fbpx
Call of Duty: Modern Warfare 2

Call of Duty: Modern Warfare II Akhirnya Rilis Trailer

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak dapat dipungkiri lagi Call of Duty: Modern Warfare II menjadi salah satu game yang paling dinanti pemain. Penggemar setia Call of Duty tentunya berharap banyak pada game ini setelah kegagalan Call of Duty: Vanguard.

Patut diketahui sebelumnya, Call of Duty: Modern Warfare II bukan berupa remake dari game berjudul sama. Game ini justru menjadi kelanjutan dari reboot Call of Duty: Modern Warfare yang rilis 2019 lalu.

Terdapat Lima Versi Teaser Trailer-nya

Teaser trailer untuk Call of Duty: Modern Warfare II sebelumnya rilis untuk mengumumkan tanggal worldwide reveal-nya. Teaser trailer utamanya bertajuk Ultimate Team. Pemain diperkenalkan kembali Captain John Price, Kyle “Gaz” Garrick, dan bahkan karakter favorit Simon “Ghost” Riley serta John “Soap” McTavish.

Call of Duty: Modern Warfare Teaser
Pete Davidson tampil di teaser Call of Duty Modern Warfare II

Terdapat empat versi dari teaser yang juga masing-masing juga dibintangi oleh Pete Davidson, Steve Aoki, Trae Young, dan TimTheTatman.

Trailer untuk Call of Duty: Modern Warfare II Akhirnya Rilis!

Trailer perdana atau lebih tepatnya worldwide reveal dari Call of Duty: Modern Warfare II akhirnya rilis pada 8 Juni lalu. Sebenarnya trailer tersebut lebih berfokus pada cuplikan cerita yang akan datang dalam game dan juga beberapa karakternya.

Trailer Call of Duty: Modern Warfare II telah disambut hangat oleh pemain, terutama penggemar setianya. Mereka menilai entri terbaru Call of Duty itu cocok dengan ciri khasnya. Tampaknya seri Call of Duty memang cocok untuk latar waktu masa kini. Terlebih Activision telah mengklaim entri terbaru ini merupakan pengalaman termutakhir sepanjang franchise.

Pada waktu berita ini ditulis, trailer perdana Call of Duty: Modern Warfare II telah ditonton sebanyak 21 juta kali di YouTube. Hal ini membuktikan antusias pemain terhadap entri terbaru Call of Duty ini.

Call of Duty: Modern Warfare 2 Gameplay
Gameplay Call of Duty Modern Warfare II

Cuplikan gameplay-nya juga dipertunjukan dalam acara Summer Game Fest 2022 baru-baru ini. Gameplay tersebut berfokus pada sebuah misi terkait pengeboran minyak di teluk Meksiko yang berpotensi memicu konflik global. Pemain disuguhkan elemen visual realistis, terutama penggambaran latar tempatnya.

Mode di Call of Duty: Modern Warfare II

Menurut laman resmi pengumumannya, terdapat tiga mode yang dipastikan hadir di Modern Warfare II. Tentu saja Campaign akan menghadirkan jalan cerita berbagai misi menantang. Masih ada mode co-op bertajuk Special Ops dan juga Multiplayer. Activision juga menjanjikan begitu banyak konten gratis setelah rilis, termasuk mode, map, dan event baru.

Gamespot telah melaporkan tidak ada mode Zombies di Modern Warfare II, sama seperti Modern Warfare.

Ditambah lagi, Call of Duty: Warzone 2.0 sudah dipastikan rilis antara setelah Modern Warfare II dan akhir tahun. Warzone 2.0 nantinya akan menjadi game yang berbeda dari Warzone, bukan sekadar update. Warzone 2.0 nantinya akan menampilkan sistem dan konten dari Modern Warfare II.

Baca juga: Modern Warfare 2 VR Mode Eksklusif untuk PSVR2

Call of Duty: Modern Warfare II Juga Diumumkan Rilis di Steam

Lebih mengejutkannya lagi, Call of Duty: Modern Warfare II juga sudah diumumkan akan rilis di Steam. Ini adalah kali pertama entri Call of Duty muncul di Steam semenjak menjadi eksklusif di platform battle.net milik Activision Blizzard pada 2018.

Tampaknya pemain harus menyiapkan tabungan lebih, karena Steam mencatat Call of Duty: Modern Warfare II dibanderol satu juta rupiah. Itupun hanya base game-nya! Belum diketahui apakah harga khusus konsol akan lebih murah daripada itu.

Call of Duty: Modern Warfare II akan meluncur 28 Oktober 2022 untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Pemain yang sudah pre-order bisa mengakses versi early access open beta sebelum resmi rilis nanti. Belum ada pengumuman kapan open beta akan bisa diakses.

Untuk berita terbaru dari seri Call of Duty dan game Activision Blizzard lainnya, pantau terus di Gamefinity.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.