Sukses Digelar, Piala Presiden Jadi Lompatan Pengembangan Esports

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Babak Grand Final Piala Presiden Esports 2020 yang diselenggarakan selama dua hari di ICE BSD City, Tangerang, yakni Sabtu (1/2) hingga Minggu (2/2) berakhir sukses. Partai final di hari terakhir ini mempertandingkan game Free Fire. Tim Flash dari Vietnam akhirnya keluar sebagai juara dan membawa pulang trophy Piala Presiden serta hadiah sebesar Rp 300 juta. Tim Flash berhasil meraih juara setelah dalam match terakhir menaklukan Tim Indonesia, Dranix Vendetta. Tim Tanah Air lainnya, Louvre Esports Indonesia, sukses menempati posisi tiga.

Selain game Free Fire, Grand Final Piala Presiden Esports 2020 juga memperlombakan tiga game lainnya yakni eFootball Pro Evolution Soccer (PES), gim kasual Mobile Premiere League – Fruit Dart, dan gim lokal Ultra Space Battle Brawl (USBB). Untuk gim eFootball PES, gelar juara juga diraih oleh atlet asal Vietnam yaitu Nguyen Tuan Anh. Ia menaklukan rekan senegaranya Do Trung Tuan dengan skor tipis 2-1. Tempat ketiga diraih oleh atlet PES tuan rumah I Made Arisandra. 

Atlet esports Indonesia hanya berjaya dalam cabang gim Mobile Premiere League – Fruit Dart dan pertandingan eksebisi gim lokal Ultra Space Battle Brawl (USBB). Aby Ramadhan pemain esports dari Jakarta Timur berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Miftahul Fajar dengan skor 3-1. Sedangkan Dio Alsabah menjadi juara di gim USBB yang merupakan besutan developer lokal Indonesia Mojiken Studio dan Toge Productions.

Meski atlet tuan rumah gagal meraih gelar juara di gim-gim utama, namun tidak menyurutkan semangat para pendukung yang memenuhi arena pertandingan di ICE BSD City. Komitmen dukungan terhadap esports juga digelorakan oleh Pemerintah Republik Indonesia serta sejumlah lembaga terkait usai penyelenggaraan Piala Presiden Esports. Mereka menilai Piala Presiden Esports 2020 sukses menjadi batu loncatan untuk pengembangan ekosistem dan industri esports Indonesia di masa depan. 

Turut hadir dalam seremoni penutupan yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Deputi Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari, Ketua KONI Marciano Norman, Wakil Ketua Dewan Penasehat PB Esports Sandiaga Uno, dan Plt Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Pembangunan Manusia Abednego Tarigan.

Menpora Zainudin Amali mengatakan Piala Presiden sebagai kejuaraan olahraga elektronik profesional harus terus digelar agar memberikan dorongan kuat terhadap pertumbuhan ekosistem esports.

“Esports semakin tinggi peminatnya. Dalam Piala Presiden Esports ini bahkan diikuti oleh hampir 180.000 peserta dan melibatkan negara-negara lain. Ini hal yang sangat positif sehingga pemerintah memberikan apresiasi dan akan terus mendorong pengembangannya,” ujar Zainudin Amali dalam jumpa pers. 

Zainudin juga berharap, Piala Presiden Esports tidak berhenti sampai di sini dan akan terus berlanjut dengan level yang lebih besar lagi. Baik dari sisi jumlah peserta maupun negara yang terlibat.

Hal senada diutarakan Wakil Ketua Dewan Penasehat PB Esports Sandiaga Uno. Ia meyakini esports memiliki masa depan yang harus terus didorong untuk berkembang secara positif.

“Atas nama Pak Budi Gunawan (Ketua PB Esports) saya ingin menyampaikan bahwa kami mendorong kegiatan positif untuk tumbuh dan berkembang. Saya melihat bahwa Piala Presiden Esports ini meningkat pesat antusiasmenya. Upaya kami adalah bagaimana esports ini ke depan bisa ditata regulasinya. Bisa dibina sehingga atletnya menjadi kelas dunia dan Indonesia Raya akan berkumandang di berbagai kejuaraan esports dunia,” ungkap Sandiaga.  

 Sementara Giring Ganesha selaku Ketua Panitia Penyelenggara melihat bahwa esports Indonesia akan terus berkembang besar dan membawa dampak positif di berbagai aspek.

“Kami sebagai penyelenggara berupaya memberikan yang terbaik bagi esports Indonesia. Kita sudah melihat bagaimana tadi atlet-atlet kita sudah berjuang sekuat tenaga memberikan upaya terbaiknya. Maka kita semua sama-sama berjuang untuk esports karena kita tahu bahwa esports Indonesia memiliki masa depan yang cerah,” tuturnya.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah yang begitu besar terhadap esports, terutama Presiden Bapak Joko Widodo yang sedari awal visi beliau melihat esports ini sebagai masa depan yang harus dikembangkan dengan baik. Piala Presiden Esports merupakan inisiatif beliau sebagai presiden pertama yang membuat event regional seperti ini,” Giring menambahkan.

 Pada akhirnya, Giring berharap melalui penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 ini dapat membentuk ekosistem Esports yang semakin kuat di Indonesia, sehingga kelak lahir juara-juara esports yang mengharumkan nama bangsa di kancah global.

Artikel lainnya:

PBESI Membongkar MPL Hanya Liga Arisan Semata

PBESI Akan Bongkar MPL ID Hanya Liga Arisan Semata

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam dunia esports Mobile Legends, terdapat perseteruan yang memanas antara MPL ID (Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia) dan PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia). Perselisihan ini mencuat setelah pernyataan kontroversial dari Sekjen PBESI, Frengky Ong, yang menyindir MPL dalam postingan di media sosial pribadinya. Perseteruan ini menarik perhatian komunitas esports, dan memunculkan pertanyaan mengenai dinamika dan dampaknya pada industri game.

MPL Disebut Liga Arisan oleh PBESI

Pernyataan Sekjen PBESI Frengky Ong
Pernyataan Sekjen PBESI Frengky Ong terkait MPL Foto Instagramfrengky ong

Salah satu pernyataan yang menonjol dalam kontroversi ini adalah terkait Liga Arisan. Frengky Ong menyebut Liga Franchise sebagai Liga Arisan, dan menyatakan bahwa keuntungan materi hanya dibagikan kepada tim peserta. Sindiran ini mengarah pada asumsi bahwa MPL hanya menguntungkan tim-tim elit dan membatasi partisipasi tim dari komunitas yang lebih kecil. Hal ini memicu perdebatan tentang transparansi dan kesempatan yang adil dalam kompetisi esports.

Frengky Ong juga menyinggung MPL Season 1 dalam pernyataannya, menggambarkannya sebagai kompetisi terbuka yang diikuti oleh ribuan tim Mobile Legends di Indonesia. Dia menekankan bahwa tim komunitas tanpa sumber daya finansial yang terbatas mampu mengalahkan tim-tim besar dengan kemampuan finansial tak terbatas. Pernyataan ini menyoroti pertanyaan tentang sejarah dan perkembangan MPL, serta apakah persaingan yang adil dan kesempatan terbuka benar-benar terwujud?

Baca juga:

Sebelumnya pernyataan ini dibuat, Sekjen PBESI ini juga menyinggung soal perizinan penyelenggaraan turnamen MPL di Indonesia. Beliau mengatakan kemungkinan MPL bisa tidak diizinkan selamanya jika tidak mengikuti aturan undang-undang yang berlaku. Pernyataan tersebut menarik sorotan pecinta game mobile terutama Mobile Legends di tanah air.

Pernyataan tersebut menarik perhatian Lius Andre, seorang talent esports profesional, pembicara, sekaligus konsultan. Ko Lius (sapaan akrabnya) berusaha mengundang Frengky Ong untuk berdiskusi secara terbuka mengenai pernyataannya yang kontroversi. Namun, belum ada balasan serta kabar yang beredar dari Sekjen PBESI atas undangan tersebut sampai tulisan ini dibuat.

Baca juga:

Drama Esports Indonesia, Apakah Akan Berakhir?

Jawaban PBESI terkait MPL ID
Jawaban PBESI terkait MPL ID Foto Instagram Storyfrengky ong

Perseteruan antara MPL dan PBESI tidak hanya sekadar kontroversi di dunia esports Mobile Legends. Hal ini juga mencerminkan dinamika dan tantangan yang dihadapi industri game yang semakin berkembang. Diskusi ini melibatkan berbagai aspek, seperti regulasi, transparansi, aksesibilitas, dan keadilan dalam kompetisi esports. Pertanyaannya adalah bagaimana perseteruan ini akan mempengaruhi citra dan kemajuan industri game di Indonesia? Serta apakah hal ini akan berdampak pada partisipasi dan dukungan para penggemar?

Demikian pembahasan PBESI Membongkar MPL Hanya Liga Arisan Semata. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kohai Infiniti Esport Super App merupakan pelopor dalam menyatukan player esports di seluruh Asia Tenggara atau SEA, dan juga mengumumkan kemitraan strategis dengan Moonton Indonesia, yang dimana penerbit di balik turnamen Mobile Legends : Bang Bang Development League atau MDL.

Kolaborasi ini bertujuan untuk melakukan revolusi gameplay esports di Indonesia dengan menyediakan platform inovatif bagi para gamer untuk saling terhubung, membangun komunitas, dan bersaing di tingkat regional dan player dari semua tingkat keahlian dapat berpartisipasi dalam turnamen weekly, yang berkembang dari pemula hingga pro. Kolaborasi ini juga menggabungkan power Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia untuk menghadirkan pengalaman seru bagi para pecinta MLBB di Indonesia dan mendorong pertumbuhan MLBB di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:

MDL dan Kohai Infiniti yang akan membentuk Esports SEA Lebih Baik

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

Kohai Infiniti berencana untuk mengembangkan aplikasi yang menargetkan player biasa, memperluas jangkauannya ke negara-negara seperti wilayah Filipina, Singapura, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Aplikasi ini juga menawarkan fitur-fitur seperti Combat Arena, di mana pengguna dapat bersaing di leaderboard mingguan.

Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia siap membuat terobosan besar di ranah esports Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Memanfaatkan pasar esports Indonesia dengan senilai USD$800 juta, kemitraan ini mengantisipasi tingkat pertumbuhan tahunan yang sebesar 8-12% selama 2-4 tahun ke depan.

Tujuan dibentuknya Kemitraan Ini

Bertujuan untuk mengamankan pangsa pasar sebesar 5-10%. Mobile Legends: Bang-Bang dengan basis pengguna yang luas dengan ratusan juta player aktif bulanan, hadirkan potensi pertumbuhan yang signifikan di segmen player yang kompetitif. Melalui kerja sama ini MDL dan Kohai Infiniti memberikan targetnya demi mencapai tingkat pertumbuhan 10-20% di tahun yang akan datang.

Kolaborasi Kohai x MDL Demi Ekspansi Esports Wilayah SEA

Sumin Lim selaku Founder dan Visionary CEO Kohai Infiniti ini turut menekankan pentingnya kemitraan ini dalam mengaktifkan industri esports di Asia Tenggara serta memberdayakan para gamer untuk bersinar di panggung internasional.

Dalam satu acara pertemuan dirinya menjelaskan jika melalui kemitraan strategis dengan Mobile Legends Development League, Kohai Infiniti berkomitmen untuk mengaktifkan industri esports di Asia Tenggara dan memanfaatkan potensi besar yang ada. Dirinya juga percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman bermain game, namun juga mendorong esports yang lebih dinamis.

Kemitraan antara Kohai Infiniti dan Moonton Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bermain game, mengembangkan bakat, dan mendorong pertumbuhan esports di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MPL ID PBESI

MPL ID Season 12 Terancam Batal! Imbas Seteru PBESI?

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam industri esports, MPL ID (Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia) telah menjadi sorotan. Ajang kompetisi ini telah berhasil menarik perhatian jutaan penggemar game Mobile Legends di Indonesia. Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa MPL Indonesia Season 12 berpotensi dibatalkan.

Hal ini disebabkan oleh pertimbangan untuk menggelar turnamen di luar Jakarta, sesuai dengan penjelasan dari Moonton Indonesia. Ditambah lagi, pernyataan dari Sekjen PBESI di akun Instagramnya juga memberikan gambaran tentang pentingnya mengikuti undang-undang yang berlaku dan peran PBESI dalam perizinan liga esports.

Baca juga:

Jawaban PBESI Terkait MPL Indonesia

Jawaban PBESI terkait MPL ID
Jawaban PBESI terkait MPL ID Foto Instagram Storyfrengky ong

Dalam akun Instagram Sekjen PBESI, @frengky_ong memberikan penjelasan lebih lanjut tentang izin turnamen dan peran PBESI dalam penyelenggaraan liga esports. Ia menyatakan, “Banyak yang bertanya MPL bisa diizinkan lagi atau tidak? Bisa diizinkan, bisa juga tidak diizinkan selamanya. Jika mengikuti Undang-Undang penyelenggara Liga Esports bukan GP tetapi PBESI.” Tulisnya dalam Story Instagram. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mematuhi peraturan yang ditetapkan dalam undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Sekjen PBESI juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan izin turnamen, penting bagi pihak penyelenggara untuk mematuhi undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini, PBESI memiliki peran penting dalam memberikan izin dan mengatur liga esports. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa semua izin turnamen dan liga esports diberikan secara gratis.

Baca juga:

Peluang Gelaran MPL ID di Luar Jakarta Dipertanyakan

Dalam podcast Upoint Esports, Azwin Nugraha dari Moonton Indonesia menjelaskan bahwa pihak mereka ingin menggelar MPL Indonesia di kota-kota lain selain Jakarta. Namun, keputusan ini harus mempertimbangkan beberapa faktor esensial, terutama ukuran dan keaktifan komunitas di daerah tersebut.

“Kita pengen sih doain aja nanti MPL ID Season 12 bikin luar kota (Jakarta),” tuturnya.

Moonton Indonesia dan PBESI secara bersama-sama berupaya untuk memfasilitasi pertumbuhan komunitas Mobile Legends di berbagai daerah. Komunitas lokal di daerah yang berpotensi menjadi tuan rumah diharapkan untuk menghubungi Mobile Legends Official untuk terdata dan mendapatkan bantuan. Dalam mengambil keputusan tentang tuan rumah turnamen MPL Indonesia, Moonton Indonesia dan PBESI juga mempertimbangkan ukuran dan aktivitas komunitas sebagai faktor penentu.

Moonton Indonesia sebelumnya telah menggelar MPL di luar Jakarta pada Season 2. Turnamen tersebut sukses digelar di Surabaya dengan antusiasme yang luar biasa.

Demikian pembahasan MPL ID Season 12 Terancam Batal? Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MSC 2023 Announcement

MSC 2023: Harga Tiket, Cara Membeli, dan Rules

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan MSC 2023 (Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup) akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan. Acara ini akan dilaksanakan di AEON Mall Mean Chey, Phnom Penh, Kamboja.

Bagi kamu pemain setia Mobile Legends atau penggemar setia tim esport yang akan bertandingan, kamu wajib menonton langsung MSC 2023. Kami akan membagikan informasi harga tiket, timeline, panduan, serta aturan di Venue MSC 2023. Simak terus artikel ini hingga selesai!

Baca juga:

Pembagian Tiket MSC 2023

Pendaftaran Tiket Gratis

  1. Tonton gratis jika kamu mendaftar online.
  2. Tiket pertandingan gratis hanya untuk Babak Grup (10-13 Juni) dan 2 hari pertama di Babak Gugur (15-16 Juni).

Tiket Berbayar

  1. Penjualan tiket harga reguler untuk Semi Final (17 Juni), Pertandingan Juara 3 (17 Juni), dan Grand Final (18 Juni).
  2. Penggemar akan mendapatkan hadiah khusus dalam game jika mereka membeli tiket berbayar.

Untuk mendaftar, kamu bisa booking online di WOWNOW Entertainment.

Timeline dan Harga Tiket

Timeline dan Harga Tiket MSC 2023
Timeline dan Harga Tiket MSC 2023 Foto Instagrammlbbesports official
Seating Plan MSC 2023
Seating Plan MSC 2023 Foto Instagrammlbbesports official

Cara Beli Tiket MSC 2023

  1. Kunjungi Instagram Official @mlbbesports_official dan follow akunnya untuk mendapatkan update terbaru.
  2. Klik link di bio dan kamu akan diarahkan ke MSC 2023 Ticket Sales Website.
  3. Klik Buy Ticket Now di bagian bawah halaman. Pilih Kategori dan Jumlah Tiket kamu. Kamu dapat memilih pertandingan dengan membeli tiket atau memesan tiket gratis di bagian atas halaman dan silakan pilih waktu sesuai jadwal. Kamu dapat membeli tiket berbayar yang kamu inginkan dan menambahkan tiket gratis ke pesanan kamu dan secara otomatis akan ditambahkan ke pesanan kamu!
  4. Setelah kamu memilih tiket, isi bagian informasi cadangan. Disinilah informasi tiket dan kode QR kamu akan dikirim. Klik Confirm untuk memulai proses pembayaran.
  5. Sebelum menyelesaikan pembelian, pastikan untuk meninjau pesanan kamu untuk memastikan bahwa kamu telah memilih tiket yang benar dan memasukan informasi yang benar, dan klik Confirm Payment.
  6. Setelah meninjau pesanan kamu, pilih metode pembayaran untuk menyelesaikan pembelian. Kamu harus memasukan informasi penagihan dan pembayaran.
  7. Setelah kamu menyelesaikan pembelian, kamu akan menerima email konfirmasi dengan lampiran tiket kamu dan petunjuk tentang cara menukar tiket.

Baca juga:

Pedoman Pembelian Tiket

  1. Aturan pembatasan pembelian. Setiap pengguna dapat membeli atau mendaftar maksimal 2 tiket per pertandingan.
  2. Aturan pembelian dan penukaran. Setelah pengguna berhasil membeli atau mendaftarkan tiket, tiket tidak dapat dikembalikan atau ditukar kecuali force majeure
  3. Aturan Penukaran. Setelah pengguna berhasil membeli tiket dan pra-registrasi, email dan akun WOWNOW mereka akan menerima kode QR. Pengguna akan menggunakan kode QR untuk menukarkan tiket di lokasi, dan sertifikasi tiket akan diperlukan untuk beberapa kali masuk dan keluar.
  4. Pembelian tiket anak. Anak-anak di bawah 3 tahun tidak diperbolehkan masuk. Sedangkan anak di atas 3 tahun harus didampingi orang tua untuk masuk dengan tiket.

Pedoman Menonton MSC 2023

  1. Durasi pertandingan tergantung pada pertandingan sebenarnya.
  2. Waktu masuk: silakan masuk kira-kira 60 menit sebelum pertandingan
  3. Tiket terbatas untuk menonton korespondensi pertandingan. Harap masuk tepat waktu
  4. Kursi tidak tetap, siapa cepat dia dapat. Harap tukarkan tiket kamu sedini mungkin untuk memastikan kamu mendapat kursi terbaik.
  5. Dilarang membawa minuman, korek api, dan barang-barang lainnya ke dalam venue. Harap perhatikan petunjuk staf dan pengumuman.
  6. Tidak membawa peralatan fotografi dan video profesional. Tanpa adanya izin, audio, video, dan fotografi dilarang di lokasi. Dilarang merokok, menginjak kursi, melempar benda, dan memanjat fasilitas isolasi di tempat tersebut.
  7. Harap perhatikan anak-anak kamu agar tidak terpisah di keramaian.
  8. Harap bawa barang-barang kamu untuk menghindari kehilangan. Penyelenggara acara tidak bertanggung jawab atas barang yang hilang.
  9. Harap masuk dan keluar venue dengan tertib, jangan berkerumun, jangan mendorong orang lain, dan jaga keamanan pribadi dan properti setiap orang. Harap dengan sadar buang sampah pada tempatnya dan tidak meninggalkan sampah di kursi kamu.
  10. Jika ada hal lain yang belum selesai, harap ikuti panduan staf di lokasi.

Demikian pembahasan Harga Tiket, Cara Membeli, dan Aturan di MSC 2023! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

league of legends

Kontroversi League of Legends Menyebabkan Pro Player Mogok

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, PATI – Industri e-sports telah menjadi arena kompetitif yang semakin populer. Aturan yang mengatur permainan telah menjadi hal yang krusial. Baru-baru ini, komunitas League of Legends diguncang oleh rencana perubahan aturan yang diusulkan oleh Riot Games. Rencana tersebut telah memicu kontroversi dan memicu ancaman mogok para pemain profesional.

Aturan The League Championship Series Yang Kontroversi

Menurut jurnalis esports Mikhail Klimentov, The League Championship Series kemungkinan akan menghadapi pemogokan kerja. Hal ini dikarenakan Asosiasi Pemain LCS meminta pemungutan suara untuk melakukan mogok.

Baca Juga:

Masalah ini dimulai pada awal bulan Mei 2023. Saat itu Riot mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mewajibkan tim LCS untuk memiliki tim di North American Challengers League (NACL). NACL pada dasarnya adalah liga pendukung untuk LCS, dan setiap tim LCS harus memiliki tim NACL mereka sendiri bersama dengan tim utama mereka.

Namun, pada tanggal 12 Mei, Riot mengumumkan bahwa mereka akan menghapus persyaratan tersebut atas permintaan tim-tim LCS. Riot berdalih bahwa ini semua untuk mendukung kesuksesan jangka panjang tim dan ekosistem esports profesional di Amerika Utara.

Baca Juga:

Respon Pro Player League of Legends

Rencana perubahan aturan ini telah memicu respons kontroversial dari komunitas pemain profesional League of Legends. Beberapa pemain dan asosiasi pemain berpendapat bahwa perubahan ini dapat merugikan karier mereka dan membatasi peluang mereka untuk bersaing secara internasional. Oleh karena itu mereka menuntut beberapa hal kepada Riot sebagai respon dari perubahan yang dilakukan oleh publisher dan developer League of Legends.

League of Legends
Tuntutan yang dilayangkan oleh League Championship Series Players Association kepada Riot Games | Credit League Championship Series Players Association

Sebagai bentuk protes, pemain profesional League of Legends mengancam untuk melakukan mogok. Para pemain memiliki kekuatan yang signifikan dalam bentuk kolektif, dan mogok mereka dapat memiliki dampak serius terhadap Riot Games dan seluruh industri e-sports. Jika mogok terjadi, jadwal turnamen dapat terganggu, popularitas dan pendapatan dapat menurun, dan hal ini dapat memicu diskusi lebih luas tentang kekuasaan dan hubungan antara pengembang permainan dan pemain profesional.

Baca Juga:

LCS Summer Split dijadwalkan dimulai pada tanggal 1 Juni.  Apabila gerakan ini benar terjadi, maka LCS Summer Split terancam ditunda atau lebih parahnya batal.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

IESF

IESF World Championship 2023: Indonesia Optimis Juara

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perayaan esports kembali meramaikan Indonesia yang berhasil mengamankan tiga slot untuk mengikuti IESF World Championship 2023. IESF 2023 nantinya akan digelar di Iași, Romania. Setelah menyelenggarakan World Championship tahun lalu dengan sukses, Indonesia akan kembali menunjukkan kepiawaiannya di panggung internasional.

Dengan dominasi di cabor Mobile Legends: Bang Bang, Dota 2, dan CS:GO, Indonesia siap mencetak juara dalam sejarah esports. Mari kita saksikan bagaimana Indonesia melangkah menuju kemenangan di IESF World Championship 2023!

Baca juga:

Mengukir Prestasi dalam Dota 2

Timnas Dota 2 Indonesia
Timnas Dota 2 Indonesia Foto YouTubeLigagame Esports TV

Setelah menaklukkan Filipina pada IESF 2022, Timnas Dota 2 Indonesia memastikan slot mereka untuk berpartisipasi di IESF World Championship 2023. Dipimpin oleh pemain-pemain berbakat seperti Dreamocel, Mikoto, Womy, Jhocam, dan Whitemon, timnas Dota 2 Indonesia telah mengukir prestasi. Dengan strategi yang matang dan kekompakan yang luar biasa, apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat global?

Kehebatan Timnas MLBB Menuju IESF

Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara IESF
Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara Foto YouTubeLigagame Esports TV

Pada IESF 2022, tim MLBB Indonesia menggemparkan dunia esports dengan mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 3-0. Kehadiran tim EVOS Legends seperti Saykots, Tazz, Hijumee, Branz, dan DreamS berhasil memikat hati penonton dan meraih medali emas. Kini, mereka berjuang untuk mempertahankan gelar juara dan membuktikan bahwa dominasi Indonesia di panggung Mobile Legends tidak hanya sekadar kebetulan.

Baca juga:

Keberanian Timnas di Panggung CS:GO

Timnas CSGO Indonesia
Timnas CSGO Indonesia di Qualifier SEA Foto InstagramGarudakuEsi

Timnas CS:GO Indonesia menunjukkan keberanian yang tak tergoyahkan saat mereka meraih kemenangan gemilang dalam kualifikasi SEA. Melalui perjalanan yang mulus, para atlet CS:GO Indonesia melangkah ke Riyadh Stage, Asian Qualifier – IESF WEC 2023.

Dengan lawan-lawan tangguh dari seluruh Asia di depan mata, apakah mereka mampu menampilkan kehebatan mereka di medan pertempuran?

Menuju Kemenangan di Panggung Global IESF

IESF World Championship 2023 di Romania menjadi panggung terbesar bagi Indonesia untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia esports. Dari dominasi Dota 2 dan Mobile Legends: Bang Bang yang telah meraih medali emas sebelumnya hingga keberanian timnas CS:GO yang menginspirasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasai panggung global ini. Dukungan dari para penggemar dan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas Indonesia akan mendorong para atlet esports untuk berjuang lebih keras dan menggapai puncak kemenangan.

Kita tunggu kehebatan Timnas Indonesia yang berjuang mempertahankan gelar juara dan mengukir sejarah baru dalam dunia esports. Dari Dota 2, CS:GO, hingga MLBB, Indonesia siap untuk menggebrak panggung global dengan semangat juang yang tiada tanding. Mari kita bersatu sebagai bangsa dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet esports Indonesia yang berjuang untuk kejayaan negeri ini.

Demikian pembahasan Indonesia Menuju Kemenangan di IESF World Championship 2023! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bali Major Sold Out

Tiket Bali Major Dota 2 Lebih Mahal dari Coldplay?

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bali Major Dota 2 telah mencuri perhatian para penggemar dengan cepat. Meskipun antusiasme tinggi, harga tiket yang mahal dan kontroversi seputar acara ini telah memicu perdebatan di antara komunitas gamer.

Permintaan Tinggi, Bali Major Tak Memadai?

Tiket Bali Major
Tiket Bali Major Foto Bali Major

Pada tanggal 24 Mei, tiket Bali Major Dota 2 mulai dijual dan langsung terjual habis hanya dalam waktu beberapa jam. Ini menunjukkan tingginya antusiasme para penggemar untuk menyaksikan acara ini secara langsung. Namun, ketersediaan tiket yang terbatas dan harga yang sangat tinggi telah mengecewakan sebagian besar penggemar di Indonesia. Harga tiket yang dibanderol mulai dari 5,8 juta hingga 13,3 juta rupiah untuk tiga hari acara. Hal tersebut tentunya menjadi perdebatan utama di kalangan komunitas Dota 2.

Sejumlah kontroversi muncul seiring dengan penjualan tiket Bali Major. Salah satunya adalah pemilihan venue yang memiliki kapasitas terbatas, hanya dapat menampung sekitar 1000 orang. Hal ini membuat banyak penggemar merasa bahwa turnamen ini “menutup diri” dari partisipasi penggemar lokal.

Selain itu, beberapa penggemar juga mencurigai adanya calo tiket yang mempengaruhi ketersediaan tiket yang terbatas. Keluhan lainnya mencakup keterbatasan opsi pembayaran, dengan hanya menerima kartu kredit dan PayPal, serta kekurangan sponsor untuk menopang acara ini.

Baca juga:

Nonton Dota 2 atau Konser Coldplay?

Dalam perbandingan yang menarik, ada yang mencatat bahwa harga tiket Bali Major Dota 2 lebih mahal daripada tiket konser musik ternama, seperti Coldplay. Meskipun secara angka tiket Coldplay lebih mahal, perlu dipertimbangkan bahwa Bali Major berlangsung selama tiga hari, sementara konser Coldplay hanya berlangsung dalam satu hari. Selain itu, biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya juga perlu diperhitungkan bagi para penggemar yang tinggal di luar Bali.

Meskipun kontroversi dan keluhan yang muncul, tidak dapat disangkal bahwa Bali Major tetap menarik perhatian penggemar Dota 2 di Indonesia. Pengalaman langsung menyaksikan turnamen besar seperti ini, terutama dengan adanya tim-tim terbaik dari seluruh dunia, memberikan nilai dan kegembiraan tersendiri bagi penggemar setia. Meskipun harga tiket dan biaya tambahan bisa menjadi kendala bagi sebagian orang, antusiasme tinggi untuk acara ini mencerminkan betapa besarnya komunitas Dota 2 di Indonesia.

Bali Major Dota 2 telah menghadirkan fenomena menarik dengan tingginya antusiasme penggemar, tetapi juga menuai kontroversi akibat harga tiket yang mahal dan beberapa keputusan kontroversial terkait penyelenggaraan acara.

Sementara ada kekecewaan dan keluhan dari sebagian penggemar, banyak juga yang melihat nilai dan pengalaman unik yang ditawarkan oleh Bali Major.

Kalo gaji masih UMR, pikir-pikir dulu deh buat ke Bali Major…
apalagi beli tiket Coldplay lewat calo! 😁

Demikian pembahasan Kehabisan Tiket Coldplay? Ke Bali Major Aja! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FwydChickn atay Ian Hohl merupakan pro player dari BloodThirstyKings, baru-baru ini membagikan pemikirannya tentang stigma awam dan umum mengenai seputar game dan esports di kalangan orang tua Asia.

Banyak perdebatan muncul menyusul announce yang tidak menguntungkan dari tim Amerika Utara. Mereka kehilangan kualifikasi untuk laga Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 diduga karena player yang orang tuanya tidak turut memberikan izin.

Baca Juga:

Budaya dan Pemikiran Orang Tua Asia yang Kontra

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

FwydChickn menyoroti tantangan untuk terlibat dengan orang tua Asia terkait game dibandingkan dengan budaya lain, tekankan kesulitan dalam menghadirkan game dan esports sebagai jalur karier yang layak dan bermanfaat. Lebih lanjut mengungkapkan bahwa beberapa orang tua di Asia memiliki pandangan ekstrim, gagal untuk mengakui potensi dan peluang dalam sebuah industri game.

FwydChickn Ungkap Bagaimana BTK Kehilangan Tiket MSC 2023

Dalam live stream, FwydChickn secara jujur ​​​​membahas tantangan yang dihadapi salah satu rekan satu timnya, Yato ketika dirinya berada dalam menghadapi orang tua yang tidak setuju. Yato diduga sebelumnya alami kesulitan untuk membujuk orang tuanya demi mengizinkannya hadiri acara esports, bahkan kala itu dirinya terpaksa berbohong ketika berpartisipasi dalam grand final Musim Semi 2023 NACT yang diadakan di Las Vegas. FwydChickn jelaskan jika masalah ibu Yato adalah bahwa ibunya tidak mengetahui dan hanya tahu anaknya itu bermain game.

FwydChickn yang juga berasal memiliki latar belakang Asia dengan keyakinan yang ketat, berempati atas kesulitan Yato dan ungkap situasi serupa terjadi dengan mantan Mid Laner BTK, Huy yang juga berlatar belakang orang Vietnam.

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

Mendorong kapten BTK, MobaZane yang dengan bercanda berkomentar bahwa ibu-ibu Vietnam adalah kelemahan tim.

Sementara dengan MobaZane dan beberapa fans BTK kesal mengenai yang terjadi dengan Yato, FwydChickn yakinkan semua orang bahwa Yato telah melakukan upaya yang tulus untuk membujuk orang tuanya agar izinkan Yato dalam berpartisipasi di MSC 2023. Sayangnya, dengan tegas orang tua Yato tetap tidak yakin.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

BTK gagal MSC 2023

BTK Gagal Tanding di MSC dan Digantikan Outplay

Share artikel:

GANEFINITY.ID, Jakarta – BloodThristyKing atau BTK gagal untuk maju ke Mobile Legends: Southeast Asia Cup alias MSC 2023. Kemudian BTK akan digantikan oleh Outplay untuk bertanding di MSC 2023, mengisi slot perwakilan NACT (North America Challenger Tournament) Spring 2023.

Kemenangan BTK atas Outplay di NACT dengan skor 4-3 membuahkan hasil untuk maju ke MSC. Namun, tim MobaZane dkk ini tak jadi untuk melanjutkan pertarungannya di MSC karena beberapa alasan. Hal ini diumumkan oleh pihak Moonton sebagai penyelenggara melalui Instagram @mlbbesports_official.

Mau tau apa alasan Tim dari Amerika Utara itu gagal bermain? Simak ulasan lengkapnya!

Baca juga:

Alasan BTK Tak Ikut MSC 2023

BTK BloodThirstyKings gagal MSC
BloodThirstyKings BTK memenangkan Final NACT Spring 2023 melawan Outplay dengan skor 4 3 Foto Tangkapan Layar YouTube MLBB eSports

Pihak MSC menyebutkan beberapa alasan batalnya BTK untuk maju ke MSC 2023. Hal ini berkaitan persyaratan yang tidak dipenuhi oleh BTK. Moonton menyebutkan aturan MSC 3.1.1 yang berbunyi: “Setiap tim wajib mempertahankan minimal 7 anggota, termasuk satu pelatih, lima pemain (Starter), dan satu pemain pengganti, di sepanjang turnamen.”

Berdasarkan pantauan Gamefinity melalui data turnamen di Liquipedia, BTK memiliki 7 player, yaitu Tea, MobaZane, Yato, ISO, JOYBOJ, Theo, dan Yoonaqt. Dari formasi tersebut menunjukan bahwa BTK memenuhi syarat walaupun masih kurang 1 pelatih.

Kemudian pihak MSC juga menyebutkan aturan 5.2.3 yang mengatakan: “Rancangan pemain harus sama dengan tim yang memenuhi syarat untuk MSC 2023 di MPL atau kualifikasi lokal lainnya kecuali ada force majeure sebelum tanggal kunci roster yang memerlukan perubahan.”

Sayangnya, salah satu pemain BTK tidak memiliki paspor yang masih berlaku. Kemudian ada juga pemain yang tidak diizinkan oleh wali sahnya untuk ikut serta di MSC 2023.

Baca juga:

MSC Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin

Tim Outplay
Tim Esports Outplay Foto Instagramteamoutplay

Pihak MSC juga sudah berusaha untuk mencarikan solusi atas apa yang dialami oleh BTK. Dari mulai mengatur aplikasi visa pemain, tiket penerbangan, dan dokumen perjalanan lainnya.

Panitia sudah mengupayakan masalah ini dari 15 Mei hingga 22 Mei. Namun, tim tidak juga dapat memenuhi persyaratan ini, dan manajer mereka telah mengonfirmasi hal ini.

Dalam situasi ini, Moonton telah memutuskan untuk memberikan slot dari kualifikasi NACT Spring 2023 kepada tim peringkat kedua, yaitu Team Outplay. Tim tersebut telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Baca juga: 

Moonton mengucapkan permohonan maaf kepada tim dan para penggemar atas masalah yang terjadi. Namun, langkah ini diambil demi keberhasilan acara, terutama dalam memastikan kehadiran setiap tim di tempat pertandingan.

Moonton juga berkomitmen untuk menjaga persaingan yang adil dengan mematuhi peraturan dan regulasi yang tercantum dalam pedoman dan buku peraturan turnamen yang telah ditetapkan.

Demikian pembahasan BTK Gagal Tanding di MSC dan Digantikan Outplay. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

VYN Bigetron

Si Anak Hilang VYN RRQ Resmi Pulang ke Bigetron

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah berkiprah di RRQ selama 8 Season, VYN akhirnya kembali ke Bigetron. Sebelumnya VYN pernah di Bigetron saat MPL Season 3 dan Piala Presiden Esports 2019. VYN dengan nama asli Calvin merupakan atlet esports Mobile Legends Bang Bang dengan role Roamer.

Kabar keluarnya VYN dari RRQ dikonfirmasi dari beberapa akun sosial media resmi RRQ. Tergabungnya VYN ke Bigetron juga dikonfirmasi dari beberapa akun sosial media Bigetron Esports.

Baca juga:

Perjalanan Karir El-Capitan

VYN RRQ MPL ID S8
VYN saat masih di RRQ pada Pertandingan MPL Season 8 Foto Liquipedia

VYN lahir pada 3 September 2000 dan memulai karirnya sebagai player profesional saat MPL Indonesia Season 2. Saat itu VYN tergabung dalam tim Chronos Agent saat kualifikasi. Kemudian saat laga MPL Season 2 berlangsung, VYN tergabung dengan Boom Jr. Namun, Boom Jr gugur saat babak playoff, dan kemudian VYN keluar dari Boom Jr.

Setelah keluar, VYN bergabung dengan RRQ Zen dan gagal lolos saat MPL Season 3. RRQ Zen merupakan tim divisi kedua Mobile Legends RRQ. Setelah kekalahan RRQ, divisi tersebut dibubarkan dan VYN dipinjamkan ke Bigetron Esports.

Hampir gagal saat playoff, Bigetron berhasil menang melawan PSG.RRQ. Namun, kemenangan tersebut tak berlangsung lama. Bigetron dikalahkan oleh SFI Critical dan berada di posisi 5-6.

Baca juga:

Unjuk Gigi VYN, Roamer RRQ

VYN RRQ
Calvin VYN RRQ Foto Liquipedia

Dengan performa yang baik saat berlaga di Season 3, RRQ Hoshi memilih VYN untuk menjadi pemain mereka di MPL Season 4. VYN berhasil membuktikan kehebatannya di Season 4 dan berhasil menduduki peringkat 2 setelah EVOS Legends. Walaupun kalah dari EVOS, RRQ mendapat slot untuk M1 World Championship.

Saat M1, RRQ Hoshi juga kembali dikalahkan oleh EVOS Legends dengan poin 3-4. Setelah gagal meraih gelar juara dalam dua turnamen sebelumnya, VYN akhirnya berhasil memenangkan trofi pertamanya dalam MPL Indonesia Season 5. Kesuksesan ini terus berlanjut ketika VYN juga berhasil meraih gelar juara dalam MPLI 4 Nation Cup dan MPL Indonesia Season 6. Meskipun RRQ Hoshi telah berhasil memenangkan banyak turnamen, mereka harus puas finis di posisi ketiga dalam M2 World Championship.

Pada tanggal 19 Mei 2023, RRQ mengumumkan bahwa VYN akan meninggalkan tim. Selama bersama RRQ, VYN telah berpartisipasi dalam 6 Grand Final MPL Indonesia dan berhasil memenangkan 3 di antaranya. Selain itu, VYN juga telah hadir dalam semua Kejuaraan Dunia M (M1-M4) serta yang belum lama selesai yaitu SEA Games 2023. Semua itu menjadikannya salah satu dari hanya tiga pemain yang memiliki pencapaian tersebut.

Baca juga:

Alasan VYN Keluar dari RRQ

Dalam video perpisahan yang diunggah melalui saluran YouTube RRQ, Vyn menjelaskan beberapa alasan di balik keputusannya untuk tidak lagi bermain untuk RRQ musim depan.

Menurutnya, ia sudah mencapai titik di mana ia tidak lagi dapat berkembang lebih lanjut di tim tersebut, dan dia merasa perlu mencari suasana baru. Vyn telah membahas hal ini dengan anggota tim dan pihak manajemen.

“Alasan saya keluar (dari RRQ) karena saya merasa sudah ‘stuck’ saja sih. Saya sudah berada pada level yang sama berulang kali dan saya butuh suasana baru. Saya sudah bicarakan bersama manajemen RRQ dari segi sudut pandang manajemen, mereka mendukung juga,” ujarnya.

Di akhir video perpisahannya, Vyn menyampaikan pesan terakhir kepada pemain lain di RRQ yang masih tinggal, seperti Lemon, Alberttt, Skylar, Clayyy, Renbo, R7, dan yang lainnya. Dalam momen tersebut, terlihat bahwa ia terkadang mengungkapkan emosi yang dirasakannya.

Demikian pembahasan VYN RRQ Resmi Pulang ke Bigetron. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.