Doraemon Sebagai Soft Power Diplomacy Jepang

Gloriyana Firdaus, 27 Agustus 2024

Doraemon Sebagai Soft Power Diplomacy JepangAnime
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  Sejak pasca Perang Dunia II, Jepang mulai menggunakan strategi diplomasi yang baru. Dengan  sesuatu yang segar dan baru, mereka mulai  menjalanan soft power diplomacy atau diplomasi secara halus tanpa melibatkan militer, tetapi melalui pertukaran budaya dan sejenisnya. Salah satu ikon yang digunakan dalam agenda ini adalah Doraemon.

Robot kucing dari abad 22, yang punya misi membantu Nobita si  anak pemalas dan cengeng untuk mengubah masa depannya. Ternyata mendapat banya atensi dari publik. Ceritanya yang segar dan mengambbarkan persahabatan serta perjuangan, ditambah animasi yang ramah anak-anak, membuat anime ini, tidak hanya disukai oleh warga Jepang saja, tetapi oleh masyarakat berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Doraemon Wajah Baru Jepang

Doraemon
wajah Baru Jepang

Seperti yang diketahui dalam sejarah, Jepang telah terlibat dalam kejahatan Perang Dunia II. Jepang tidak hanya terlibat dalam perang dengan negara yang punyaa kekuatan mmiliter yang sama kuatnya dengan  mereka, tetapi juga meninndas negarra yang lemah. Mereka menjajah dan membuat aturan kerja paksa yang menyiksa penduduk negara lain.

Kejahatan mereka di masa lalu, tentu membuat luka bagi masyarakat dii negara yang pernah dirugikan. Korea Selatan, sebagai negara yang pernah mereka jajah selama kurang lebih  35 tahun, masih menuntut permintaan maaf resmi dari Jepang. Sampai hari ini, para korban jugun ianfu atau pekerja seks paksa jaman penjajahan  Jepang, masih meminta ganti rugi dan pertangunngjawaban atas trauma yang pernah mereka alami.

Menyadari punya citra yang buuk, Jepang memilih pendekaan yang baik melalui budaya populernya. Hal ini, cocok dengan Doraemon yng memilii cerita, karakter dan imej yang baik di muka publik. Doraemon dan kawan-kaawan, sering digambarkan sebagai pahlawan dan memiliki jiwa juang yang besar. film yang biasa ditonon oleh anak-anak ini, akan membangun citra baru Jepang di kalangan generasi mmuda negara lain. JJepang akan dikenal sbagai negar yang cinta kedamaian, suka menolong, dan pekerja keras.

Citra yang mereka bangun ini, tentu sebgainnya berbading terblaik dengan kenyataan Jepang pada masa Perang Duia II dulu, yang terkenal sangat kejam.  Namun, melalui Doraemon mereka dapat memperbaii citra  buruk tersebut dan menjadi wajab baru bagi Jepang.

Negara bekas jajahan Jepang yang masih sering bersenggolan  sampai saat ini, seperti Korea selatan dan Tiongkok, menyadari soft power diplomacy Jepang ini. Di Koea Selatan, film Doraemonsempat mengalami penundaan penayanagan karena perang dagang yang akar masalah sebenarnya adalah, pembayaran ganti rugi Mitsubishi atas kejahatan perang di Korea pada masa lalu.

Di Tiongkok, salah satu media cetak terkenal mereka membuat artikel yang menganggap bahwa budaya populer Jepang ini, licik dan dapat menutupi budaya Tiongkok. Meskipun begitu, banyak warga Tiongkok yang menganggap bahwa opini tersebut berlebihan dan mengganggu kenangan masa kecil  mereka terhadap kartun Doraeomon.

BACA JUGA

Duta Budaya Jepang

Doraemon Ambassador Culture Japan

Bukan baru-baru ini saja, Doraemonsudh diminati warga dunia sejak tahun 80-an. Hongkong, Thailand, dan Italia, menjadi tiga negara pertama yang menyarkan anime Doraemon, yang dimulai sejak tahun 1982. Lalu, di tahun yang sama, sembilan negara di Amerika Selatan yang berbahasa Spanyol, yaitu Panama, Ekuador, Chili, Argentina, Meksiko, Puerto Riko, Venezuela, Kolombia, dan Bolvia, juga ikut menayangkan kartun ini. Barulah pda tahun 90-an tayang di Rusia, Tiongkok, Indonesia, dll secara berurutan.

Selama beberapa dekade, Doraemon menjadi teman generasi muda negara lain. Hingga saat memasuki era 2000 pun, Doraemon masih mendapat atensi yang besar dari masyarakat dunia, misalnya Tiongkok. Doremon Stand By Me menjadi film Jepang pertama yang ditayangkan di Tiongkok, setelah tiga tahun hubungan Tokyo dan Beijing membaik. Membuktikan kepopuleannya, film yang ditayangkan pada tahun 2015 ini, berhasil meraup keuntugan hingga $87 di Tiongkok.

Melihat potensi yang besar pada Doraemon, Masahiko Komura selaku Menteri Luar Negeri Jepang, menunjuk  Doraemon sebagai Duta Budaya Jepang dalam kategori anime. Penunjukan pada tahun 2008 ini, menjadikan Doraemon sebagai duta anime Jepang pertama yang diikuti Hello Kitty pada tahun yang sama. Hal ini, merupakan upaya mereka dalam kampanye yang bertajuk Cool Japan, yang sudah dimulai sejak tahun 2007 silam.

Tak hanya itu, melalui The Doraemon Fund, robot kucing ini menjadi ikon untuk pengumpulan dana dampak benacana alam. Krakter ini, uga dihadirkan dalam penutupan Olipiade musim panas 2016, sebagai bentuk promosi Olimpiade Tokyo 2020.

Doraemon, tidak hanya sekedar kartun anak-anak, tetapi menjadi sebuah kekuatan negara besar, yaitu Jepang. Soft power diplomacy yang diberlakukan Jepang melalui robot kucing dari masa depan ini berhasil memberikan pengaruh positf terhadap wajah Jepang di dunia.

Itulah sekilas mengenai soft power diplomacy Jepang melalui Doraemon. Jika, kamu tertarik dengan artikel sejenis, jangan lupa untuk mengecek  GAMEFINITY.ID

author avatar
Gloriyana Firdaus
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: