GAMEFINITY.ID, Jakarta – Penggemar Free Fire India telah menantikan kembalinya game mobile favorit mereka selama lebih dari enam bulan. Mereka menanti sejak pengumuman Sea’s Garena untuk merilisnya kembali.
Meskipun demikian, keputusan tersebut masih berada dalam ketidakpastian. Menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha dan investor yang memperhatikan strategi ekspansi Sea di pasar Asia Selatan yang menguntungkan.
Baca juga:
Rencana yang Terbengkalai
Garena, unit gaming dari Sea, mengumumkan rencananya untuk meluncurkan kembali Free Fire di India pada Agustus tahun lalu, lebih dari satu setengah tahun setelah game tersebut dilarang di India.
Perusahaan ini telah bermitra dengan Yotta, yang dikendalikan oleh raksasa lokal Hiranandani, untuk kebutuhan cloud dan penyimpanan data pengguna lokal di negara tersebut.
Mereka mengatakan bahwa mereka akan merilis judul tersebut di India pada tanggal 5 September.
Tantangan Persiapan Free Fire India
Namun, lebih dari enam bulan kemudian, perusahaan yang menunjuk ikon kriket India Mahendra Singh Dhoni sebagai duta mereknya di negara itu belum juga meluncurkan game tersebut.
Yanjun Wang, kepala pejabat korporat grup Sea, mengatakan bahwa raksasa berbasis Singapura tersebut “masih melakukan perubahan” pada game.
Perubahan untuk mempertimbangkan “preferensi pengguna secara lokal” dan tidak memiliki “pengembangan materi” untuk dibagikan.
Free Fire, yang dulunya menjadi game yang dicintai di India dengan lebih dari 40 juta pengguna, telah membuat penggemar setianya frustrasi dengan kurangnya transparansi Garena mengenai relaunch. Akibatnya, banyak pemain game beralih ke BGMI milik Krafton.
Have been so patient with garena and free fire since the last 2.5 years! Dont know how much longer can we wait. Dont know what to do
Dont think they even care about esports in India anymore
— Yash Bhanushali (@OGYashB) March 6, 2024
Dampak Larangan dan Persaingan – Free Fire India
India telah melarang Free Fire dan puluhan aplikasi China lainnya pada tahun 2022.
Beberapa hari kemudian, Sea mengumumkan bahwa mereka akan menutup operasi Shopee di India, beberapa bulan setelah menguji layanan komersial sosial tersebut di negara tersebut.
Pengujian Shopee di India telah menimbulkan kritik dari pengecer lokal di negara tersebut.
Konfederasi Semua Pedagang India, kelompok pengaruh untuk puluhan pengecer offline di India, telah menghubungi Perdana Menteri Narendra Modi.
Mereka memperingatkannya bahwa kedatangan pemain asing lain yang terlibat dalam apa yang mereka tuduh sebagai “praktik perdagangan yang tidak adil” akan merugikan ekosistem lokal.
India juga telah melarang PUBG milik Krafton di negara tersebut, tetapi tahun lalu mengizinkan perusahaan untuk meluncurkan judul battle royale serupa. Judul Krafton sekali lagi menjadi game paling populer di India.
Tantangan dalam Relaunch Free Fire India
Relaunch Free Fire di India menjadi tantangan besar bagi Garena. Selain harus mempertimbangkan preferensi lokal pengguna, mereka juga harus mengatasi persaingan ketat dengan game-game lain yang telah mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Free Fire.
Keberhasilan relaunch akan menjadi tonggak penting dalam strategi Sea di pasar yang sangat menjanjikan ini.
Baca juga:
Ikuti akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.
GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: