Benarkah Epic Games Diretas Hacker?

Zeinal Wujud, 1 Maret 2024

Benarkah Epic Games Diretas Hacker?Game
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Epic Games secara resmi telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Epic Games diretas Hacker.

Epic Games dikenal karena Fortnite, Unreal Engine, dan mendistribusikan game secara gratis melalui Epic Games Store.

Sehingga sebuah peretasan berpotensi bocor informasi sensitif bukan hanya dari perusahaan tetapi juga dari pelanggannya.

Baca juga:

Kontroversi tentang Kemungkinan Epic Games Diretas

Epic Games Diretas

Kontroversi tentang kemungkinan serangan ransomware terhadap Epic Games dimulai awal hari ini.

Menurut Cyber Daily, kelompok peretas yang disebut Mogilevich mengklaim telah berhasil meretas Epic Games.

Peretas mengakses sekitar 189GB data, termasuk beberapa email, sandi, informasi pembayaran dari pelanggan perusahaan, dan bahkan data kode sumber.

Situs web berita tersebut juga menginformasikan bahwa kelompok tersebut memberi waktu hingga 4 Maret bagi Epic Games untuk membayar sejumlah uang untuk mencegah data yang dicuri dari bocor.

Namun, tampaknya seluruh serangan ransomware itu palsu. Epic Games telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada “bukti nol” dari serangan ransomware yang berhasil dan menjelaskan bahwa Mogilevich tidak menghubungi Epic meminta tebusan.

Epic Games juga mengungkapkan bahwa perusahaan menyelidiki insiden tersebut, dan menghubungi Mogilevich segera setelah itu, tetapi belum menerima bukti bahwa serangan aktual terjadi.

Serangan Ransomware Semakin Berbahaya Bagi Industri Game

Tips Amankan Perangkat

Meskipun Epic Games mungkin belum berhasil diserang oleh peretas saat ini, serangan ransomware telah terbukti cukup merepotkan bagi industri game dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, misalnya, Sony mengkonfirmasi pelanggaran data besar-besaran di studio Insomniac Games-nya.

Informasi itu bocor setelah Insomniac Games gagal membayar $2 juta kepada Rhjysida, kelompok yang melakukan serangan tersebut.

Informasi yang terungkap pada saat itu termasuk lima judul yang belum diumumkan dari Insomniac Games.

Diantaranya spin-off Venom yang dijadwalkan untuk 2025, game Wolverine, Spider-Man 3, judul Ratchet and Clank baru, dan game X-Men yang akan keluar pada tahun 2030.

Baca juga:

Data pribadi dari karyawan Insomniac Games juga terbongkar dalam kebocoran tersebut.

Beberapa hari setelah insiden Sony, Ubisoft menyelidiki kemungkinan pelanggaran data karena beberapa tangkapan layar dari perangkat lunak internal perusahaan yang ditemukan secara online.

Untungnya, tampaknya kebocoran tersebut tidak sebesar yang dialami oleh Insomniac Games. Sebelum ketakutan terbaru ini, Ubisoft sudah menjadi target peretas pada tahun 2022 dan 2020.

Ikuti akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.

GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

author avatar
Zeinal Wujud
If you have any questions, please ask somebody else!
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: