GAMEFINITY.ID, Bandung – Bobby Kotick kini akan resmi meninggalkan jabatannya sebagai CEO Activision Blizzard. Keputusan ini menyusul rencana Microsoft, yang berhasil mengakuisisi perusahaan game raksasa di Call of Duty dan Warcraft itu, melakukan reorganisasi. Sang CEO akan resmi hengkang pada akhir Desember ini.
Bobby Kotick Resmi Meninggalkan Jabatan sebagai CEO Activision Blizzard
Kotick mengirimkan memo melalui email pada karyawan Activision Blizzard yang kemudian ditunjukkan di laman resmi. Ia mengaku sudah berperan banyak terhadap Activision selama separuh hidupnya, mulai dari menjadi CEO 12 tahun setelah pendiriannya pada 1979. Ia meneritakan dirinya sudah bertanggung jawab pada kesuksesan Call of Duty dan Guitar Hero, merger dengan Vivendi untuk menjadi Activision Blizzard dan akuisisi King, pembuat Candy Crush.
Sebelumnya, Phil Spencer selaku CEO Xbox meminta Kotick agar tinggal untuk sementara waktu setelah akuisisi. Kini, CEO pembuat game Call of Duty itu akan hengkang pada 29 Desember.
“Phil membagikan nilai kami dan menghormati talenta kami. Beliau sangat bersemangat terhadap game–game kami dan seluruh pihak yang membautnya. Beliau memiliki ambisi berani,” tulis Kotick melalui memonya.
Sementara itu, bos divisi komunikasi Activision Blizzard, Lulu Meservey, akan hengkang pada 31 Januari. Wakil ketua Blizzard dan King, Humam Sakhnini juga berencana meninggalkan perusahaan pada akhir Desember. Ketiga tokoh penting itu bukan satu-satunya, The Verge melaporkan beberapa tokoh eksekutif lain yang masih belum disebutkan namanya akan mengikuti jejak mereka pada Maret.
Reorganisasi Divisi Microsoft Gaming
Semenjak keberhasilan dalam mengakuisi Activision Blizzard senilai US$68,7 miliar pada pertengahan Oktober lalu, Microsoft mengumumkan sebuah reorganisasi untuk divisi game-nya. Sementara Kotick hengkang, Sarah Bond kini menjabat sebagai presiden Xbox untuk bertanggung jawab pada platform dan hardware.
Baca juga:
Matt Booty, mantan kepala Xbox Game Studios, kini menjadi presiden konten game dan studi. Ia akan bertanggung jawab pada semua game dari Xbox Game Studios, Bethesda Softworks, Activision, Blizzard, dan King.
Microsoft kini melanjutkan ambisinya untuk menggabungkan Activision Blizzard ke dalam bisnis divisi Microsoft Gaming. Phil Spancer berjanji terdapat deretan game dari Xbox, Bethesda, Activision, Blizzard, dan King yang akan datang pada tahun 2024.
Post Terkait: