Tim DG Esports Berganti Nama Menjadi Tim Kagendra, Targetkan Juara di Turnamen AOV dan CODM 2023

Share artikel:

The Day Before beta announcement Discord

Memasuki tahun 2023, berbagai esports Tanah Air tengah bersiap untuk bersaing menjadi juara di berbagai kompetisi maupun turnamen esports yang akan digelar di sepanjang tahun ini, mulai dari Arena of Valor (AOV), Call of Duty Mobile (CODM), PUBG MobileFree Fire, dan Mobile Legends Bang-Bang (MLBB). Salah satu tim esports yang sedang bersiap dan sudah membidik target juara sedikitnya di dua kompetisi esports ialah Kagendra. Dua kompetisi yang menjadi target awal Kagendra untuk menjadi juara di tahun ini yaitu AOV dan CODM. Kagendra sebelumnya merupakan tim esports bernama Dunia Games Esports (DG Esports) yang sudah berdiri sejak Desember 2017.

Target yang dikejar oleh Kagendra tidaklah berlebihan mengingat Kagendra bukanlah pendatang baru di industri esports Tanah Air. Perubahan nama tersebut dilakukan karena Kagendra kini telah menjadi entitas baru yang memiliki visi dan misi yang semakin kuat untuk memimpin perkembangan industri esports di Indonesia. Kagendra terbentuk sebagai wujud komitmen Telkomsel melalui unit bisnis Dunia Games dalam mendukung kemajuan industri esports dan gaming di Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, ”Pergantian nama Tim DG Esports menjadi Kagendra dan menjadikannya sebagai entitas tersendiri, merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai society enabler yang akan terus memperkuat ekosistem esports Indonesia melalui penyelenggaraan event kejuaraan Dunia Games, mulai dari tingkat regional maupun nasional, guna membuka peluang lebih luas bagi seluruh talenta esports Tanah Air dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki. Sementara Tim Kagendra akan menjadi wadah dalam mencari, merekrut, dan mengembangkan talenta esports untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.”

Head of Esports Kagendra, Dio Agung Wijanarko, menjelaskan, ”Tahun ini merupakan tahun perdana kami memperkenalkan diri sebagai Kagendra, pemain lama tapi dengan wajah yang baru kepada publik. Kagendra secara khusus merupakan tim esports yang akan berfokus secara berkelanjutan dalam memberdayakan dan mengembangkan kapabilitas maupun skill talenta-talenta esports Tanah Air. Kami secara proaktif akan menjadi rumah bagi talenta-talenta esports berbakat untuk menjadi atlet esports profesional yang dapat memberi dampak positif pada kemajuan dan perkembangan industri esports dan gaming di Indonesia.”

The Day Before beta

Nama Kagendra sendiri diambil dari Bahasa Sanskerta yang berarti raja burung. Sesuai dengan namanya, Logo Kagendra terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila yang mengandung empat nilai utama, yaitu kemuliaan yang diwakilkan melalui warna emasnya, keberanian yang ditunjukkan dari rentangan sayapnya, hingga kebajikan dan kebenaran yang ditunjukkan dengan arah kepala yang menghadap ke kanan.

Saat ini Kagendra memiliki sejumlah tim yang terbagi ke dalam lima divisi, di antaranya AOV, CODM, PUBG Mobile, Free Fire, dan MLBB, dan sudah menjadi rumah bagi 30 atlet esports Indonesia yang beberapa di antaranya telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Salah satunya yaitu Muhammad Fikri Alief Pratama (dikenal juga sebagai DG.Reeva), merupakan pemain Timnas Rajawali yang turut menghantarkan Indonesia menyabet medali perak di SEA Games Vietnam 2021 dalam cabang olahraga esports Free Fire. Berbagai torehan prestisius juga berhasil diraih oleh Kagendra (sebelumnya bernama DG Esports), di antaranya menduduki 1st Place Major Series (Season 3,4 & 7) untuk CODM, 7th Place CODM World Championship, serta menjadi finalis untuk kompetisi Free Fire Asia Championship, Arena of Valor Premier League, dan Arena of Valor International Championship.

”Dengan berbagai persiapan, langkah strategis yang telah ditentukan di awal tahun ini, serta berbekal talenta terbaik, kami optimis Kagendra dapat menjadi tim esports yang solid, kompak, dan mampu meraih torehan positif yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Lebih dari itu, Kagendra bukanlah sebuah tim esports semata yang hanya berfokus dalam meraih prestasi di setiap kompetisi, melainkan sebuah entitas yang berkomitmen dalam membuka peluang lebih luas bagi talenta lokal untuk berkembang yang akan berdampak positif pada ekosistem esports dan gaming Indonesia,” pungkas Nirwan.

Artikel lainnya:

league of legends

Kontroversi League of Legends Menyebabkan Pro Player Mogok

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, PATI – Industri e-sports telah menjadi arena kompetitif yang semakin populer. Aturan yang mengatur permainan telah menjadi hal yang krusial. Baru-baru ini, komunitas League of Legends diguncang oleh rencana perubahan aturan yang diusulkan oleh Riot Games. Rencana tersebut telah memicu kontroversi dan memicu ancaman mogok para pemain profesional.

Aturan The League Championship Series Yang Kontroversi

Menurut jurnalis esports Mikhail Klimentov, The League Championship Series kemungkinan akan menghadapi pemogokan kerja. Hal ini dikarenakan Asosiasi Pemain LCS meminta pemungutan suara untuk melakukan mogok.

Baca Juga:

Masalah ini dimulai pada awal bulan Mei 2023. Saat itu Riot mengumumkan bahwa mereka tidak lagi mewajibkan tim LCS untuk memiliki tim di North American Challengers League (NACL). NACL pada dasarnya adalah liga pendukung untuk LCS, dan setiap tim LCS harus memiliki tim NACL mereka sendiri bersama dengan tim utama mereka.

Namun, pada tanggal 12 Mei, Riot mengumumkan bahwa mereka akan menghapus persyaratan tersebut atas permintaan tim-tim LCS. Riot berdalih bahwa ini semua untuk mendukung kesuksesan jangka panjang tim dan ekosistem esports profesional di Amerika Utara.

Baca Juga:

Respon Pro Player League of Legends

Rencana perubahan aturan ini telah memicu respons kontroversial dari komunitas pemain profesional League of Legends. Beberapa pemain dan asosiasi pemain berpendapat bahwa perubahan ini dapat merugikan karier mereka dan membatasi peluang mereka untuk bersaing secara internasional. Oleh karena itu mereka menuntut beberapa hal kepada Riot sebagai respon dari perubahan yang dilakukan oleh publisher dan developer League of Legends.

League of Legends
Tuntutan yang dilayangkan oleh League Championship Series Players Association kepada Riot Games | Credit League Championship Series Players Association

Sebagai bentuk protes, pemain profesional League of Legends mengancam untuk melakukan mogok. Para pemain memiliki kekuatan yang signifikan dalam bentuk kolektif, dan mogok mereka dapat memiliki dampak serius terhadap Riot Games dan seluruh industri e-sports. Jika mogok terjadi, jadwal turnamen dapat terganggu, popularitas dan pendapatan dapat menurun, dan hal ini dapat memicu diskusi lebih luas tentang kekuasaan dan hubungan antara pengembang permainan dan pemain profesional.

Baca Juga:

LCS Summer Split dijadwalkan dimulai pada tanggal 1 Juni.  Apabila gerakan ini benar terjadi, maka LCS Summer Split terancam ditunda atau lebih parahnya batal.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

IESF

IESF World Championship 2023: Indonesia Optimis Juara

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perayaan esports kembali meramaikan Indonesia yang berhasil mengamankan tiga slot untuk mengikuti IESF World Championship 2023. IESF 2023 nantinya akan digelar di Iași, Romania. Setelah menyelenggarakan World Championship tahun lalu dengan sukses, Indonesia akan kembali menunjukkan kepiawaiannya di panggung internasional.

Dengan dominasi di cabor Mobile Legends: Bang Bang, Dota 2, dan CS:GO, Indonesia siap mencetak juara dalam sejarah esports. Mari kita saksikan bagaimana Indonesia melangkah menuju kemenangan di IESF World Championship 2023!

Baca juga:

Mengukir Prestasi dalam Dota 2

Timnas Dota 2 Indonesia
Timnas Dota 2 Indonesia Foto YouTubeLigagame Esports TV

Setelah menaklukkan Filipina pada IESF 2022, Timnas Dota 2 Indonesia memastikan slot mereka untuk berpartisipasi di IESF World Championship 2023. Dipimpin oleh pemain-pemain berbakat seperti Dreamocel, Mikoto, Womy, Jhocam, dan Whitemon, timnas Dota 2 Indonesia telah mengukir prestasi. Dengan strategi yang matang dan kekompakan yang luar biasa, apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat global?

Kehebatan Timnas MLBB Menuju IESF

Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara IESF
Timnas MLBB Indonesia Memenangkan Juara Foto YouTubeLigagame Esports TV

Pada IESF 2022, tim MLBB Indonesia menggemparkan dunia esports dengan mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 3-0. Kehadiran tim EVOS Legends seperti Saykots, Tazz, Hijumee, Branz, dan DreamS berhasil memikat hati penonton dan meraih medali emas. Kini, mereka berjuang untuk mempertahankan gelar juara dan membuktikan bahwa dominasi Indonesia di panggung Mobile Legends tidak hanya sekadar kebetulan.

Baca juga:

Keberanian Timnas di Panggung CS:GO

Timnas CSGO Indonesia
Timnas CSGO Indonesia di Qualifier SEA Foto InstagramGarudakuEsi

Timnas CS:GO Indonesia menunjukkan keberanian yang tak tergoyahkan saat mereka meraih kemenangan gemilang dalam kualifikasi SEA. Melalui perjalanan yang mulus, para atlet CS:GO Indonesia melangkah ke Riyadh Stage, Asian Qualifier – IESF WEC 2023.

Dengan lawan-lawan tangguh dari seluruh Asia di depan mata, apakah mereka mampu menampilkan kehebatan mereka di medan pertempuran?

Menuju Kemenangan di Panggung Global IESF

IESF World Championship 2023 di Romania menjadi panggung terbesar bagi Indonesia untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia esports. Dari dominasi Dota 2 dan Mobile Legends: Bang Bang yang telah meraih medali emas sebelumnya hingga keberanian timnas CS:GO yang menginspirasi, Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasai panggung global ini. Dukungan dari para penggemar dan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas Indonesia akan mendorong para atlet esports untuk berjuang lebih keras dan menggapai puncak kemenangan.

Kita tunggu kehebatan Timnas Indonesia yang berjuang mempertahankan gelar juara dan mengukir sejarah baru dalam dunia esports. Dari Dota 2, CS:GO, hingga MLBB, Indonesia siap untuk menggebrak panggung global dengan semangat juang yang tiada tanding. Mari kita bersatu sebagai bangsa dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet esports Indonesia yang berjuang untuk kejayaan negeri ini.

Demikian pembahasan Indonesia Menuju Kemenangan di IESF World Championship 2023! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bali Major Sold Out

Tiket Bali Major Dota 2 Lebih Mahal dari Coldplay?

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bali Major Dota 2 telah mencuri perhatian para penggemar dengan cepat. Meskipun antusiasme tinggi, harga tiket yang mahal dan kontroversi seputar acara ini telah memicu perdebatan di antara komunitas gamer.

Permintaan Tinggi, Bali Major Tak Memadai?

Tiket Bali Major
Tiket Bali Major Foto Bali Major

Pada tanggal 24 Mei, tiket Bali Major Dota 2 mulai dijual dan langsung terjual habis hanya dalam waktu beberapa jam. Ini menunjukkan tingginya antusiasme para penggemar untuk menyaksikan acara ini secara langsung. Namun, ketersediaan tiket yang terbatas dan harga yang sangat tinggi telah mengecewakan sebagian besar penggemar di Indonesia. Harga tiket yang dibanderol mulai dari 5,8 juta hingga 13,3 juta rupiah untuk tiga hari acara. Hal tersebut tentunya menjadi perdebatan utama di kalangan komunitas Dota 2.

Sejumlah kontroversi muncul seiring dengan penjualan tiket Bali Major. Salah satunya adalah pemilihan venue yang memiliki kapasitas terbatas, hanya dapat menampung sekitar 1000 orang. Hal ini membuat banyak penggemar merasa bahwa turnamen ini “menutup diri” dari partisipasi penggemar lokal.

Selain itu, beberapa penggemar juga mencurigai adanya calo tiket yang mempengaruhi ketersediaan tiket yang terbatas. Keluhan lainnya mencakup keterbatasan opsi pembayaran, dengan hanya menerima kartu kredit dan PayPal, serta kekurangan sponsor untuk menopang acara ini.

Baca juga:

Nonton Dota 2 atau Konser Coldplay?

Dalam perbandingan yang menarik, ada yang mencatat bahwa harga tiket Bali Major Dota 2 lebih mahal daripada tiket konser musik ternama, seperti Coldplay. Meskipun secara angka tiket Coldplay lebih mahal, perlu dipertimbangkan bahwa Bali Major berlangsung selama tiga hari, sementara konser Coldplay hanya berlangsung dalam satu hari. Selain itu, biaya tambahan seperti transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya juga perlu diperhitungkan bagi para penggemar yang tinggal di luar Bali.

Meskipun kontroversi dan keluhan yang muncul, tidak dapat disangkal bahwa Bali Major tetap menarik perhatian penggemar Dota 2 di Indonesia. Pengalaman langsung menyaksikan turnamen besar seperti ini, terutama dengan adanya tim-tim terbaik dari seluruh dunia, memberikan nilai dan kegembiraan tersendiri bagi penggemar setia. Meskipun harga tiket dan biaya tambahan bisa menjadi kendala bagi sebagian orang, antusiasme tinggi untuk acara ini mencerminkan betapa besarnya komunitas Dota 2 di Indonesia.

Bali Major Dota 2 telah menghadirkan fenomena menarik dengan tingginya antusiasme penggemar, tetapi juga menuai kontroversi akibat harga tiket yang mahal dan beberapa keputusan kontroversial terkait penyelenggaraan acara.

Sementara ada kekecewaan dan keluhan dari sebagian penggemar, banyak juga yang melihat nilai dan pengalaman unik yang ditawarkan oleh Bali Major.

Kalo gaji masih UMR, pikir-pikir dulu deh buat ke Bali Major…
apalagi beli tiket Coldplay lewat calo! 😁

Demikian pembahasan Kehabisan Tiket Coldplay? Ke Bali Major Aja! Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – FwydChickn atay Ian Hohl merupakan pro player dari BloodThirstyKings, baru-baru ini membagikan pemikirannya tentang stigma awam dan umum mengenai seputar game dan esports di kalangan orang tua Asia.

Banyak perdebatan muncul menyusul announce yang tidak menguntungkan dari tim Amerika Utara. Mereka kehilangan kualifikasi untuk laga Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 diduga karena player yang orang tuanya tidak turut memberikan izin.

Baca Juga:

Budaya dan Pemikiran Orang Tua Asia yang Kontra

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

FwydChickn menyoroti tantangan untuk terlibat dengan orang tua Asia terkait game dibandingkan dengan budaya lain, tekankan kesulitan dalam menghadirkan game dan esports sebagai jalur karier yang layak dan bermanfaat. Lebih lanjut mengungkapkan bahwa beberapa orang tua di Asia memiliki pandangan ekstrim, gagal untuk mengakui potensi dan peluang dalam sebuah industri game.

FwydChickn Ungkap Bagaimana BTK Kehilangan Tiket MSC 2023

Dalam live stream, FwydChickn secara jujur ​​​​membahas tantangan yang dihadapi salah satu rekan satu timnya, Yato ketika dirinya berada dalam menghadapi orang tua yang tidak setuju. Yato diduga sebelumnya alami kesulitan untuk membujuk orang tuanya demi mengizinkannya hadiri acara esports, bahkan kala itu dirinya terpaksa berbohong ketika berpartisipasi dalam grand final Musim Semi 2023 NACT yang diadakan di Las Vegas. FwydChickn jelaskan jika masalah ibu Yato adalah bahwa ibunya tidak mengetahui dan hanya tahu anaknya itu bermain game.

FwydChickn yang juga berasal memiliki latar belakang Asia dengan keyakinan yang ketat, berempati atas kesulitan Yato dan ungkap situasi serupa terjadi dengan mantan Mid Laner BTK, Huy yang juga berlatar belakang orang Vietnam.

Tanggapan Orang Tua terhadap Esports menurut FwydChickn

Mendorong kapten BTK, MobaZane yang dengan bercanda berkomentar bahwa ibu-ibu Vietnam adalah kelemahan tim.

Sementara dengan MobaZane dan beberapa fans BTK kesal mengenai yang terjadi dengan Yato, FwydChickn yakinkan semua orang bahwa Yato telah melakukan upaya yang tulus untuk membujuk orang tuanya agar izinkan Yato dalam berpartisipasi di MSC 2023. Sayangnya, dengan tegas orang tua Yato tetap tidak yakin.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

BTK gagal MSC 2023

BTK Gagal Tanding di MSC dan Digantikan Outplay

Share artikel:

GANEFINITY.ID, Jakarta – BloodThristyKing atau BTK gagal untuk maju ke Mobile Legends: Southeast Asia Cup alias MSC 2023. Kemudian BTK akan digantikan oleh Outplay untuk bertanding di MSC 2023, mengisi slot perwakilan NACT (North America Challenger Tournament) Spring 2023.

Kemenangan BTK atas Outplay di NACT dengan skor 4-3 membuahkan hasil untuk maju ke MSC. Namun, tim MobaZane dkk ini tak jadi untuk melanjutkan pertarungannya di MSC karena beberapa alasan. Hal ini diumumkan oleh pihak Moonton sebagai penyelenggara melalui Instagram @mlbbesports_official.

Mau tau apa alasan Tim dari Amerika Utara itu gagal bermain? Simak ulasan lengkapnya!

Baca juga:

Alasan BTK Tak Ikut MSC 2023

BTK BloodThirstyKings gagal MSC
BloodThirstyKings BTK memenangkan Final NACT Spring 2023 melawan Outplay dengan skor 4 3 Foto Tangkapan Layar YouTube MLBB eSports

Pihak MSC menyebutkan beberapa alasan batalnya BTK untuk maju ke MSC 2023. Hal ini berkaitan persyaratan yang tidak dipenuhi oleh BTK. Moonton menyebutkan aturan MSC 3.1.1 yang berbunyi: “Setiap tim wajib mempertahankan minimal 7 anggota, termasuk satu pelatih, lima pemain (Starter), dan satu pemain pengganti, di sepanjang turnamen.”

Berdasarkan pantauan Gamefinity melalui data turnamen di Liquipedia, BTK memiliki 7 player, yaitu Tea, MobaZane, Yato, ISO, JOYBOJ, Theo, dan Yoonaqt. Dari formasi tersebut menunjukan bahwa BTK memenuhi syarat walaupun masih kurang 1 pelatih.

Kemudian pihak MSC juga menyebutkan aturan 5.2.3 yang mengatakan: “Rancangan pemain harus sama dengan tim yang memenuhi syarat untuk MSC 2023 di MPL atau kualifikasi lokal lainnya kecuali ada force majeure sebelum tanggal kunci roster yang memerlukan perubahan.”

Sayangnya, salah satu pemain BTK tidak memiliki paspor yang masih berlaku. Kemudian ada juga pemain yang tidak diizinkan oleh wali sahnya untuk ikut serta di MSC 2023.

Baca juga:

MSC Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin

Tim Outplay
Tim Esports Outplay Foto Instagramteamoutplay

Pihak MSC juga sudah berusaha untuk mencarikan solusi atas apa yang dialami oleh BTK. Dari mulai mengatur aplikasi visa pemain, tiket penerbangan, dan dokumen perjalanan lainnya.

Panitia sudah mengupayakan masalah ini dari 15 Mei hingga 22 Mei. Namun, tim tidak juga dapat memenuhi persyaratan ini, dan manajer mereka telah mengonfirmasi hal ini.

Dalam situasi ini, Moonton telah memutuskan untuk memberikan slot dari kualifikasi NACT Spring 2023 kepada tim peringkat kedua, yaitu Team Outplay. Tim tersebut telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Baca juga: 

Moonton mengucapkan permohonan maaf kepada tim dan para penggemar atas masalah yang terjadi. Namun, langkah ini diambil demi keberhasilan acara, terutama dalam memastikan kehadiran setiap tim di tempat pertandingan.

Moonton juga berkomitmen untuk menjaga persaingan yang adil dengan mematuhi peraturan dan regulasi yang tercantum dalam pedoman dan buku peraturan turnamen yang telah ditetapkan.

Demikian pembahasan BTK Gagal Tanding di MSC dan Digantikan Outplay. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

VYN Bigetron

Si Anak Hilang VYN RRQ Resmi Pulang ke Bigetron

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah berkiprah di RRQ selama 8 Season, VYN akhirnya kembali ke Bigetron. Sebelumnya VYN pernah di Bigetron saat MPL Season 3 dan Piala Presiden Esports 2019. VYN dengan nama asli Calvin merupakan atlet esports Mobile Legends Bang Bang dengan role Roamer.

Kabar keluarnya VYN dari RRQ dikonfirmasi dari beberapa akun sosial media resmi RRQ. Tergabungnya VYN ke Bigetron juga dikonfirmasi dari beberapa akun sosial media Bigetron Esports.

Baca juga:

Perjalanan Karir El-Capitan

VYN RRQ MPL ID S8
VYN saat masih di RRQ pada Pertandingan MPL Season 8 Foto Liquipedia

VYN lahir pada 3 September 2000 dan memulai karirnya sebagai player profesional saat MPL Indonesia Season 2. Saat itu VYN tergabung dalam tim Chronos Agent saat kualifikasi. Kemudian saat laga MPL Season 2 berlangsung, VYN tergabung dengan Boom Jr. Namun, Boom Jr gugur saat babak playoff, dan kemudian VYN keluar dari Boom Jr.

Setelah keluar, VYN bergabung dengan RRQ Zen dan gagal lolos saat MPL Season 3. RRQ Zen merupakan tim divisi kedua Mobile Legends RRQ. Setelah kekalahan RRQ, divisi tersebut dibubarkan dan VYN dipinjamkan ke Bigetron Esports.

Hampir gagal saat playoff, Bigetron berhasil menang melawan PSG.RRQ. Namun, kemenangan tersebut tak berlangsung lama. Bigetron dikalahkan oleh SFI Critical dan berada di posisi 5-6.

Baca juga:

Unjuk Gigi VYN, Roamer RRQ

VYN RRQ
Calvin VYN RRQ Foto Liquipedia

Dengan performa yang baik saat berlaga di Season 3, RRQ Hoshi memilih VYN untuk menjadi pemain mereka di MPL Season 4. VYN berhasil membuktikan kehebatannya di Season 4 dan berhasil menduduki peringkat 2 setelah EVOS Legends. Walaupun kalah dari EVOS, RRQ mendapat slot untuk M1 World Championship.

Saat M1, RRQ Hoshi juga kembali dikalahkan oleh EVOS Legends dengan poin 3-4. Setelah gagal meraih gelar juara dalam dua turnamen sebelumnya, VYN akhirnya berhasil memenangkan trofi pertamanya dalam MPL Indonesia Season 5. Kesuksesan ini terus berlanjut ketika VYN juga berhasil meraih gelar juara dalam MPLI 4 Nation Cup dan MPL Indonesia Season 6. Meskipun RRQ Hoshi telah berhasil memenangkan banyak turnamen, mereka harus puas finis di posisi ketiga dalam M2 World Championship.

Pada tanggal 19 Mei 2023, RRQ mengumumkan bahwa VYN akan meninggalkan tim. Selama bersama RRQ, VYN telah berpartisipasi dalam 6 Grand Final MPL Indonesia dan berhasil memenangkan 3 di antaranya. Selain itu, VYN juga telah hadir dalam semua Kejuaraan Dunia M (M1-M4) serta yang belum lama selesai yaitu SEA Games 2023. Semua itu menjadikannya salah satu dari hanya tiga pemain yang memiliki pencapaian tersebut.

Baca juga:

Alasan VYN Keluar dari RRQ

Dalam video perpisahan yang diunggah melalui saluran YouTube RRQ, Vyn menjelaskan beberapa alasan di balik keputusannya untuk tidak lagi bermain untuk RRQ musim depan.

Menurutnya, ia sudah mencapai titik di mana ia tidak lagi dapat berkembang lebih lanjut di tim tersebut, dan dia merasa perlu mencari suasana baru. Vyn telah membahas hal ini dengan anggota tim dan pihak manajemen.

“Alasan saya keluar (dari RRQ) karena saya merasa sudah ‘stuck’ saja sih. Saya sudah berada pada level yang sama berulang kali dan saya butuh suasana baru. Saya sudah bicarakan bersama manajemen RRQ dari segi sudut pandang manajemen, mereka mendukung juga,” ujarnya.

Di akhir video perpisahannya, Vyn menyampaikan pesan terakhir kepada pemain lain di RRQ yang masih tinggal, seperti Lemon, Alberttt, Skylar, Clayyy, Renbo, R7, dan yang lainnya. Dalam momen tersebut, terlihat bahwa ia terkadang mengungkapkan emosi yang dirasakannya.

Demikian pembahasan VYN RRQ Resmi Pulang ke Bigetron. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tim MSC 2023

MSC 2023: Tim yang Akan Bertanding beserta Rosternya

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Southeast Cup (MSC) 2023 akan menjadi pagelaran turnamen internasional selanjutnya setelah pertandingan besar MPL ID S11 dan SEA Games 2023.

Pada laga MSC nantinya akan mempertemukan tim-tim terbaik dari Asia Tenggara. Namun pada 2023 akan ada 3 region dari luar Asia Tenggara yang akan ikut bertanding di MSC 2023.

Baca juga:

Kompetisi MSC 2023 akan diselenggarakan pada 10 sampai 18 Juni 2023 di Phnom Penh, Kamboja. Pada kompetisi MSC, akan ada format pertandingan Babak Grup pada 10 – 13 Juni 2023, dan Playoff pada 15-18 Juni 2023.

Tim Peserta dan Roster MSC 2023

Tim MSC 2023
Tim Peserta MSC 2023 Foto GamefinityZeinal

Semua region sudah memiliki tim yang akan berlaga pada kompetisi MSC 2023, dan beberapa tim sudah mengkonfirmasi beberapa rosternya. Siapa saja tim beserta roster di MSC 2023?

Region Kualifikasi Tim beserta Roster
Indonesia Juara dan Runner Up MPL ID S11 ONIC Esports

Kiboy

CW

SANZ

Butsss

Kairi

Drian

EVOS Legends

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

Filipina Juara dan Runner Up MPL PH S11 ECHO

Sanford

KarlTzy

Sanji

Bennyqt

Yawi

Zaida

Jaypee

Blacklist International

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

Malaysia Juara MPL MY S11 TODAK

Momo

Rival

Moon

CikuGais

Yums

Flint

Singapura Juara MPL SG S5 RSG Slate SG

Diablo

BRAYYY

Roy

Okky

Lucianqt

Buji

Kamboja Juara MPL KH Spring BURN x FLASH

ATM

CHMA

C Cat

Donut

D7

Wightnite

Fury

Myanmar Myanmar Qualifier Fenix Esports

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

Mekong (Vietnam, Thailand, Laos, Brunei) Mekong Qualifier Team EVO

Opper

Yourname

Agi

BisTon

TwentyAugust

Timur Tengah dan Afrika Utara MPL MENA Spring Team Occupy

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

Amerika Utara NACT Spring BloodThirstyKings

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

Turki MTC S1 Fire Flux Impunity

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

(TBA)

*TBA (To be announced), roster lengkap akan segera diperbarui dari setiap tim.

Cara menonton langsung pertandingan MSC 2023, kamu bisa menonton langsung di AEON Mall Mean Chey, Phnom Penh, Kamboja. Sedangkan untuk live streaming, kamu bisa kunjungi saluran YouTube MPL Indonesia atau MobileLegends5v5MOBA.

Baca juga:

Demikian pembahasan MSC 2023: Tim yang Akan Bertanding beserta Rosternya. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Menjadi Official Gaming Smartphone Partner Infinix Umumkan ‘Kolaborasi Anti Kalah’ Bersama ONIC eSports

Share artikel:

Infinix, brand teknologi pelengkap gaya hidup anak muda, mengumumkan kemitraan dengan ONIC eSports, tim eSports profesional asal Indonesia dengan berbagai prestasi skala internasional, sebagai Official Gaming Smartphone Partner. Sebagai komitmen untuk terus menghadirkan kejutan kolaborasi sekaligus menghadirkan pengalaman produk yang semakin optimal bagi penggemar mobile gaming di Indonesia, kemitraan Infinix dan ONIC eSports bertajuk “Kolaborasi Anti Kalah” ini siap termanifestasi dalam rangkaian program sekaligus produk terbaru Infinix dalam waktu dekat.

Sergio Ticoalu, Regional Integrated Marketing Manager Infinix mengatakan “Kami sangat bangga bisa melakukan kolaborasi anti kalah dengan ONIC eSports. Kami melihat ONIC eSports memiliki kesamaan visi dengan Infinix untuk mengembangkan dunia eSports Indonesia. Dalam kolaborasi ini, akan ada banyak kejutan di dalamnya.”

Sejalan dengan Sergio, Justin W, CEO ONIC eSports mengatakan “Tentunya ONIC eSports sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Infinix sebagai Official Gaming Smartphone Partner. Dengan visi dan DNA yang sama yaitu Champion atau Juara menjadikan sinergi ini sebagai kolaborasi anti kalah bagi semua mobile gamer dan pecinta eSports di Indonesia. Harapan kami, kemitraan ini akan membuka akses lebih luas lagi bagi para gamers untuk menggali potensi diri di dunia gaming dan profesional eSports serta memiliki mental juara.”

Program Kolaborasi Anti Kalah  

Dalam beberapa tahun terakhir, Infinix konsisten menjadi bagian dari ekosistem eSports serta tren mobile gaming yang kini menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Indonesia. Deretan program seperti Infinix Gaming Master, program tahunan Infinix untuk mencari talenta eSports di Indonesia, serta partisipasinya sebagai “Official Smartphone” di gelaran M4 2022 lalu mendapat antusiasme yang cukup memuaskan bagi para penggemar mobile gaming serta XFans di tanah air.

Di sisi lain, ONIC eSports yang terus berkembang sejak resmi dibentuk pada tahun 2018 kini menjadi salah satu tim eSports profesional yang prestasi tingkat regional hingga internasional. Berbagai turnamen seperti MSC, Piala Presiden, serta liga terbaru, MPL 2023 berhasil dimenangkan oleh ONIC eSports dalam perjalanan profesionalnya di indonesia.

“Kolaborasi Anti Kalah mewakili semangat Infinix sebagai brand challenger yang terus menghadirkan produk dengan inovasi terdepan di kelasnya serta perjalanan ONIC eSports yang terus membuktikan diri sebagai salah satu tim profesional eSports terbaik di indonesia,” tambah Sergio Ticoalu.

Siap Hadirkan Kejutan di Produk Note Series Terbaru  

Selain mengumumkan kolaborasi resmi dengan ONIC eSports, Infinix juga mengungkap hadirnya produk Note Series terbaru di Indonesia dalam waktu dekat. Infinix Note Series terbaru ini akan menjadi salah satu produk pertama Infinix dengan kejutan kolaborasi eksklusif bersama ONIC eSports. “Selain mengusung spesifikasi superior untuk performance dan pengalaman gaming, Note Series terbaru dengan sentuhan kolaborasi dengan ONIC eSports ini akan jadi kejutan menarik bagi para XFans dan SONIC di Indonesia,” pungkas Sergio Ticoalu.

SEA Games 2023 MLBB

Gagal di SEA Games 2023, Ini Penyebab Tim MLBB Putra Gugur

Share artikel:

GAMEFINITY, Jakarta – Timnas MLBB putra Indonesia harus pulang pada kejuaraan SEA Games 2023 di Kamboja. Berbeda dari timnas putri yang berhasil meraih medali emas, timnas putra harus pulang lebih awal pada babak grup. Tim Indonesia kalah dari Kamboja dan Myanmar dan hanya menang melawan Singapura.

Hal ini tentu menjadi rapor merah untuk timnas Indonesia. Pasalnya, Indonesia selalu mendapat medali perak pada SEA Games sebelumnya. Banyak pihak yang memberikan tanggapan mengenai kalahnya timnas MLBB pada SEA Games 2023. Mari kita bahas satu-persatu!

Baca juga: 

Beda Tim, Beda Chemistry

Timnas MLBB Putra
Pertandingan MLBB Putra SEA Games

Saat laga SEA Games 2023, timnas putra Indonesia terdiri dari 3 tim esports besar Tanah Air yaitu Evos, RRQ dan ONIC. Hal ini selalu menjadi perdebatan antara membentuk tim baru dari beberapa tim atau memilih satu tim untuk bertanding. Dengan pilihan tersebut, tentu akan mempengaruhi chemistry antar pemain.

Kurangnya Waktu Latihan Bersama

SEA Games Timnas MLBB Putra
Timnas MLBB Putra

Dengan mencampurkan pemain lintas tim, tentunya butuh penyesuaian dengan melakukan latihan bersama. Hal ini yang menjadi kekurangan timnas kali ini. Pasalnya sebelum SEA Games digelar, mereka fokus di tim masing-masing untuk turnamen MPL Season 11 yang dilaksanakan oleh Moonton.

Jarak antara MPL dan SEA Games sangat singkat, sehingga timnas berlatih menjadi kurang maksimal.

Baca juga: 

Kurang Memaksimalkan Pemain saat SEA Games

Zeys pelatih Timnas MLBB Putra SEA Games
Zeys pelatih Timnas MLBB Putra

Banyak warganet yang menyayangkan keputusan pelatih dalam menggunakan pemainnya saat tanding. Indonesia memiliki tiga roamer antara lain DreamS, VYN, dan Kiboy. Namun, VYN dan Kiboy yang memiliki jam terbang di Internasional tak diberi kesempatan bermain saat melawan Kamboja dan Myanmar.

Tekanan dan Ekspektasi Tinggi saat SEA Games

Penonton SEA Games MLBB Putra
Penonton SEA Games MLBB Putra

Timnas MLBB putra Indonesia juga mungkin menghadapi tekanan dan ekspektasi yang tinggi sebagai tim yang selalu meraih medali perak di SEA Games sebelumnya. Tekanan tersebut dapat mempengaruhi performa mental para pemain, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada hasil akhir.

Sejumlah faktor dapat menjadi penyebab kegagalan timnas MLBB putra Indonesia pada SEA Games 2023. Faktor-faktor yang disebutkan semuanya berkontribusi pada hasil yang kurang memuaskan. Penting bagi timnas untuk belajar dari kegagalan ini, melakukan evaluasi, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja mereka di masa depan.

Demikian pembahasan SEA Games 2023, Penyebab Timnas MLBB Putra Gugur. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Timnas PUBG Mobile Indonesia

Timnas PUBG Mobile Indonesia Meraih Emas di SEA Games 2023

Share artikel:

GAMEFINITY, Jakarta – Timnas PUBG Mobile Indonesia berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2023. Indonesia memiliki 2 tim yang mewakili yaitu Indonesia 1 (INA 1) dan Indonesia 2 (INA 2). Kemenangan berhasil didapatkan oleh tim INA 2.

Pertandingan final dilaksanakan pada 12 sampai 14 Mei 2023 di Olympia Mall, Phnom Penh, Kamboja. Timnas PUBG Mobile Indonesia 2 meraih 5 winner winner chicken dinner (WWCD) dengan 105 eliminasi.

Sedangkan pada Timnas PUBG Mobile Indonesia 1, mereka menduduki peringkat 5 dengan 2 WWCD. Kedua tim bermain dengan gaya yang agresif dan cepat pada hari sebelumnya.

Namun, pada hari terakhir pertandingan, Timnas PUBG Mobile INA 1 dan INA 2 tampak memperlambat tempo permainan mereka dan lebih fokus pada pertahanan saat diserang oleh musuh. Meskipun begitu, mereka berhasil bertahan dengan baik dan pantas mendapat penghargaan.

Mahatma Arfala Thohir, Manajer Timnas Esports Indonesia, merasa sangat bangga dengan hasil yang diperoleh oleh Timnas PUBG Mobile. Ia memberikan penghargaan yang besar kepada INA 2 karena berhasil mempertahankan konsistensi permainan mereka sejak hari pertama hingga hari terakhir, dan memberikan apresiasi kepada INA 1 karena telah berjuang dengan kemampuan terbaiknya.

Baca juga: 

“Kami bangga dan memberikan apresiasi besar kepada Timnas PUBG Mobile INA 2 mampu menjaga konsistensi permainan sejak laga hari pertama hingga ketiga. Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada tim INA 1 telah mengerahkan kemampuan terbaiknya,” ujar Mahatma.

Kemampuan INA 1 dalam menghancurkan pertahanan musuh turut berkontribusi pada raihan medali emas ketiga cabang esports ini. Mahatma menambahkan bahwa Timnas Esports Indonesia telah meraih tiga medali emas dan satu medali perak.

Meskipun begitu, Indonesia masih memiliki peluang untuk memenangkan medali di nomor PUBG Mobile Solo di SEA Games 2023 yang akan dimulai pada 15 Mei 2023.

Roster Timnas PUBG Mobile Indonesia

Timnas PUBG Mobile Indonesia
PUBG Mobile SEA Games 2023 Kamboja

Perlu diketahui bahwa Timnas INA 2 terdiri dari:

  1. Alan Raynold Kumaseh (Satarrr)
  2. Tengku Muhammad Septiadi Ardiansyah (Lapar)
  3. Fazriel Haikal Aditya (Yummyyy)
  4. Muhammad Afriza (BoyCil)
  5. Teuku Muhammad Kausar (Ponbit56)

Sedangkan Timnas INA 1 terdiri dari:

  1. Febrianto Genta Prakasa (Svafvel)
  2. Nizar Lugatio Pratama (Microboy)
  3. Juventino Ryan Jeremy Rolos (Rosemaryy)
  4. Sharfan Syahman Shodiq (Potatoo)
  5. Eksarachman Jayanto (RedFace).

Demikian pembahasan Timnas PUBG Mobile Indonesia Meraih Emas di SEA Games 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.