GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sejak dari Season 6, desain Mobile Legends Professional League tidak lepas dari Barong dan Rangda. Mulai dari yang awalnya berbentuk 2D hingga akhirnya pada Season 13 ini diinovasi menjadi 3D.
Jika kamu perhatikan, desain dari MPL Indonesia selalu identik dengan Barong dan Rangda. Mahluk mitologi Hindu Bali, yang menggambarkan simbol kebaikan dan kejahatan.
GAMEFINITY memiliki jawaban untuk alasan penggunaan dua mahluk mitologi tersebut di desain MPL selama 8 musim berturut-turut tanpa ada perubahan drastis ataupun pergantian mahluk.
Barong dan Rangda, Pertarungan Baik dan Buruk dalam MLBB
Barong dan Rangda bukanlah lambang MPL, tapi hanya sebagai konsep dari Barong Rangda Dance. Pasalnya, konsep dari Game Mobile Legends: Bang Bang adalah pertarungan antara dua sisi baik dan jahat yang abadi untuk mencapai puncak kejayaan.
Di MLBB sendiri tim biru diartikan sebagai yang baik dan merah sebagai yang jahat. Sementara itu, Barong merupakan representasi dari roh kebaikan, sosok singa dengan daring panjang dan rambut pirang yang lebat. Rangda adalah kebalikannya, ia adalah sosok peimpin yang digambarkan dengan rambut panjang yang kusur, bertaring besar, dan lidah yang menjulur.
“Karena kesamaan konsep yang sangat dekat inilah Barong & Rangda secara perlahan menjadi sebuah elemen kultural yang mewakilkan wajah Indonesia di MPL region Indonesia itu sendiri, kita ingin lebih mengenalkan cerita Folklore dibalik Barong dan Rangda daripada unsur2 Ethnic seperti batik dan motif, karena terlalu mainstream,” tulis PR Manager Moonton Indonesia, Azwin Nugraha melalui WhatsApp.
Penggabungan desain kontemporer dan aspek kultur ini juga merupakan tantangan sendiri bagi MPL. Untuk mengenalkan kultur Folklore Indonesia di ranah Esports perlu banyak pertimbangan karena menggabungkan inovasi teknologi dengan budaya Indonesia yang sangat kaya, serta memiliki karakter yang kuat.
Baca juga:
MPL Selalu Pertahankan Barong dan Rangda
Jika diperhatikan, Barong dan Rangda telah ada sejak Season 6 dan tidak pernah berubah. Jikalau pun berubah hanya diinovasi agar semakin Modern, tapi tidak ada pergantian dua sosok tersebut.
Perubahan yang terjadi hanyalah pengaplikasian dan pengembangan desain untuk tiap Season. Hal ini dikarenakan identitas Branding MPL Indonesia sendiri sudah melekat dengan Barong dan Rangda. Bahkan pihak Moonton juga mempertegas bahwa mereka akan tetap pertahankan.
Di Season 13 ini, akhirnya kita melihat sebuah invoasi besar di mana kedua maskot tersebut berubah dalam bentuk 3D. Visualnya berubah karena MPL ID adalah liga yang dipanuti di ekosistem Esports. Ternyata perkembangan ini juga dibarengi dengan aspek lain, seperti Campaign, Tagline, dan Tema yang diusung untuk musim ini.
Ternyata alasan dibalik penggunaan Barong dan Rangda sangat menarik. Apalagi sampai menggabungkan kultur Indonesia dengan ranah Esports. Mari kita tunggu inovasi-invoasi berikutnya dari MPL Indonesia!
Post Terkait: