GAMEFINITY.ID, Bandung – Destiny 2 tampaknya mengalami banyak momen buruk tahun ini. Bungie, developer-nya, akhir-akhir ini diterpa kabar PHK karyawannya karena menurunnya popularitas game dan hasil keuangan mengecewakan. Kabar terbaru yang mengejutkan semua kalangan bahwa game FPS live service itu mencapai rekor angka pemain terendah di Steam.
Angka Pemain Destiny 2 Turun dalam 30 Hari Terakhir
Dalam 30 hari terakhir per 23 November 2023, Destiny 2 tercatat mencetak rata-rata angka pemain sebesar 32.886 menurut SteamCharts. Angka ini turun kurang lebih 22 persen. Angka pemain aktif tertingginya pada periode itu tercatat hanya mencapai 51 ribu.
Kabar buruknya lagi, game FPS besutan Bungie itu mencapai rekor angka pemain terendah pada Senin, 20 November 2023 pukul 17:00 WIB. Saat itu, angka pemain aktif hanya mampu mencapai 19.545.
Padahal, rekor tertinggi justru tercapai pada 30 Januari lalu dengan 361.651. Saat itu, penggemar sudah menantikan expansion terbaru bertajuk Lightfall. Pada akhirnya, Lightfall dinilai sangat mengecewakan bagi penggemar.
Lightfall Jadi Pemicu Angka Pemain Turun?
Semenjak perilisan Lightfall yang tidak memuaskan, pemain merasa Destiny 2 mengalami penurunan. Banyak dari mereka menilai expansion terbaru itu sebagai pemicu utama turunnya minat terhadap game FPS tersebut. Ironisnya, terdapat rumor bahwa Lightfall dimaksudkan sebagai DLC filler.
Baca juga:
Sejak saat itu, season 22 bertajuk Season of the Witch menerapkan beberapa perubahan. Mulai dari gameplay, senjata, hingga sistem ekonomi. Tetap saja, Bungie belum mampu menghasilkan hasil memuaskan untuk menarik kembali pemain lama.
Di sisi lain, Bungie dilaporkan telah mem-PHK kurang lebih 100 karyawannya. Pemicu PHK ini dipercaya dipicu oleh berkurangnya minat pemain terhadap Destiny 2 secara signifikan.
Akibat PHK, turunnya angka pemain, dan masalah lain, The Final Shape, DLC yang menjadi akhir The Light and Darkness Saga, dipercaya mengalami penundaan hingga hampir empat bulan. Marathon, game PvP yang pertama kali diumumkan sebagai reboot di PlayStation Showcase 2023, disebut mengalami penundaan secara internal. Bungie sama sekali belum mengumumkan secara resmi mengenai dua penundaan ini.
Season 23 dari Destiny 2, Season of the Wish, diharapkan akan menerapkan perubahan besar pada mode PvP demi mengatasi masalah ini. Season tersebut akan dimulai pada 28 November mendatang, diikuti dungeon baru tiga hari kemudian.
Post Terkait: