fbpx

Tim Esports Binus University Raih Gelar Juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (3/10) dan Minggu (4/10) berakhir sukses. Tim esports Binus University akhirnya keluar sebagai juara dan membawa pulang trofi Piala Menpora serta uang pembinaan sebesar Rp 50 juta. Binus University berhasil meraih juara setelah dalam match terakhir menaklukan tim esports Universitas Udayana. Sementara, SMA Institut Indonesia Semarang, meraih posisi ketiga. Total uang pembinaan yang diraih para pemenang di kejuaraan ini mencapai Rp 150 juta.

Dengan gelar juara ini maka tim esports Binus University mendapatkan kontrak sebagai brand ambassador dari IESPL dan Samsung. Selain trofi juara, Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga memberikan penghargaan kepada pemain terbaik atau most valueable player (MVP) dan juga top kill player. Titel MVP berhasil diraih oleh James Alexander dari Binus University. Sementara top kill player adalah pemain dengan jumlah kill terbanyak sepanjang turnamen, diraih oleh Erick Zen Redondo dari Universitas Udayana.

Piala Menpora Esports 2020 AXIS mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang yang merupakan game bergenre MOBA. Turnamen yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dikhususkan untuk kalangan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa. Kejuaraan ini dirancang menjadi wadah mereka berkompetisi dan berkembang dan menjadi atlet esports profesional.

Sejak kick off turnamen pada 17 Agustus yang lalu, kompetisi olahraga elektronik berskala nasional ini diikuti oleh sebanyak 3.141 tim esports atau terdiri dari 15.075 pemain. Mereka bertanding mewakili sekolah atau perguruan tingginya masing-masing. Di babak grand final, terdapat delapan tim yang melaju. Selain tiga tim teratas, lima tim lainnya (sesuai urutan) adalah Institut Pertanian Bogor, MAN 3 Palembang, SMAN 1 Bintan Utara, Telkom University Bandung, dan Universitas Gunadarma Jakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali merasa gembira dengan berbagai pencapaian yang diraih sepanjang turnamen Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Zainudin mengapresiasi para pemain yang telah berjuang dengan kemampuan terbaik demi meraih gelar juara. Ia berharap turnamen ini mampu menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda untuk menjadi atlet esports berprestasi bagi Indonesia di masa mendatang.

“Esports telah berkembang pesat dan luar biasa besar peminatnya. Piala Menpora Esports ini bahkan diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Melalui turnamen ini kita juga telah melahirkan atlet-atlet muda potensial yang akan menjaga mata rantai prestasi esports Indonesia. Mari kita terus dukung kiprah mereka selanjutnya,” ujar Zainudin Amali, Senin (5/10).

“Selamat kepada para pemenang. Saya yakin kalian akan terus berkembang menjadi atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa. Untuk pemain yang belum berhasil, jangan kecil hati. Masa depan kalian masih panjang dan masih banyak kesempatan. Teruslah berlatih dan tetap belajar dengan tekun,” pesan Menpora.

Berhasil menjadi juara dan mendapat apresiasi dari Menpora Zainudin Amali, Tim Esports Binus University mengaku bangga mampu menjadi yang terbaik dari ribuan tim esports yang ikut berkompetisi. Dengan modal sebagai juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mereka bertekad untuk terus mengembangkan diri agar bisa masuk ke industri esports menjadi atlet profesional.

Tim esports Binus University terdiri dari lima orang yaitu Thomas Setyawan, James Alexander, Wilson Clarence Sutanto, Daniel, dan Kristian Antonius. Seluruhnya masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Meski kesempatan menjadi atlet esports profesional telah terbuka lebar, mereka berniat untuk tetap menuntaskan masa pendidikannya dengan baik.

Sementara Giring Ganesha selaku Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 AXIS mengatakan, dengan kemampuan yang ditunjukan para pemain selama turnamen, memberikan keyakinan bahwa Indonesia akan mampu untuk terus bersaing di kancah esports dunia.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ditujukan untuk mencari pemain-pemain muda yang bisa menjadi penerus prestasi esports Indonesia. Selama turnamen kita sudah melihat perjuangan mereka berkompetisi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terbukti bahwa pemain-pemain muda kita ini punya potensi yang sangat besar. Saya yakin mereka punya masa depan yang cerah sebagai atlet esports,” tuturnya.

“Di sisi lain, kami juga mengapresiasi dukungan dari Menpora Bapak Zainudin Amali yang begitu besar terhadap esports. Piala Menpora Esports ini merupakan inisiatif beliau yang menginginkan agar Indonesia bisa terus melahirkan bakat-bakat baru dan terus meraih prestasi di kejuaran-kejuaraan esports dunia,” Giring menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Randu Zulmi selaku Head Youth Marketing Communication XL Axiata, merasa gembira dengan suksesnya penyelenggaraan Piala Menpora Esports 2020 AXIS. AXIS merupakan brand anak muda yang kali ini menjadi title sponsor untuk Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Menurutnya perhelatan ini mampu memotivasi generasi muda untuk menjadikan esports sebagai sarana yang positif dalam meraih prestasi yang membanggakan.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini merupakan salah satu wadah untuk anak muda, terutama mereka yang tertarik di bidang esports, untuk berkarya dan berprestasi. Antusiasme dari para peserta juga menunjukan bahwa esports Indonesia kini sudah semakin berkembang. Semoga ke depannya atlet-atlet muda Indonesia bisa terus memajukan dunia esports Indonesia,” ungkap Randu Zulmi.

Dukungan dan apresiasi terhadap Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga datang dari Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legend: Bang Bang, Insto selaku official eyedrop, dan Samsung Indonesia selaku official smartphone.

Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legends: Bang Bang, official game di Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mengapresiasi upaya pemerintah dalam mewadahi generasi muda yang menekuni esports. Menurut Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia, komitmen yang sama senantiasa diupayakan oleh Moonton dalam mendukung kiprah atlet-atlet esports muda Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengembangkan bakat-bakat generasi muda melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 ini. Mobile Legends: Bang Bang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun ekosistem esports yang sehat di Indonesia,” ujar Aswin.

Sedangkan INSTO selaku official eyedrop Piala Menpora Esports 2020 AXIS turut bangga bisa terlibat dan menjadi bagian dalam upaya memajukan esports di Indonesia. Menurut Cindy Gunawan selaku Sr GM Marketing Consumer Health PT. Combiphar, INSTO akan terus mengedukasi mengenai gejala mata kering dan mendukung anak-anak muda Indonesia dalam menekuni cita-cita untuk menjadi atlet esports berprestasi.

“Lama menatap layar kaca saat bermain game tentu akan membuat mata kurang berkedip sehingga meningkatkan risiko terjadi gejala mata kering. Oleh karenanya kami ingin membantu mengedukasi bagaimana cara mengatasi gejala mata kering yang dialami anak muda saat bermain game, agar mereka bisa bermain dan berprestasi dengan kesehatan mata yang tetap terjaga. Sebuah momentum yang tepat melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 untuk kami mengedukasi sekaligus mengenalkan gejala mata kering dan cara mengatasinya,” ujar Cindy Gunawan.

Hal serupa dikemukakan oleh Samsung selaku official smartphone Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Diungkapkan Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Samsung berkomitmen untuk ikut memajukan esports di Indonesia serta memfasilitasi generasi muda dalam perjuangannya meraih prestasi di bidang esports.

“Selamat kepada para pemenang. Hari ini mereka sudah menunjukan prestasi di event nasional, terus berlatih agar berikutnya dapat sukses di event internasional. Samsung Galaxy A71 dan Galaxy A51 yang menjadi hadiah hari ini akan menemani mereka berlatih dan membawa mereka sukses di event-event berikutnya,” ujar Irfan Rinaldi.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.