GAMEFINITY.ID, Jakarta – Esports Mobile Legends telah tumbuh pesat di Indonesia, dan antusiasme masyarakat terhadap turnamen Mobile Legends semakin meningkat. Indonesia berhasil meraih kemenangan pada M1 World Championship, prestasi tim Indonesia sejak saat itu tidak sejajar dengan ekspektasi.
M5 World Championship menjadi titik balik ketika tim Filipina, AP Bren, mengalahkan ONIC Esports dari Indonesia.
Meski ONIC tampil luar biasa, kekalahan ini menjadi refleksi bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Dengan begitu, Indonesia masih tertinggal dari Filipina dalam prestasi esports Mobile Legends. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kami akan merangkum beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab ketertinggalan ini.
Baca juga:
Fenomena Banyak Pemain Impor dari PH
Bursa transfer pemain Mobile Legends di Indonesia semakin dipenuhi oleh pemain-pemain dari Filipina menjelang MPL ID Season 13.
Akosi Dogie, mantan pemain EVOS PH, menyoroti keengganan tim Indonesia dalam melakukan scouting pemain lokal.
Trend ini, yang sudah terjadi sejak MPL ID Season 10, menggambarkan bahwa tim cenderung lebih memilih pemain asing daripada mengembangkan bakat-bakat lokal.
Minim Makro Play – Esports Mobile Legends
Pelatih Blacklist International, BON CHAN, memberikan pandangannya terhadap permainan pemain Indonesia. Menurutnya, terdapat kecenderungan pemain Indonesia lebih memprioritaskan kill, gerakan spesifik, dan highlight daripada objektif permainan.
Pembelajaran dari cara bermain dan manajemen tim Filipina dapat menjadi kunci bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas permainan mereka.
Kompetisi Esports Indonesia Diminati Pro Player Luar Negeri
Selain kualitas pemain ID yang kurang bagus, banyak pemain luar yang berminat bermain di Indonesia. Hal ini didasari dari perbedaan jumlah hadiah dari gelaran turnamen MPL PH dan ID. MPL PH Season 12 tercatat memiliki prize pool sebesar $150.000 USD. Sedangkan MPL ID Season 12 memiliki prize pool $336,500 USD.
Perbedaan jumlah hadiah dua kali lipat bisa menjadi faktor banyak pemain PH yang tertarik berkarier di Indonesia.
Pemain Indo Kebanyakan Drama – Esports Mobile Legends
Layaknya selebriti, pro player di Indonesia sering melakukan drama baik di ranah profesional maupun ranah pribadi.
Sebagai contoh kisah asmara antara player yang sering menjadi sorotan media. Belum lagi masalah gimick-gimick yang sengaja dibuat player.
Ya, memang dari masyarakatnya juga yang suka dengan hal-hal semacam ini.
Baca juga:
Indonesia memiliki potensi besar dalam Esports Mobile Legends, tetapi beberapa faktor seperti kurangnya pengembangan bakat lokal, gaya bermain yang perlu disesuaikan, dan perbedaan hadiah turnamen dapat menjadi penyebab ketertinggalan dari Filipina.
Dengan mengambil pelajaran dari negara tetangga dan melakukan perubahan yang diperlukan, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di dunia esports Mobile Legends.
Demikian pembahasan Esports Mobile Legends: Faktor Indonesia Tertinggal dari PH.
Ikuti akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.
GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: