GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pembubaran tim Wild Rift milik Onic Esports ternyata benar-benar terjadi. Sebagai info, beberapa waktu lalu banyak penikmat esports yang sudah mendapat bocoran tentang hal tersebut.
Onic Esports dikabarkan resmi membubarkan semua roster divisi Wild Rift miliknya. Keputusan yang diambil oleh manajemen Onic Esports ini cukup mengejutkan para penikmat esports di Indonesia, pasalnya divisi Wild Rift yang dimiliki oleh Onic Esports ini sering menjuarai berbagai turnamen internasional.
Kabar bubarnya Onic Wild Rift awalnya diketahui berasal dari akun Instagram resmi milik Onic Esport yaitu @onic.esports yang mengunggah postingan pengumuman perpisahan kepada para roster Wild Rift di Onic Esports.
“Hai Sonic! Hari ini mimin ingin memberitahukan kalau kita juga harus berpisah dengan ONIC Wild Rift.” tulis @onic.esports.
Belum diketahui pasti penyebab bubarnya divisi Wild Rift milik Onic Esports ini, namun banyak penikmat esports yang berpendapat bahwa ada kemungkinan Onic Esports sendiri telah terikat oleh kontrak ekslusif yang diberikan oleh Moonton perihal MPL.
Sebagai mantan juara bertahan pada berbagai turnamen Wild Rift, tentunya para roster Onic Esports ini akan diincar oleh banyak tim esports di Indonesia. Terlebih sebentar lagi event Fall Season akan segera dimulai, kita hanya tinggal menunggu kabar baiknya saja.
GAMEFINITY.ID, PATI – Industri e-sports telah menjadi arena kompetitif yang semakin populer. Aturan yang mengatur permainan telah menjadi hal yang krusial. Baru-baru ini, komunitas League of Legends diguncang oleh rencana perubahan aturan yang diusulkan oleh Riot Games. Rencana tersebut telah memicu kontroversi dan memicu ancaman mogok para pemain profesional.
Aturan The League Championship Series Yang Kontroversi
Menurut jurnalis esports Mikhail Klimentov, The League Championship Series kemungkinan akan menghadapi pemogokan kerja. Hal ini dikarenakan Asosiasi Pemain LCS meminta pemungutan suara untuk melakukan mogok.
Masalah ini dimulai pada awal bulan Mei 2023. Saat itu Riot mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mewajibkan tim LCS untuk memiliki tim di North American Challengers League (NACL). NACL pada dasarnya adalah liga pendukung untuk LCS, dan setiap tim LCS harus memiliki tim NACL mereka sendiri bersama dengan tim utama mereka.
Namun, pada tanggal 12 Mei, Riot mengumumkan bahwa mereka akan menghapus persyaratan tersebut atas permintaan tim-tim LCS. Riot berdalih bahwa ini semua untuk mendukung kesuksesan jangka panjang tim dan ekosistem esports profesional di Amerika Utara.
Rencana perubahan aturan ini telah memicu respons kontroversial dari komunitas pemain profesional League of Legends. Beberapa pemain dan asosiasi pemain berpendapat bahwa perubahan ini dapat merugikan karier mereka dan membatasi peluang mereka untuk bersaing secara internasional. Oleh karena itu mereka menuntut beberapa hal kepada Riot sebagai respon dari perubahan yang dilakukan oleh publisher dan developer League of Legends.
Tuntutan yang dilayangkan oleh League Championship Series Players Association kepada Riot Games | Credit League Championship Series Players Association
Sebagai bentuk protes, pemain profesional League of Legends mengancam untuk melakukan mogok. Para pemain memiliki kekuatan yang signifikan dalam bentuk kolektif, dan mogok mereka dapat memiliki dampak serius terhadap Riot Games dan seluruh industri e-sports. Jika mogok terjadi, jadwal turnamen dapat terganggu, popularitas dan pendapatan dapat menurun, dan hal ini dapat memicu diskusi lebih luas tentang kekuasaan dan hubungan antara pengembang permainan dan pemain profesional.
LCS Summer Split dijadwalkan dimulai pada tanggal 1 Juni. Apabila gerakan ini benar terjadi, maka LCS Summer Split terancam ditunda atau lebih parahnya batal.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perayaan esports kembali meramaikan Indonesia yang berhasil mengamankan tiga slot untuk mengikuti IESF World Championship 2023. IESF 2023 nantinya akan digelar di Iași, Romania. Setelah menyelenggarakan World Championship tahun lalu dengan sukses, Indonesia akan kembali menunjukkan kepiawaiannya di panggung internasional.
Dengan dominasi di cabor Mobile Legends: Bang Bang, Dota 2, dan CS:GO, Indonesia siap mencetak juara dalam sejarah esports. Mari kita saksikan bagaimana Indonesia melangkah menuju kemenangan di IESF World Championship 2023!
Timnas Dota 2 Indonesia Foto YouTubeLigagame Esports TV
Setelah menaklukkan Filipina pada IESF 2022, Timnas Dota 2 Indonesia memastikan slot mereka untuk berpartisipasi di IESF World Championship 2023. Dipimpin oleh pemain-pemain berbakat seperti Dreamocel, Mikoto, Womy, Jhocam, dan Whitemon, timnas Dota 2 Indonesia telah mengukir prestasi. Dengan strategi yang matang dan kekompakan yang luar biasa, apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat global?
Kehebatan Timnas MLBB Menuju IESF
Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara Foto YouTubeLigagame Esports TV
Pada IESF 2022, tim MLBB Indonesia menggemparkan dunia esports dengan mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 3-0. Kehadiran tim EVOS Legends seperti Saykots, Tazz, Hijumee, Branz, dan DreamS berhasil memikat hati penonton dan meraih medali emas. Kini, mereka berjuang untuk mempertahankan gelar juara dan membuktikan bahwa dominasi Indonesia di panggung Mobile Legends tidak hanya sekadar kebetulan.
Timnas CSGO Indonesia di Qualifier SEA Foto InstagramGarudakuEsi
Timnas CS:GO Indonesia menunjukkan keberanian yang tak tergoyahkan saat mereka meraih kemenangan gemilang dalam kualifikasi SEA. Melalui perjalanan yang mulus, para atlet CS:GO Indonesia melangkah ke Riyadh Stage, Asian Qualifier – IESF WEC 2023.
Dengan lawan-lawan tangguh dari seluruh Asia di depan mata, apakah mereka mampu menampilkan kehebatan mereka di medan pertempuran?
Menuju Kemenangan di Panggung Global IESF
IESF World Championship 2023 di Romania menjadi panggung terbesar bagi Indonesia untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia esports. Dari dominasi Dota 2 dan Mobile Legends: Bang Bang yang telah meraih medali emas sebelumnya hingga keberanian timnas CS:GO yang menginspirasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasai panggung global ini. Dukungan dari para penggemar dan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas Indonesia akan mendorong para atlet esports untuk berjuang lebih keras dan menggapai puncak kemenangan.
Kita tunggu kehebatan Timnas Indonesia yang berjuang mempertahankan gelar juara dan mengukir sejarah baru dalam dunia esports. Dari Dota 2, CS:GO, hingga MLBB, Indonesia siap untuk menggebrak panggung global dengan semangat juang yang tiada tanding. Mari kita bersatu sebagai bangsa dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet esports Indonesia yang berjuang untuk kejayaan negeri ini.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bali Major Dota 2 telah mencuri perhatian para penggemar dengan cepat. Meskipun antusiasme tinggi, harga tiket yang mahal dan kontroversi seputar acara ini telah memicu perdebatan di antara komunitas gamer.
Permintaan Tinggi, Bali Major Tak Memadai?
Tiket Bali Major Foto Bali Major
Pada tanggal 24 Mei, tiket Bali Major Dota 2 mulai dijual dan langsung terjual habis hanya dalam waktu beberapa jam. Ini menunjukkan tingginya antusiasme para penggemar untuk menyaksikan acara ini secara langsung. Namun, ketersediaan tiket yang terbatas dan harga yang sangat tinggi telah mengecewakan sebagian besar penggemar di Indonesia. Harga tiket yang dibanderol mulai dari 5,8 juta hingga 13,3 juta rupiah untuk tiga hari acara. Hal tersebut tentunya menjadi perdebatan utama di kalangan komunitas Dota 2.
Sejumlah kontroversi muncul seiring dengan penjualan tiket Bali Major. Salah satunya adalah pemilihan venue yang memiliki kapasitas terbatas, hanya dapat menampung sekitar 1000 orang. Hal ini membuat banyak penggemar merasa bahwa turnamen ini “menutup diri” dari partisipasi penggemar lokal.
Selain itu, beberapa penggemar juga mencurigai adanya calo tiket yang mempengaruhi ketersediaan tiket yang terbatas. Keluhan lainnya mencakup keterbatasan opsi pembayaran, dengan hanya menerima kartu kredit dan PayPal, serta kekurangan sponsor untuk menopang acara ini.
Dalam perbandingan yang menarik, ada yang mencatat bahwa harga tiket Bali Major Dota 2 lebih mahal daripada tiket konser musik ternama, seperti Coldplay. Meskipun secara angka tiket Coldplay lebih mahal, perlu dipertimbangkan bahwa Bali Major berlangsung selama tiga hari, sementara konser Coldplay hanya berlangsung dalam satu hari. Selain itu, biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya juga perlu diperhitungkan bagi para penggemar yang tinggal di luar Bali.
Meskipun kontroversi dan keluhan yang muncul, tidak dapat disangkal bahwa Bali Major tetap menarik perhatian penggemar Dota 2 di Indonesia. Pengalaman langsung menyaksikan turnamen besar seperti ini, terutama dengan adanya tim-tim terbaik dari seluruh dunia, memberikan nilai dan kegembiraan tersendiri bagi penggemar setia. Meskipun harga tiket dan biaya tambahan bisa menjadi kendala bagi sebagian orang, antusiasme tinggi untuk acara ini mencerminkan betapa besarnya komunitas Dota 2 di Indonesia.
Bali Major Dota 2 telah menghadirkan fenomena menarik dengan tingginya antusiasme penggemar, tetapi juga menuai kontroversi akibat harga tiket yang mahal dan beberapa keputusan kontroversial terkait penyelenggaraan acara.
Sementara ada kekecewaan dan keluhan dari sebagian penggemar, banyak juga yang melihat nilai dan pengalaman unik yang ditawarkan oleh Bali Major.
Kalo gaji masih UMR, pikir-pikir dulu deh buat ke Bali Major… apalagi beli tiket Coldplay lewat calo! 😁
GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FwydChickn atay Ian Hohl merupakan pro player dari BloodThirstyKings, baru-baru ini membagikan pemikirannya tentang stigma awam dan umum mengenai seputar game dan esports di kalangan orang tua Asia.
Banyak perdebatan muncul menyusul announce yang tidak menguntungkan dari tim Amerika Utara. Mereka kehilangan kualifikasi untuk laga Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 diduga karena player yang orang tuanya tidak turut memberikan izin.
FwydChickn menyoroti tantangan untuk terlibat dengan orang tua Asia terkait game dibandingkan dengan budaya lain, tekankan kesulitan dalam menghadirkan game dan esports sebagai jalur karier yang layak dan bermanfaat. Lebih lanjut mengungkapkan bahwa beberapa orang tua di Asia memiliki pandangan ekstrim, gagal untuk mengakui potensi dan peluang dalam sebuah industri game.
Dalam live stream, FwydChickn secara jujur membahas tantangan yang dihadapi salah satu rekan satu timnya, Yato ketika dirinya berada dalam menghadapi orang tua yang tidak setuju. Yato diduga sebelumnya alami kesulitan untuk membujuk orang tuanya demi mengizinkannya hadiri acara esports, bahkan kala itu dirinya terpaksa berbohong ketika berpartisipasi dalam grand final Musim Semi 2023 NACT yang diadakan di Las Vegas. FwydChickn jelaskan jika masalah ibu Yato adalah bahwa ibunya tidak mengetahui dan hanya tahu anaknya itu bermain game.
FwydChickn yang juga berasal memiliki latar belakang Asia dengan keyakinan yang ketat, berempati atas kesulitan Yato dan ungkap situasi serupa terjadi dengan mantan Mid Laner BTK, Huy yang juga berlatar belakang orang Vietnam.
Mendorong kapten BTK, MobaZane yang dengan bercanda berkomentar bahwa ibu-ibu Vietnam adalah kelemahan tim.
Sementara dengan MobaZane dan beberapa fans BTK kesal mengenai yang terjadi dengan Yato, FwydChickn yakinkan semua orang bahwa Yato telah melakukan upaya yang tulus untuk membujuk orang tuanya agar izinkan Yato dalam berpartisipasi di MSC 2023. Sayangnya, dengan tegas orang tua Yato tetap tidak yakin.
Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan vouchergame dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
GANEFINITY.ID, Jakarta – BloodThristyKing atau BTK gagal untuk maju ke Mobile Legends: Southeast Asia Cup alias MSC 2023. Kemudian BTK akan digantikan oleh Outplay untuk bertanding di MSC 2023, mengisi slot perwakilan NACT (North America Challenger Tournament) Spring 2023.
Kemenangan BTK atas Outplay di NACT dengan skor 4-3 membuahkan hasil untuk maju ke MSC. Namun, tim MobaZane dkk ini tak jadi untuk melanjutkan pertarungannya di MSC karena beberapa alasan. Hal ini diumumkan oleh pihak Moonton sebagai penyelenggara melalui Instagram @mlbbesports_official.
Mau tau apa alasan Tim dari Amerika Utara itu gagal bermain? Simak ulasan lengkapnya!
BloodThirstyKings BTK memenangkan Final NACT Spring 2023 melawan Outplay dengan skor 4 3 Foto Tangkapan Layar YouTube MLBB eSports
Pihak MSC menyebutkan beberapa alasan batalnya BTK untuk maju ke MSC 2023. Hal ini berkaitan persyaratan yang tidak dipenuhi oleh BTK. Moonton menyebutkan aturan MSC 3.1.1 yang berbunyi: “Setiap tim wajib mempertahankan minimal 7 anggota, termasuk satu pelatih, lima pemain (Starter), dan satu pemain pengganti, di sepanjang turnamen.”
Berdasarkan pantauan Gamefinity melalui data turnamen di Liquipedia, BTK memiliki 7 player, yaitu Tea, MobaZane, Yato, ISO, JOYBOJ, Theo, dan Yoonaqt. Dari formasi tersebut menunjukan bahwa BTK memenuhi syarat walaupun masih kurang 1 pelatih.
Kemudian pihak MSC juga menyebutkan aturan 5.2.3 yang mengatakan: “Rancangan pemain harus sama dengan tim yang memenuhi syarat untuk MSC 2023 di MPL atau kualifikasi lokal lainnya kecuali ada force majeure sebelum tanggal kunci roster yang memerlukan perubahan.”
Sayangnya, salah satu pemain BTK tidak memiliki paspor yang masih berlaku. Kemudian ada juga pemain yang tidak diizinkan oleh wali sahnya untuk ikut serta di MSC 2023.
Pihak MSC juga sudah berusaha untuk mencarikan solusi atas apa yang dialami oleh BTK. Dari mulai mengatur aplikasi visa pemain, tiket penerbangan, dan dokumen perjalanan lainnya.
Panitia sudah mengupayakan masalah ini dari 15 Mei hingga 22 Mei. Namun, tim tidak juga dapat memenuhi persyaratan ini, dan manajer mereka telah mengonfirmasi hal ini.
Dalam situasi ini, Moonton telah memutuskan untuk memberikan slot dari kualifikasi NACT Spring 2023 kepada tim peringkat kedua, yaitu Team Outplay. Tim tersebut telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.
Moonton mengucapkan permohonan maaf kepada tim dan para penggemar atas masalah yang terjadi. Namun, langkah ini diambil demi keberhasilan acara, terutama dalam memastikan kehadiran setiap tim di tempat pertandingan.
Moonton juga berkomitmen untuk menjaga persaingan yang adil dengan mematuhi peraturan dan regulasi yang tercantum dalam pedoman dan buku peraturan turnamen yang telah ditetapkan.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah berkiprah di RRQ selama 8 Season, VYN akhirnya kembali ke Bigetron. Sebelumnya VYN pernah di Bigetron saat MPL Season 3 dan Piala Presiden Esports 2019. VYN dengan nama asli Calvin merupakan atlet esports Mobile Legends Bang Bang dengan role Roamer.
Kabar keluarnya VYN dari RRQ dikonfirmasi dari beberapa akun sosial media resmi RRQ. Tergabungnya VYN ke Bigetron juga dikonfirmasi dari beberapa akun sosial media Bigetron Esports.
VYN saat masih di RRQ pada Pertandingan MPL Season 8 Foto Liquipedia
VYN lahir pada 3 September 2000 dan memulai karirnya sebagai player profesional saat MPL Indonesia Season 2. Saat itu VYN tergabung dalam tim Chronos Agent saat kualifikasi. Kemudian saat laga MPL Season 2 berlangsung, VYN tergabung dengan Boom Jr. Namun, Boom Jr gugur saat babak playoff, dan kemudian VYN keluar dari Boom Jr.
Setelah keluar, VYN bergabung dengan RRQ Zen dan gagal lolos saat MPL Season 3. RRQ Zen merupakan tim divisi kedua Mobile Legends RRQ. Setelah kekalahan RRQ, divisi tersebut dibubarkan dan VYN dipinjamkan ke Bigetron Esports.
Hampir gagal saat playoff, Bigetron berhasil menang melawan PSG.RRQ. Namun, kemenangan tersebut tak berlangsung lama. Bigetron dikalahkan oleh SFI Critical dan berada di posisi 5-6.
Dengan performa yang baik saat berlaga di Season 3, RRQ Hoshi memilih VYN untuk menjadi pemain mereka di MPL Season 4. VYN berhasil membuktikan kehebatannya di Season 4 dan berhasil menduduki peringkat 2 setelah EVOS Legends. Walaupun kalah dari EVOS, RRQ mendapat slot untuk M1 World Championship.
Saat M1, RRQ Hoshi juga kembali dikalahkan oleh EVOS Legends dengan poin 3-4. Setelah gagal meraih gelar juara dalam dua turnamen sebelumnya, VYN akhirnya berhasil memenangkan trofi pertamanya dalam MPL Indonesia Season 5. Kesuksesan ini terus berlanjut ketika VYN juga berhasil meraih gelar juara dalam MPLI 4 Nation Cup dan MPL Indonesia Season 6. Meskipun RRQ Hoshi telah berhasil memenangkan banyak turnamen, mereka harus puas finis di posisi ketiga dalam M2 World Championship.
Pada tanggal 19 Mei 2023, RRQ mengumumkan bahwa VYN akan meninggalkan tim. Selama bersama RRQ, VYN telah berpartisipasi dalam 6 Grand Final MPL Indonesia dan berhasil memenangkan 3 di antaranya. Selain itu, VYN juga telah hadir dalam semua Kejuaraan Dunia M (M1-M4) serta yang belum lama selesai yaitu SEA Games 2023. Semua itu menjadikannya salah satu dari hanya tiga pemain yang memiliki pencapaian tersebut.
Dalam video perpisahan yang diunggah melalui saluran YouTube RRQ, Vyn menjelaskan beberapa alasan di balik keputusannya untuk tidak lagi bermain untuk RRQ musim depan.
Menurutnya, ia sudah mencapai titik di mana ia tidak lagi dapat berkembang lebih lanjut di tim tersebut, dan dia merasa perlu mencari suasana baru. Vyn telah membahas hal ini dengan anggota tim dan pihak manajemen.
“Alasan saya keluar (dari RRQ) karena saya merasa sudah ‘stuck’ saja sih. Saya sudah berada pada level yang sama berulang kali dan saya butuh suasana baru. Saya sudah bicarakan bersama manajemen RRQ dari segi sudut pandang manajemen, mereka mendukung juga,” ujarnya.
Di akhir video perpisahannya, Vyn menyampaikan pesan terakhir kepada pemain lain di RRQ yang masih tinggal, seperti Lemon, Alberttt, Skylar, Clayyy, Renbo, R7, dan yang lainnya. Dalam momen tersebut, terlihat bahwa ia terkadang mengungkapkan emosi yang dirasakannya.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Southeast Cup (MSC) 2023 akan menjadi pagelaran turnamen internasional selanjutnya setelah pertandingan besar MPL ID S11 dan SEA Games 2023.
Pada laga MSC nantinya akan mempertemukan tim-tim terbaik dari Asia Tenggara. Namun pada 2023 akan ada 3 region dari luar Asia Tenggara yang akan ikut bertanding di MSC 2023.
Kompetisi MSC 2023 akan diselenggarakan pada 10 sampai 18 Juni 2023 di Phnom Penh, Kamboja. Pada kompetisi MSC, akan ada format pertandingan Babak Grup pada 10 – 13 Juni 2023, dan Playoff pada 15-18 Juni 2023.
Tim Peserta dan Roster MSC 2023
Tim Peserta MSC 2023 Foto GamefinityZeinal
Semua region sudah memiliki tim yang akan berlaga pada kompetisi MSC 2023, dan beberapa tim sudah mengkonfirmasi beberapa rosternya. Siapa saja tim beserta roster di MSC 2023?
Region
Kualifikasi
Tim beserta Roster
Indonesia
Juara dan Runner Up MPL ID S11
ONIC Esports
Kiboy
CW
SANZ
Butsss
Kairi
Drian
EVOS Legends
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
Filipina
Juara dan Runner Up MPL PH S11
ECHO
Sanford
KarlTzy
Sanji
Bennyqt
Yawi
Zaida
Jaypee
Blacklist International
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
Malaysia
Juara MPL MY S11
TODAK
Momo
Rival
Moon
CikuGais
Yums
Flint
Singapura
Juara MPL SG S5
RSG Slate SG
Diablo
BRAYYY
Roy
Okky
Lucianqt
Buji
Kamboja
Juara MPL KH Spring
BURN x FLASH
ATM
CHMA
C Cat
Donut
D7
Wightnite
Fury
Myanmar
Myanmar Qualifier
Fenix Esports
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
Mekong (Vietnam, Thailand, Laos, Brunei)
Mekong Qualifier
Team EVO
Opper
Yourname
Agi
BisTon
TwentyAugust
Timur Tengah dan Afrika Utara
MPL MENA Spring
Team Occupy
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
Amerika Utara
NACT Spring
BloodThirstyKings
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
Turki
MTC S1
Fire Flux Impunity
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
(TBA)
*TBA (To be announced), roster lengkap akan segera diperbarui dari setiap tim.
Cara menonton langsung pertandingan MSC 2023, kamu bisa menonton langsung di AEON Mall Mean Chey, Phnom Penh, Kamboja. Sedangkan untuk live streaming, kamu bisa kunjungi saluran YouTube MPL Indonesia atau MobileLegends5v5MOBA.
Infinix, brand teknologi pelengkap gaya hidup anak muda, mengumumkan kemitraan dengan ONIC eSports, tim eSports profesional asal Indonesia dengan berbagai prestasi skala internasional, sebagai Official Gaming Smartphone Partner. Sebagai komitmen untuk terus menghadirkan kejutan kolaborasi sekaligus menghadirkan pengalaman produk yang semakin optimal bagi penggemar mobile gaming di Indonesia, kemitraan Infinix dan ONIC eSports bertajuk “Kolaborasi Anti Kalah” ini siap termanifestasi dalam rangkaian program sekaligus produk terbaru Infinix dalam waktu dekat.
Sergio Ticoalu, Regional Integrated Marketing Manager Infinix mengatakan “Kami sangat bangga bisa melakukan kolaborasi anti kalah dengan ONIC eSports. Kami melihat ONIC eSports memiliki kesamaan visi dengan Infinix untuk mengembangkan dunia eSports Indonesia. Dalam kolaborasi ini, akan ada banyak kejutan di dalamnya.”
Sejalan dengan Sergio, Justin W, CEO ONIC eSports mengatakan “Tentunya ONIC eSports sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Infinix sebagai Official Gaming Smartphone Partner. Dengan visi dan DNA yang sama yaitu Champion atau Juara menjadikan sinergi ini sebagai kolaborasi anti kalah bagi semua mobile gamer dan pecinta eSports di Indonesia. Harapan kami, kemitraan ini akan membuka akses lebih luas lagi bagi para gamers untuk menggali potensi diri di dunia gaming dan profesional eSports serta memiliki mental juara.”
Program Kolaborasi Anti Kalah
Dalam beberapa tahun terakhir, Infinix konsisten menjadi bagian dari ekosistem eSports serta tren mobile gaming yang kini menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Indonesia. Deretan program seperti Infinix Gaming Master, program tahunan Infinix untuk mencari talenta eSports di Indonesia, serta partisipasinya sebagai “Official Smartphone” di gelaran M4 2022 lalu mendapat antusiasme yang cukup memuaskan bagi para penggemar mobile gaming serta XFans di tanah air.
Di sisi lain, ONIC eSports yang terus berkembang sejak resmi dibentuk pada tahun 2018 kini menjadi salah satu tim eSports profesional yang prestasi tingkat regional hingga internasional. Berbagai turnamen seperti MSC, Piala Presiden, serta liga terbaru, MPL 2023 berhasil dimenangkan oleh ONIC eSports dalam perjalanan profesionalnya di indonesia.
“Kolaborasi Anti Kalah mewakili semangat Infinix sebagai brand challenger yang terus menghadirkan produk dengan inovasi terdepan di kelasnya serta perjalanan ONIC eSports yang terus membuktikan diri sebagai salah satu tim profesional eSports terbaik di indonesia,” tambah Sergio Ticoalu.
Siap Hadirkan Kejutan di Produk Note Series Terbaru
Selain mengumumkan kolaborasi resmi dengan ONIC eSports, Infinix juga mengungkap hadirnya produk Note Series terbaru di Indonesia dalam waktu dekat. Infinix Note Series terbaru ini akan menjadi salah satu produk pertama Infinix dengan kejutan kolaborasi eksklusif bersama ONIC eSports. “Selain mengusung spesifikasi superior untuk performance dan pengalaman gaming, Note Series terbaru dengan sentuhan kolaborasi dengan ONIC eSports ini akan jadi kejutan menarik bagi para XFans dan SONIC di Indonesia,” pungkas Sergio Ticoalu.
GAMEFINITY, Jakarta – Timnas MLBB putra Indonesia harus pulang pada kejuaraan SEA Games 2023 di Kamboja. Berbeda dari timnas putri yang berhasil meraih medali emas, timnas putra harus pulang lebih awal pada babak grup. Tim Indonesia kalah dari Kamboja dan Myanmar dan hanya menang melawan Singapura.
Hal ini tentu menjadi rapor merah untuk timnas Indonesia. Pasalnya, Indonesia selalu mendapat medali perak pada SEA Games sebelumnya. Banyak pihak yang memberikan tanggapan mengenai kalahnya timnas MLBB pada SEA Games 2023. Mari kita bahas satu-persatu!
Saat laga SEA Games 2023, timnas putra Indonesia terdiri dari 3 tim esports besar Tanah Air yaitu Evos, RRQ dan ONIC. Hal ini selalu menjadi perdebatan antara membentuk tim baru dari beberapa tim atau memilih satu tim untuk bertanding. Dengan pilihan tersebut, tentu akan mempengaruhi chemistry antar pemain.
Kurangnya Waktu Latihan Bersama
Timnas MLBB Putra
Dengan mencampurkan pemain lintas tim, tentunya butuh penyesuaian dengan melakukan latihan bersama. Hal ini yang menjadi kekurangan timnas kali ini. Pasalnya sebelum SEA Games digelar, mereka fokus di tim masing-masing untuk turnamen MPL Season 11 yang dilaksanakan oleh Moonton.
Jarak antara MPL dan SEA Games sangat singkat, sehingga timnas berlatih menjadi kurang maksimal.
Banyak warganet yang menyayangkan keputusan pelatih dalam menggunakan pemainnya saat tanding. Indonesia memiliki tiga roamer antara lain DreamS, VYN, dan Kiboy. Namun, VYN dan Kiboy yang memiliki jam terbang di Internasional tak diberi kesempatan bermain saat melawan Kamboja dan Myanmar.
Tekanan dan Ekspektasi Tinggi saat SEA Games
Penonton SEA Games MLBB Putra
Timnas MLBB putra Indonesia juga mungkin menghadapi tekanan dan ekspektasi yang tinggi sebagai tim yang selalu meraih medali perak di SEA Games sebelumnya. Tekanan tersebut dapat mempengaruhi performa mental para pemain, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada hasil akhir.
Sejumlah faktor dapat menjadi penyebab kegagalan timnas MLBB putra Indonesia pada SEA Games 2023. Faktor-faktor yang disebutkan semuanya berkontribusi pada hasil yang kurang memuaskan. Penting bagi timnas untuk belajar dari kegagalan ini, melakukan evaluasi, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja mereka di masa depan.
GAMEFINITY, Jakarta – Timnas PUBG Mobile Indonesia berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2023. Indonesia memiliki 2 tim yang mewakili yaitu Indonesia 1 (INA 1) dan Indonesia 2 (INA 2). Kemenangan berhasil didapatkan oleh tim INA 2.
Pertandingan final dilaksanakan pada 12 sampai 14 Mei 2023 di Olympia Mall, Phnom Penh, Kamboja. Timnas PUBG Mobile Indonesia 2 meraih 5 winner winner chicken dinner (WWCD) dengan 105 eliminasi.
Sedangkan pada Timnas PUBG Mobile Indonesia 1, mereka menduduki peringkat 5 dengan 2 WWCD. Kedua tim bermain dengan gaya yang agresif dan cepat pada hari sebelumnya.
Namun, pada hari terakhir pertandingan, Timnas PUBG Mobile INA 1 dan INA 2 tampak memperlambat tempo permainan mereka dan lebih fokus pada pertahanan saat diserang oleh musuh. Meskipun begitu, mereka berhasil bertahan dengan baik dan pantas mendapat penghargaan.
Mahatma Arfala Thohir, Manajer Timnas Esports Indonesia, merasa sangat bangga dengan hasil yang diperoleh oleh Timnas PUBG Mobile. Ia memberikan penghargaan yang besar kepada INA 2 karena berhasil mempertahankan konsistensi permainan mereka sejak hari pertama hingga hari terakhir, dan memberikan apresiasi kepada INA 1 karena telah berjuang dengan kemampuan terbaiknya.
“Kami bangga dan memberikan apresiasi besar kepada Timnas PUBG Mobile INA 2 mampu menjaga konsistensi permainan sejak laga hari pertama hingga ketiga. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada tim INA 1 telah mengerahkan kemampuan terbaiknya,” ujar Mahatma.
Kemampuan INA 1 dalam menghancurkan pertahanan musuh turut berkontribusi pada raihan medali emas ketiga cabang esports ini. Mahatma menambahkan bahwa Timnas Esports Indonesia telah meraih tiga medali emas dan satu medali perak.
Meskipun begitu, Indonesia masih memiliki peluang untuk memenangkan medali di nomor PUBG Mobile Solo di SEA Games 2023 yang akan dimulai pada 15 Mei 2023.