Legend of Mana, Anime Adaptasi Game yang Menjual Nostalgia

Dimas Galih Putrawan, 2 Januari 2023

Legend of Mana, Anime Adaptasi Game yang Menjual NostalgiaAnime
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bandung – Legend of Mana: The Teardrop Crystal merupakan serial anime yang diproduksi oleh studio Yokohama Animation Laboratory dan Graphinica. Serial anime ini merupakan adaptasi dari Jumi arc di game Legend of Mana buatan Square Enix. Serial anime ini pertama kali tayang Oktober 2022 di MBS.

Sinopsis Legend of Mana: The Teardrop Crystal, Adaptasi Game yang Hanya Menjual Nostalgia

Legend of Mana The Teardrop Crystal shiloh
Shiloh menjadi tokoh utama dari Legend of Mana The Teardrop Crystal

Adaptasi anime ini berfokus pada Shiloh, seorang pemuda yang tinggal di Domina. Ia kerap mendengar suara dalam mimpinya tentang sebuah misi yang harus diselesaikan. Namun, ia tidak mengetahui misi apakah itu.

Hidupnya berubah saat ia bertemu dengan Ruri (Elazul) dan Shinju (Pearl), dua anggota ras Jumi yang sedang dalam ancaman bahaya karena perburuan gemstone-nya. Jika gemstone miliknya itu diambil, seorang Jumi itu akan mati. Shiloh akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan ras Jumi sebagai misi dari dalam mimpinya.

Story (6/10)

Legend of Mana: The Teardrop Crystal memakai karakter yang tidak asing bagi penggemar game-nya. Pasalnya, Legend of Mana merupakan game RPG buatan Square (sekarang Square Enix) yang pertama hadir tahun 1999 di PlayStation. Penonton yang ingin bernostalgia tentu tidak asing dengan karakter seperti Inspector Boyd, Emeralda, Corona (Lisa), Bud, dan Lil Cactus.

Alih-alih hanya memakai satu hero dari game, anime ini menggunakan dua, yaitu Shiloh sebagai hero laki-laki dan Serafina sebagai hero perempuan. Mereka diceritakan bekerja sama untuk mencapai tujuan Shiloh.

Cerita serial anime ini awalnya cukup memuaskan, terutama bagi pemain yang sudah familiar dengan game-nya. Akan tetapi, saat memasuki pertengahan, cerita semakin rumit dan membingungkan, membuat konflik yang disajikan terasa hambar. Meski begitu, terdapat berbagai kejutan yang tidak terduga.

Saat mencapai episode terakhir, dapat dikatakan ini menjadi titik rendah bagi adaptasi ini, terutama saat mencapai klimaks dan menjelang ending-nya. Hal tersebut mengundang lebih banyak pertanyaan daripada jawaban bagi penontonnya. Tidak dijelaskan bagaimana momen saat ending itu terjadi.

Animation (7/10)

Legend of Mana The Teardrop Crystal Ruri and Shinju
Ruri Elazul dan Shinju Pearl di Legend of Mana The Teardrop Crystal

Animasi yang dibuat oleh Yokohama Animation Laboratory dan Graphinica tergolong standar bagi anime zaman sekarang. Mereka sudah sebaik mungkin mengadaptasi salah satu game RPG yang paling dicintai sebagai serial anime. Namun, visual di Legend of Mana: The Teardrop Crystal tidak sespesial seperti anime yang hype lainnya pada musim gugur 2022.

Baca juga: Review Drifters, Serial Isekai Underated Anti Mainstream

Music (8/10)

Yoko Shimomura, komposer game-nya, kembali membuat musik untuk game ini. Ia berhasil membuat background music yang lebih grand dan modern untuk anime ini. Setidaknya ini menjadi poin plus bagi serial anime ini.

Tidak lupa juga kedua theme song yang menjadi highlight-nya, terutama opening­-nya yang berjudul “Tears of Will” oleh Saori Hayami (pengisi suara Serafina). Lagu opening tersebut ditulis oleh Kevin Penkin. Lagu tersebut menghayati tema dari anime ini dan terasa grand.

Verdict untuk Legend of Mana: The Teardrop Crystal

Adaptasi game menjadi serial anime atau medium audiovisual lainnya dapat menjadi hit or miss. Kebanyakan judul seperti ini gagal karena cerita game sendiri dapat dikatakan lebih kompleks. Oleh karena itu, tidak semua penikmat audiovisual dapat memahami dan menikmati jalan ceritanya semaksimal mungkin.

Begitu pula dengan penikmat game-nya. Terkadang jika cerita, karakter, dan elemen lain melenceng dari sumbernya, sering sekali mereka mengeluh dan menganggap sebuah adaptasi sama sekali tidak menghormati game-nya.

Legend of Mana: The Teardrop Crystal menjadi contoh adaptasi dari game dengan awal yang baik, namun memasuki pertengahan hingga akhir menjadi membingungkan bagi penontonnya. Setidaknya, musik di anime ini dapat menyelamatkannya.

Untuk Legend of Mana: The Teardrop Crystal, total score yang dapat penulis berikan adalah 7.

Legend of Mana: The Teardrop Crystal mungkin cocok untuk penonton yang ingin bernostalgia untuk mengenang game-nya. Penonton yang belum begitu familiar dengan game-nya mungkin akan kebingungan jika menikmati anime ini. Bagi yang ingin menontonnya, anime ini dapat dinikmati di channel YouTube Muse Asia dan Muse Indonesia.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: