa yang mengesankan. Tim ini memiliki pemain-pemain berbakat yang telah membuktikan kemampuan mereka di atas panggung internasional. Namun, menjelang VCT Masters Tokyo, kabar buruk muncul yang mengguncang tim dan penggemar mereka.

Berdasarkan tweet yang dibagikan oleh akun official Paper Rex, salah satu MVP Paper Rex di VCT Pacific 2023, Ilia “something” Petrov, menghadapi ketidakpastian terkait ketersediaannya untuk VCT Masters Tokyo. Alasan di balik ketidakpastian tidak jauh dari permasalahan VISA. Dikarenakan kewarganegaraan “something” adalah Rusia, yang sedang terlibat konflik dengan ukraina membuatnya kesulitan dalam mengurus hal – hal yang berhubungan dengan negara. Ini sejalan dengan tweet yang dibagikan oleh something melalui akun pribadinya.

Baca Juga:

PRX something
Paper Rex Juarai VCT Pacisfic 2023 dengan “something” sebagai MVP

Tentunya, pihak Paper Rex akan mengerahkan usaha penuh agar dapat menghadirkan secara penuh semua pemain kunci dalam turnamen seperti VCT Masters Tokyo. Pasalnya, setiap perubahan dalam komposisi tim dapat memengaruhi dinamika permainan dan strategi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Oleh karena itu, ketidakpastian mengenai kehadiran “something” di VCT Master Tokyo dapat menjadi kendala yang harus dihadapi oleh tim.

Pihak Tim Terus Berusaha Untuk Membawakan Full Team

Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Paper Rex akan menangani situasi ini. Apakah mereka akan mengganti roster utama mereka dan mengadaptasi strategi mereka dengan anggota tim yang tersisa? Hal ini akan menjadi tantangan bagi f0rsakeN dan kawan – kawan.

Bagi penggemar Paper Rex, berita ini mungkin mengecewakan dan memunculkan kekhawatiran tentang potensi dampaknya pada performa tim. Namun, penting untuk tetap mendukung tim dalam menghadapi tantangan ini dan memberikan semangat positif kepada mereka.

Baca Juga:

Hingga sekarang Paper Rex masih bertekad untuk bermain dengan roster lengkapnya. Pihak staff berusaha semaksimal mungkin dalam mengurus segala macam dokumen yang dibutuhkan untuk VISA “something”. Pihak tim juga telah bekerja sama dengan Riot Games untuk membantu mempercepat prosesnya. Baik tim Paper Rex dan penggemar tentunya berharap besar agar Ilia “something” Petrov dapat bergabung dengan tim di babak playoff VCT Master Tokyo nanti.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Hengkang dari BIGBANG, T.O.P Fokus Siapkan Album Baru

GAMEFINITY.ID, Bekasi – T.O.P atau musisi yang bernama asli Choi Seung Hyun mengungkapkan dirinya keluar dari grup BIGBANG. BIGBANG merupakan grup idol besutan YG Entertainment yang telah membesarkan namanya lebih dari satu dekade.

Sebelumnya, T.O.P memang sudah hengkang dari agensinya, YG Entertainment pada 16 Februari 2023 lalu usai 16 tahun bersama. Selain T.O.P, Taeyang dan Daesung juga ikut keluar dan tidak memperanjang kontrak lagi.

Diketahui Taeyang bergabung dengan agensi The Black Label di mana label tersebut merupakan label terafiliasi YG Entertainment. Sementara Daesung bersatu dengan agensi R&D Company.

Baca juga: 

Awal tahun lalu, BIGBANG sendiri melakukan aktivitas grup dengan comeback dengan meluncurkan single Still Life. Mereka pun tidak melakukan promosi lagu tersebut ke panggung atau konser seperti yang dilakukan idol lainnya jika meluncurkan lagu atau album terbaru.

T.O.P Sudah Keluar dari BIGBANG Sejak Tahun Lalu

T.O.P Bigbang
T.O.P keluar dari BIGBANG

Kabar mengejutkan itu dikonfirmasi T.O.P langsung ketika seorang penggemar bertanya mengenai dirinya keluar dari BIGBANG. T.O.P sendiri memang tengah membuat album baru dan diunggah di akun Instagram miliknya, @choi_seung_hyun_ttop pada 30 Mei 2023.

Dia menjawab bahwa dia sudah mengundurkan diri dengan Bahasa Inggris. Alasannya pun karena dirinya ingin memulai awal yang baru lagi. T.O.P sendiri menegaskan bahwa dirinya sudah keluar dari BIGBANG sejak tahun lalu.

Tidak sampai di situ saja, seorang penggemar lainnya ikut bertanya mengenai karier T.O.P sebagai musisi. Rapper tersebut menjawab singkat bahwa dirinya pasti akan kembali secara solo.

Ia pun juga mengunggah postingan tentang berita tentang comeback solo dirinya di Insta Story dan menghapus nama BIGBANG yang selama ini melekat dengan dirinya.

Sibuk dengan Aktivitas Pribadi

T.O.P Bigbang
#image_title

Usai keluar dari YG Entertainment dan BIGBANG yang sudah dilakoninya sejak 2006 silam, T.O.P mulai sibuk dengan aktivitas pribadinya. Dimulai dari pembuatan album baru, bisnis wine, hingga penerbangan sipil ke bulan. T.O.P memang dikenal sebagai musisi dan juga pebisnis.

Dengan keluarnya T.O.P dari BIGBANG tanpa ada pernyataan resmi dari BIGBANG dan YG Entertainment, BIGBANG menyisakan tiga anggota saja yakni G-Dragon, Taeyang, dan Daesung.

Awalnya grup yang melantunkan Still Alive dan Fantastic Baby ini berjumlah lima orang. Pada tahun 2019 Seungri keluar dari BIGBANG dan pensiun dari dunia hiburan setelah terlibat dalam skandal Burning Sun. Disusul T.O.P yang keluar pada tahun lalu.

Resident Evil Remake Selanjutnya Akan Berdasarkan Survei

GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil adalah salah satu franchise game yang paling ikonik dan populer dalam industri game. Capcom telah berhasil menciptakan pengalaman yang menegangkan dan mengerikan bagi para penggemar dengan judul remake mereka. Tak ingin kehilangan momentum proyek remake ini, Capcom telah mengajukan survei kepada para penggemar mengenai remake Resident Evil mana yang mereka inginkan selanjutnya.

Kemungkinan Remake Judul Underated

Franchise Resident Evil telah menjadi tonggak dalam genre game horor selama bertahun-tahun. Dengan cerita yang mendalam, atmosfer yang mencekam, dan gameplay yang menegangkan, game-game ini telah memikat para penggemar di seluruh dunia. Capcom terus berupaya memenuhi ekspektasi para penggemar dan memberikan pengalaman yang lebih baik setiap kali merilis Resident Evil baru.

Baca Juga:

Resident Evil
Kalian bisa ikut terlibat poryek remake resident evil selanjutnya melalui survei ini.

Dalam upaya untuk melibatkan penggemar dan mendengarkan keinginan mereka, Capcom memutuskan untuk menanyakan pendapat para penggemar tentang remake Resident Evil selanjutnya. Melalui sebuah SURVEI, Capcom ingin mengetahui judul game mana yang paling diinginkan oleh para penggemar untuk mendapatkan remake berikutnya.

Survei ini memberikan kesempatan bagi penggemar Resident Evil untuk berpendapat dan berbagi suara mereka. Para penggemar dapat mengungkapkan preferensi mereka, apakah itu remake dari “Resident Evil Code: Veronica”, “Resident Evil: Umbrella Chronicles”, atau mungkin judul – judul underated lainnya. Dengan demikian, para penggemar memiliki kesempatan untuk mempengaruhi arah yang diambil oleh Capcom dalam pengembangan game ini.

Baca Juga:

Dedikasi Terhadap Komunitas

Inisiatif Capcom ini menunjukkan dedikasi mereka dalam memperhatikan komunitas penggemar. Dengan membiarkan penggemar memiliki suara dalam pengembangan game, Capcom dapat menghasilkan pengalaman yang lebih sesuai dengan keinginan dan harapan mereka.

Dengan demikian, hasil survei ini akan memberikan petunjuk berharga bagi Capcom dalam memilih judul game yang akan di-remake selanjutnya. Keputusan ini akan mempengaruhi masa depan franchise Resident Evil dan ekspektasi para penggemar. Dalam beberapa tahun terakhir, Capcom telah berhasil dengan remake Resident Evil 2, Resident Evil 3, dan Resident Evil 4 yang mendapatkan pujian dari berbagai kalangan gamer. Oleh karena itu, para penggemar dapat berharap bahwa remake berikutnya akan memberikan pengalaman yang sama mengesankan.

Capcom, yang telah sukses dengan Remake Resident Evil 2, 3, 4, telah melibatkan para penggemar dengan mengajukan pertanyaan mengenai remake Resident Evil mana yang mereka inginkan selanjutnya. Ini menunjukkan dedikasi Capcom untuk mendengarkan suara komunitas penggemar. Keputusan akhir masih ada pada Capcom, tetapi hasil survei ini akan memberikan petunjuk berharga bagi mereka dalam memilih judul game yang akan di-remake selanjutnya. Para penggemar Resident Evil dapat berharap untuk melihat remake yang menakjubkan dan mengerikan di masa depan franchise ini.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Remake Resident Evil apa yang kalian inginkan? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Sony Remehkan Cloud Gaming Dukungan Tak Langsung Microsoft

GAMEFINITY.ID, PATI – Perkembangan teknologi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk industri hiburan. Salah satu inovasi terbaru yang sedang menjadi sorotan adalah cloud gaming. Dalam sebuah wawancara terbaru, CEO Sony, yang dikenal dengan pendekatan konservatifnya, mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan mengenai pentingnya cloud gaming. Pernyataan tersebut kemudian membantu Microsoft dalam persaingan antara dua raksasa game tersebut.

CEO Sony Remehkan Cloud Gaming

Pernyataan kontroversial CEO Sony Kenichiro Yoshida, yang disampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Financial Times, telah menghebohkan para penggemar game dan industri game secara keseluruhan. Dalam wawancara tersebut, Kenichiro Yoshida meremehkan pentingnya cloud gaming dan menyatakan bahwa hal tersebut hanya merupakan tren sementara yang tidak akan memiliki dampak signifikan dalam jangka panjang. Pernyataan ini memicu tanggapan beragam dari para pengamat industri. Sebagian menyatakan bahwa CEO Sony mungkin telah memberikan “assist” berharga kepada pesaing terbesarnya, Microsoft.

Baca Juga:

Sony
#image_title

Cloud gaming, yang juga dikenal sebagai game streaming, adalah teknologi yang memungkinkan para pemain untuk memainkan game dengan streaming langsung dari server melalui koneksi internet. Dengan cloud gaming, pemain dapat mengakses game yang berat secara instan, tanpa harus memiliki perangkat yang mahal. Teknologi ini telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan Amazon yang telah meluncurkan layanan cloud gaming mereka sendiri.

Baca Juga:

Dukungan Tidak Langsung Kepada Microsoft

Pernyataan CEO Sony ini mungkin terdengar sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap cloud gaming. Namun sebenarnya hal itu dapat menjadi strategi yang cerdik dari Microsoft. Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft telah berinvestasi besar dalam pengembangan teknologi cloud gaming melalui layanan Xbox Cloud Gaming. Dengan memperoleh dukungan tak langsung dari CEO Sony yang meremehkan pentingnya cloud gaming, Microsoft dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat posisinya dan menarik lebih banyak pengguna ke layanan mereka.

Namun demikian, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi sebelum cloud gaming benar-benar menggantikan cara tradisional bermain game. Beberapa kendala yang masih dihadapi termasuk masalah kualitas koneksi internet, latensi, dan keandalan layanan. Meskipun demikian, perkembangan teknologi dan investasi yang terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar menunjukkan bahwa cloud gaming memiliki potensi yang besar untuk mengubah industri game.

Baca Juga:

Pernyataan CEO Sony yang meremehkan pentingnya cloud gaming dalam wawancara terbaru telah memberikan “assist” berharga kepada Microsoft. Dalam persaingan antara dua raksasa game tersebut, pernyataan tersebut dapat memperkuat posisi Microsoft dalam mengembangkan layanan cloud gaming mereka. Meskipun tantangan masih ada, cloud gaming memiliki potensi besar untuk mengubah cara pemain mengakses dan bermain game di masa depan.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game secara  cloud? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Halsey dan Suga BTS Rilis MV Lilith, Ost Game Diablo IV

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Halsey dan Suga BTS resmi merilis Music Video untuk lagu Lilith yang merupakan soundtrack dari game Diablo IV. MV ini dirilis melaluI kanal youtube Halsey pada Senin, 5 Juni 2023. Simak informasi selengkapnya di bawah ini:

Music Video Lilith

Lilith sebenarnya merupakan lagu Halsey dalam album “If I Cant Have Love, I Want Power” yang telah dirilis pada 2021 silam. Lagu ini dibuat versi baru dengan Suga BTS untuk menjadi soundtrack dari video game Diablo IV.

Nah, untuk MV Lilith versi baru ini menampilkan Halsey dan Suga yang tenggelam dalam dunia Diablo dengan suasana gelap namun tetap menarik. Dalam MV ini, Halsey tampil sebagai bunda Lilith, protagonis dari video game Diablo IV. Sedangkan Suga tampil di pertengahan lagu dengan diselimuti kabut merah. Perpaduan vokal unik dari Halsey dengan suara berat Suga tidak pernah mengecewakan pendengar.

Baca Juga: 

“Aku sangat senang bisa berkolaborasi dengan Suga BTS dalam lagu Lilith yang diaransemen ulang untuk soundtrack game Diablo IV. Setelah menghabiskan berjam-jam di sanctuary, aku hadir disini sebagai penggemar sekaligus kolaborator. Ditambah lagi, aku selalu ingin membuat konsep dark mythology yang seperti ini dengan Suga BTS. Semoga para penggemar Diablo, Suga, dan penggemarku sendiri menyukai lagu ini” Ungkap Halsey dikutip dari Billboard.

Syuting untuk MV ini dilakukan di dalam Chapelle des Jésuites (Kapel Yesuit) di Cambrai, Perancis dan disutradarai oleh Henry Hobson. Langit-langit katedralnya ditutupi dengan lukisan yang terinspirasi dari game dan mural monumental sepanjang 160 kaki. Sehingga, produksi MV ini memakan biaya yang besar.

Baca Juga: 

Kolaborasi ketiga untuk Halsey dan Suga BTS

Suga BTS dan Halsey
Suga BTS dan Halsey

Lilith (Diablo IV Anthem) menjadi projek kolaborasi ketiga untuk Halsey dan Suga BTS. Sebelum ini mereka telah bekerja sama dalam single BTS Boy With Luv pada tahun 2019, dan single solo suga yang berjudul Interlude pada tahun 2020.

Itulah informasi terbaru dari Halsey dan Suga BTS yang baru saja merilis MV Lilith, Ost game Diablo IV. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id.