fbpx
Miss Adegan dalam Trailer One Piece Live Action

Miss Adegan dalam Trailer One Piece Live Action

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – One Piece merupakan salah satu karya anime dan manga yang diilustrasikan dan ditulis oleh mangaka terkenal bernama Eiichiro Oda. Manga-nya diserialisasikan di majalah Weekly Shounen Jump pada tahun 1997.

Sejauh ini untuk anime-nya telah sampai pada 1066 episode, dan masih akan terus berlanjut. Karya ber genre petualangan dan fantasi ini telah banyak hasilkan penghargaan hingga masuk dalam buku record dunia.

Dalam perayaan dan proses perjalanan hingga menapai Final Saga ini, One Piece akan hadir dalam bentuk live action yang dirilis oleh Netflix pada bulan Agustus 2023 nanti. Untuk live action-nya sendiri sepertinya akan mendulang sukses besar mengingat sang mangaka sendiri mengawasi produksi dari live action ini.

Miss Adegan dalam Trailer One Piece Live Action

Belum lama ini muncul atau dirilisnya trailer perdana untuk One Piece Live Action yang diunggah oleh Netflix. Trailer yang mendapatkan banyak kesan positif dari penggemar, namun ada juga kesan negatif akan adanya kekurangan dalam live action kali ini.

Scene Pertemuan Luffy dan Zoro yang Sedikit Alami Kekurangan

Miss Adegan dalam Trailer One Piece Live Action

Diawal cerita pencarian kru Mugiwara, Luffy memutuskan untuk pergi ke salah satu pulau yang di pimpin oleh penguasa diktator dari angkatan laut bernama Morgan. Diketahui Morgan inilah yang menangkap Zoro dan mengikatnya di kayu salip sebelum eksekusinya.

Sedikit adegan miss atau yang kurang dari adegan disini. Dalam anime-nya, Zoro digambarkan sebagai pendekar pedang yang lusuh dengan tubuh kurus penuh luka, namun dalam live action dibuat sedikit berbeda.

Baca Juga:

Zoro dalam live action seperti dirasa tidak ada siksaan atau bukti kekerasa fisik, baik luka atau goretan, hanya ada kotoran atau debu dipakaian dan badannya saja.

Dubbing Bahasa Inggris dan Alis Sanji yang Tidak Keriting

Miss Adegan dalam Trailer One Piece Live Action

Ada beberapa miss adegan salah duanya seperti alis Sanji yang tidak keriting dan penggunaan dubbing yang sedikit mengganggu kata para penggemar. Sebenarnya bukan masalah apabila menggunakan dub Inggris, namun mungkin sedikit weird karena terbiasa dengan dub Jepang.

Miss Adegan dalam Trailer One Piece Live Action

Selanjutnya ada pemeran Sanji yang dimana dirinya memerankan Sanji yang terkenal akan alis keritinganya, namun disini tidak.

Itulah beberapa miss dalam One Piece Live Action yang sedikit jadi masalah dan banyak diperbincangkan oleh penggemar.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.