fbpx

Para Penggiat Esports Kritisi Konten Syur Youtube Recca Esports

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Apakah kalian pernah mendengar nama tim Esports bernama Recca Esport? Tim Esports yang berdiri pada tahun 2016 ini, akhir-akhir ini cukup mengundang kontroversi didunia Esports Indonesia.

Recca Esports ini mempunyai Channel Youtube bernama Recca Tv, tidak seperti Channel Esports lainnya yang sering membuat konten yang berkaitan dengan perjalanan turney, profil pemain dan juga hal-hal yang berkaitan dengan game, turnamen dan juga intermezzo gaming.

Namun, Recca TV ini justru membuat konten youtube yang bisa dibilang melenceng dari konten gaming, konten-konten yang dibuat lebih mengarah ke konten dewasa, challenge-challenge dewasa yang tidak berkaitan dengan tim Esports/gaming sama  sekali. Dan hal ini membuat para penggiat Esports Indonesia sangat geram.

Konten yang Merusak Citra Esports

Salah satu penggiat Esports Dimas Surya Rizki, memberikan tanggapannya tentang konten yang diunggah oleh Recca TV melalui kanal media sosial Facebooknya, Dimas menuturkan bahwa konten yang upload oleh Recca TV membuat kerja keras para penggiat esports menjadi lenyap.

Menurut Dimas, ada banyak orang yang ingin membuat Esports bisa diterima oleh para orang tua, yang mana saat ini Esports sendiri masih dipandang sebelah mata oleh para orang tua,

“Jadi, status ini adalah sebuah keluhan dari rekan rekan esports lainnya juga. Karena gak cuma 1 atau 5 orang yang berusaha membuat Esports terlihat lebih mudah diterima oleh kalangan orang tua. Namun juga dari sesama penggiat Esports di ranah Konten. Ini udah kelewatan.” – Kutipan Postingan Facebook Dimas

Dimas juga sangat kecewa dengan cara Recca Esports dalam memanage type of content di kanal Youtube Recca TV. Tidak lama setelah itu, pihak Recca TV menghapus salah satu konten tidak senonoh tersebut.

“Dan dengan di hapuskanya Konten yang meresahkan pada hari ini kurang lebih jam 3 Sore. Kalian aware akan suara Komunitas yang tidak menyukai konten dengan tipe seperti itu dan kalian takut dihujat. Berarti kalian sadar kalau itu sebenarnya salah namun tetap mengunggahnya?” – Kutipan Postingan Facebook Dimas.

Tidak hanya Dimas saja yang kecewa akan tindakan yang dilakukan oleh Recca TV, Gerry Eka yang merupakan seorang Jurnalis dan juga Konten Kreator ikut kecewa dengan isi Konten Recca TV ini, Gerry ikut memberikan pendapatnya melalui kanal Facebooknya pada 18 April 2021 lalu, seperti ini isi postingan milik Gerry Eka yang tim Gamefinity kutip dari kanal Facebook miliknya

“Suhadi selamat malam pak, mohon izin tag, mungkin kita belum kenalan secara proper, nama saya Gerry, jurnalis dan content creator, salah satu yang resah sama content yang diupload di kanal Youtube Recca Esports. Disini saya hanya ingin menyuarakan apa yang saya rasakan, meskipun saya tahu saya tak punya hak apa apa disini.

Namun, dengan segala kerendahan hati, boleh bapak sebentar cek isi youtube Recca Esports saat ini, isinya jauh dari semangat juang dan apa yang selama ini kita suarakan dan geluti bersama. Esports.

Hari ini timeline begitu ramai dengan terkuaknya salah satu konten yang menurut kami kurang proper dan etis, untung sudah di take down, tapi menurut kami masih banyak konten serupa yang dibalut dengan konten esports di video video lainnya.

Semoga menjadi perhatian, saya rindu dengan Recca yang begitu Hebat di ranah kompetitif CSGO, atau ketika meramaikan panggung MDL, semoga bisa kembali menyala, semoga Recca bisa kembali terbang layaknya lambangnya.

Salam hormat saya untuk pak Suhadi dan keluarga”.

Namun, dibalik konten tidak pantas tersebut, Recca Esport sendiri mempunyai cukup banyak prestasi, Seperti Gelar MVP pada MDL Regular Season 1, dan juga jika kalian adalah player CS:GO, tentunya kalian pasti tau tentang Recca Esport, yang berhasil mendapatkan urutan ke 4 Asia dan urutan ke 37 dunia untuk divisi CS:GO.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.