Ex-Dev Call of Duty: Bobby Kotick Buat Game Lebih Buruk

Dimas Galih Putrawan, 4 Januari 2024

Ex-Dev Call of Duty: Bobby Kotick Buat Game Lebih BurukGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bobby Kotick telah resmi hengkang dari jabatannya sebagai CEO Activision Blizzard pada 29 Desember lalu. Sejak saat itu, banyak dari karyawan, termasuk mantan pengembang Call of Duty, mulai membuka suara tentang kepemimpinannya. Mereka mendeskripsikan lingkungan kerja di perusahaan game raksasa kontroversial itu sebagai kejam dan tiran.

Mantan Pengembang Call of Duty: Game Semakin Buruk karena Keputusan Kotick

Salah satu pihak yang membuka suara adalah Christina Pollock. Pollock mengaku sebagai mantan pengembang Call of Duty selama dua tahun. Ia mendeskripsikan keputusan Kotick memicu game mereka bisa lebih baik tetapi berakhir lebih buruk karena keputusan sang CEO.

“Dalam bulan pertamaku, ternyata dia mengancam akan membunuh seorang karyawan. Setelah pertemuan staff itu, tidak ada yang mau berbicara terlebih dahulu. Jadi aku meminta pemecatannya di hadapan semua orang. Kami butuh melawan orang seperti ini, setiap saat,” tulis Pollock dalam laman X-nya.

Menurut PCGamesN, pernyataan ini mengingatkan pada peristiwa yang terjadi pada tahun 2006. Saat itu, Kotick mengirim sebuah pesan suara di mana ia mengancam membunuh asistennya. Sang CEO akui menyesal pada 2021, namun karyawannya sama sekali tidak menerimanya.

Pollock bukan satu-satunya karyawan konglomerat game di balik Call of Duty itu yang membuka suara. Andy Belford, manager komunitas Activision Blizzard, juga membuka suara. Belford mengaku sang CEO menolak mengatasi keluhan karyawannya. Alhasil, kualitas game mereka menurun akibat keputusan Kotick yang berdampak pada moral.

“Membuka suara untuk membagikan fakta menarik: saat kami merencanakan pelunucran Overwatch 2 di Steam, timku memperingkatkan bahwa kita akan di-review bomb. Kami memohon untuk lebih banyak informasi, lebih banyak detail, dan lebih banyak sumber daya untuk membantu kami dalam menghadapinya, semuanya ditolak mentah-mentah,” tulis Belford melalui laman X-nya.

Karyawan Rayakan Hengkangnya Bobby Kotick

Call of Duty Bobby Kotick departure

Bukan lagi rahasia bahwa Bobby Kotick sudah menuai kontroversi sebagai CEO Activision Blizzard. Titik terendahnya saat terungkap pada Juli 2021 bahwa budaya frat boy dan pelecehan seksual pada perempuan marak dalam lingkungan kerja. Sejak saat itu, banyak dari karyawan meminta sang CEO dipecat atau setidaknya mengundurkan diri.

Baca juga:

Sementara konglomerat di balik franchise Call of Duty konsisten mencapai keuntungan besar saat era Kotick, para karyawan justru merayakan hengkangnya sang CEO daripada masa kejayaan itu.

Ditambah lagi, Microsoft Gaming sudah menjadi pemilik sah Activision Blizzard. Pemain berharap setelah restrukturisasi internal bisa berdampak positif bagi perusahaan.

author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: