Dota 2 Paradise Cup, Ajang Pencarian Tim Esports Berbakat Baru

Fajar Arifin, 14 Juni 2021

Dota 2 Paradise Cup, Ajang Pencarian Tim Esports Berbakat BaruEsports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – FIGHT Indonesia, Event Organizer esports milik Forest Interactive bersama Gamers Paradise sukses menyelenggarakan Dota 2 Paradise Cup musim pertama. Turnamen PC Game antar klub esports amatir ini diadakan pada 4 Juni di Gamers Paradise, didukung oleh Wallet Codes dan NYK Nemesis. Delapan tim esports amatir bertanding memperebutkan total hadiah senilai tiga juta rupiah. 

Dengan sistem kemenangan best of three (BO3) Kipas Kosmos, KYLAN, B2RS Gaming dan Anak Grugu beradu skill di babak semi-final. B2RS Gaming mendapatkan perlawanan yang cukup sengit di babak semi-final melawan tim KYLAN, namun Templar Assasin dari tim B2RS Gaming mampu memenangkan game terberat mereka. Selanjutnya, B2RS Gaming melesat ke Grand Final musim pertama dengan alur pertandingan yang cukup mulus. Tak heran tim ini menjadi tim favorite kedua inhouse caster FIGHT, Xello dan Pici.  

Setelah melewati pertarungan yang sengit, B2RS Gaming dan Anak Grugu menjadi dua tim unggul yang berkompetisi di Grand Final dengan score akhir 2-0 untuk tim B2RS Gaming. Carry player dari B2RS Gaming berhasil menjadi MVP Dota 2 Paradise Cup dengan berkat performanya menggunakan Morphling dan Anti-Mage di final, dimana B2RS Gaming cukup mendominasi pertandingan.  

Pertandingan final antara B2RS Gaming melawan Anak Grugu berlangsung seru. Kedua tim memiliki skill yang sama dan hero/karakter yang dipilihnya pun merupakan hero yang kuat dan mampu mengimbangi hero dari tim lawan, sehingga pertandingan berjalan cukup sengit hingga mid game, akan tetapi tim B2RS gaming berhasil memimpin kedudukan di late game hingga akhirnya memenangkan pertandingan turnamen Dota 2 Paradise Cup. 

Menurut analisis caster Dota 2 Paradise Cup, ada 3 strategi yang membuat B2RS Gaming unggul hingga bisa menangi turnamen ini. Counter dan pemilihan hero mereka sangat bagus, terutama di game kedua. Empat hero pilihan mereka sangat aktif untuk menginisiasi gank/ambush demi memberikan space untuk hero carry mereka “Antimage” untuk farm. Mereka juga sangat gesit dalam backup ganking, dan gameplay mereka pun sangat rapi. Meskipun di awal permainan kedua tim sama kuat, dengan strategi ini, B2RS Gaming berhasil mengalahkan Anak Grugu. 

“Awalnya kami cukup mikir-mikir strategi apa yang cocok untuk memenangkan turnamen ini. Akhirnya tim kami sepakat untuk menggunakan Morphling dan Anti-Mage,” tambah M. Narumminallah, Kapten tim B2RS Gaming menyetujui analisis caster. 

Narumminallah juga menyatakan bahwa tempat turnamen yang nyaman dan gadget yang berkualitas berkontribusi mendorong kemenangan tim mereka.  

“Kita dari Gamer’s Paradise berkomitmen untuk menyediakan tempat bermain game yang nyaman bagi pengunjung. Dengan peralatan gaming yang lengkap, kami ingin para gamer bersama timnya untuk punya tempat bermain yang seru. Apapun gamenya; mobile game, console, PC, semuanya tersedia di Gamer’s Paradise,” jelas Steven Arianto, salah satu Founder Gamer’s Paradise.  

Event Marketing Executive FIGHT Denny Putra Setia mengatakan bahwa laga ini adalah turnamen Dota pertama yang diselenggarakan oleh FIGHT dan Gamers Paradise. “Fokus kami (di FIGHT), membantu dan memfasilitasi tim esports amatir untuk mengasah skill bermain game, baik game mobile maupun PC. Jauh sebelum ini kami banyak mengadakan berbagai turnamen seperti MLBB, CODM, PUBG, Ayo Dance, Point Blank, dan masih banyak lagi. Kami berharap melalui platform yang kami miliki, dapat menjadi wadah bagi tim esports amatir yang ingin tumbuh sambil turut mengembangkan ekosistem esports tanah air,” pungkas Denny. 

Wallet Codes turut serta mendukung komunitas gaming dengan memudahkan gamers dalam membeli voucher gaming. Dengan menyediakan voucher gaming yang bisa langsung dibeli di counter Gamer’s Paradise, gamers tidak perlu khawatir lagi dalam bertransaksi. 

author avatar
Fajar Arifin

Fajar Arifin a.k.a Wa Brontok, bapac yang aktif bermain gim asal anak dan istri sudah tidur ini masih tetap setia bekerja di industri gim sejak tahun 2015. Di Gamefinity, Fajar berperan sebagai tukang ketik yang menyajikan informasi seputar gim dan Esports. Kalau kamu suka konten dari Fajar, yuk sawer dia melalui link berikut saweria.co/gamefinity

Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: