GAMEFINITY.ID, Jakarta – Arren, karakter utama dalam salah satu film Studio Ghibli, The Tale of Earthsea, sangat menarik untuk dibahas. Hal ini karena karakternya sedikit berbeda dari karakter utama Ghibli lainnya yang biasanya mandiri. Di bagian awal film, Arren cenderung tampil sebagai karakter yang menjadi beban.
Film yang menceritakan perjalanan Ged, seorang penyihir hebat, dan Arren, seorang pangeran muda, ini menampilkan perkembangan karakter yang dalam dari tokoh utamanya. Untuk itu, berikut ini bukti bahwa karakter utama The Tale of Earthsea memang menjadi beban!
Arren Membunuh Ayahnya
Di bagian awal film, penonton bisa melihat ayah Arren, seorang raja di sebuah kerajaan, sedang berbincang dengan para penasihatnya. Diketahui bahwa ada sebuah wabah yang menyerang kerajaan mereka. Wabah ini berdampak buruk pada kesehatan rakyat dan ekonomi kerajaan.
Di saat genting seperti itu, Arren tiba-tiba menusuk ayahnya dengan pisau, lalu kabur dengan membawa pedang milik ayahnya. Sebenarnya tidak diketahui apakah ayahnya benar-benar mati atau hanya sekarat. Namun menurut pernyataannya kepada Therru, ia mengaku telah membunuh ayahnya sendiri. Ia sendiri pun tidak tahu kenapa ia membunuh ayahnya. Akibat dari aksinya ini, kerajaannya akan kesulitan karena kehilangan pemimpin di saat kondisi kerajaan sedang tidak baik-baik saja.
Tidur Sembarangan
Saat ingin menenangkan diri di tepi kota, Arren tiba-tiba melihat seorang perempuan dikejar oleh beberapa pria. Ternyata, mereka adalah orang-orang yang ingin menjadikannya budak. Arren pun membantu perempuan itu dengan memukul para penculik.
Setelah berhasil menyelamatkan perempuan tersebut, Arren tidak langsung kembali ke penginapan untuk bertemu Ged. Ia malah tidur di teras bekas bangunan tempat penculikan tadi. Tidur saat matahari sedang terik, Arren tidak sadar dengan pergantian waktu dan terbangun saat hari sudah gelap. Pada saat itulah para penculik kembali dengan pasukan yang lebih banyak.
Belum sempat mengumpulkan kesadarannya, Arren sudah mendapatkan serangan dari para penculik. Ia pun dibawa ke tempat perkumpulan budak dan siap untuk dijual. Mengetahui hal ini, Ged segera menolongnya. Dari aksi inilah, Cob, penyihir jahat, mengetahui keberadaan Ged dan mulai mempersiapkan aksi balas dendam.
BACA JUGA
Menyerang Ged
Setelah pergi tanpa berpamitan dari rumah Tenar, Arren dibawa oleh Cob ke kastilnya. Di sana, Arren dimanipulasi oleh Cob tentang kehidupan setelah kematian dan diajak untuk menjadi abadi. Di sisi lain, Ged sedang dalam perjalanan menuju kastil Cob untuk menyelamatkan Tenar yang telah diculik.
Saat kekuatan sihir Ged melemah di kediaman Cob, pangeran muda ini muncul dengan membawa pedang. Alih-alih membantu Ged, Arren malah mencoba menusuknya. Ged yang saat itu dalam keadaan lemah, dengan mudah ditangkap oleh pasukan Cob.
Alasan Arren Beban
Sebenarnya, alasan mengapa Arren menjadi beban cukup dapat dimengerti. Ia masih sangat muda, terlihat dari perawakannya yang seperti remaja berumur 14 tahun. Di sisi lain, ia dimanipulasi oleh sihir Cob. Arren kehilangan jati dirinya. Rasa kemarahan yang menyelimuti dirinya ternyata dibuat oleh sihir Cob, yang ingin mengambil keabadian Arren.
Diselimuti rasa takut dan emosi yang tidak terkendali, Arren akhirnya membunuh ayahnya dan hampir membunuh Ged. The Tale of Earthsea berhasil menggambarkan tokoh utamanya yang berjuang dalam menemukan jati dirinya.
Jika kamu tertarik dengan artikel sejenis, silakan kunjungi GAMEFINITY.ID.
Post Terkait: