fbpx
PUBG Mobile eSports 2023 Roadmap

PUBG Mobile eSports Umumkan Roadmap untuk 2023

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – PMGC 2022 baru saja berakhir dengan meriah! Kini PUBG Mobile eSports siap untuk membawa ekosistemnya ke tahap selanjutnya. Kini, pihak Tencent dan Krafton mengumumkan beberapa perubahan yang akan datang pada 2023.

Pada hari pertama PMGC 2022 yang digelar 7 Januari lalu, James Yang, direktur esports global PUBG Mobile, sudah mengumumkan roadmap untuk musim berikutnya. Di antaranya adalah perubahan sistem dan format, serta tuan rumah untuk PMGC berikutnya.

Sistem Poin PUBG Mobile eSports Akan Berubah

PUBG Mobile eSports Point System change
Perombakan sistem poin di PUBG Mobile eSports mulai 2023

Untuk membuat setiap kompetisi esports lebih kompetitif dan menantang, sistem poin di PUBG Mobile eSports akan dirombak. Kali ini, setiap turnamen resmi akan menggunakan sistem 10 poin. Berarti ini akan mengurangi jumlah poin yang dapat diperoleh tim. Oleh karena itu, setiap tim dapat lebih agresif dan berfokus pada kill.

Perubahan PMPL di Asia Tenggara

Pihak PUBG Mobile eSports juga menambah perubahan pada PUBG Mobile Regional League (PMPL) sebagai kualifikasi, khususnya untuk region Asia Tenggara. Sebelumnya Indonesia, Thailand, dan Vietnam menggelar PMPL sendiri.

Tahun ini, Malaysia juga akan bergabung dengan tiga negara tersebut sebagai region PMPL terpisah dari Asia Tenggara, yaitu mengubahnya dari PMPL MY/SG/PH. Tim dari negara Asia Tenggara lainnya, yakni Singapura, Filipina, Kamboja, dan Myanmar, akan bersaing di PMPL SEA Wildcard.

James Yang, selaku direktur PUBG Mobile eSports, juga menyebut pihaknya juga ingin berfokus pada tim amatir dan semiprofesional. Bagi kedua tim tersebut, sebuah ekosistem untuk mereka akan mulai digelar tahun ini. Ekosistem tersebut berisi PUBG Mobile National Championship (PMNC), PUBG Mobile Club Opens (PMCO), dan turnamen pihak ketiga lainnya.

Baca juga: PUBG Mobile Dirikan Label Musik Beat Drop

PUBG Mobile eSports Tambah Event PMRC 2023

PUBG Mobile eSports Point System change
PMRC 2023 akan lebih banyak menampilkan regional clash

Pihak PUBG Mobile eSports pertama kali gelar PUBG Mobile Regional Clash (PMRC) khusus Asia pada September lalu. Turnamen PMRG 2022 saat itu berfokus pada region Asia Tenggara dan China. Tahun ini, pihak Tencent dan Krafton akan menambah event region clash di region lain agar penggemar dapat lebih banyak region clash. Namun, event ini tidak menjadi kualifikasi sesuai roadmap esports.

Kembalinya PMWI dan PMGC Beserta Tuan Rumahnya

Terakhir, dua turnamen global terbesarnya, PUBG Mobile World Invitational (PMWI) dan PUBG Mobile Global Championship (PMGC) akan kembali digelar sebagai turnamen LAN. Keduanya dipastikan hadir pada 2023 tanpa extension hingga Januari 2024.

PUBG Mobile eSports PMWI 2023
PUBG Mobile World Invitational 2023 akan digelar di Riyadh Arab Saudi

Pertama, Riyadh, Arab Saudi, akan kembali menjadi tuan rumah PMWI. Event tersebut bakal digelar Juli 2023.

PUBG Mobile eSports PMGC 2023
PUBG Mobile Global Championship 2023 akan digelar di Turki

Sementara itu, PMGC 2023 akan diadakan di Turki. Ini adalah kali pertama sebuah turnamen PUBG Mobile internasional digelar di Turki. Kali ini, turnamen terbesar itu akan terjadi pada November dan Desember.

Selain kedua turnamen global yang sudah disebutkan, terdapat dua kompetisi PUBG Mobile besar lainnya. Game tersebut akan menjadi cabang olahraga esports di SEA Games di Kamboja pada 5-17 Mei 2023 dan di Asian Games di Hangzhou, China pada 23 September-8 Oktober 2023.

PUBG Mobile pun berhasil menjadi game esports battle royale dengan penonton terbanyak tahun ini. Bahkan, game besutan Tencent itu memenangkan “eSports Mobile Game of the Year” di eSports Awards 2022. Tampaknya PUBG Mobile eSports akan semakin besar mulai 2023 mendatang.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.