GAMEFINITY.ID, Jakarta – Electronic Arts (EA) mengumumkan telah mengakuisisi studio game Glu Mobile. Akuisisi ini membuka jalan bagi perusahaan pengembang, penerbit, sekaligus distributor game itu untuk menggenjot pertumbuhan bisnis game mobile.
Untuk akuisisi Glu, EA dikabarkan perlu merogoh kocek senilai 2,4 miliar USD atau sekitar Rp33,6 triliun, sekaligus menjadi angka akuisisi terbesar untuk perusahaan studio game mobile. Proses akuisisi diharapkan dapat rampung pada akhir Juni. Nilai tersebut
Glu Mobile merupakan pengembang dari sejumlah game mobile yang sukses, seperti Diner Dash, Kim Kardashian: Hollywood, hingga MLB Tap Sports Baseball. Menurut Chief Executive EA, Andrew Wilson akuisisi ini merupakan respon EA memanfaatkan peluang pertumbuhan platform game mobile yang cepat. Saat ini sendiri EA sudah memimpin pasar untuk game olahraga dengan FIFA dan NFL.
“Akuisisi Glu menggabungkan tim yang luar biasa dengan keahlian yang telah terbukti di banyak genre, serta menciptakan produk yang sangat menarik untuk memimpin pasar game seluler yang berkembang pesat.”
Dalam penjelasannya, Setelah proses akuisisi ini rampung, Glu Mobile tetap akan bekerja secara independen. Namun, menurut Glu Mobile akan dapat memanfaatkan kekayaan intelektual (IP) yang dimiliki EA. termasuk hak cipta, hak paten, serta merek.
“Kesepakatan ini adalah puncak dari kerja luar biasa tim Glu untuk menghadirkan pengalaman interaktif kelas dunia bagi para pemain kami. Sebagai bagian dari Electronic Arts, kami akan terus memanfaatkan peluang di masa depan dalam industri game seluler yang berkembang,” kata Nick Earl, CEO Glu Mobile.
Seperti diberitakan Wall Street Journal, kesepakatan ini membuat harga saham Glu naik 34 persen menjadi 12,56 dollar AS per lembar pada awal pekan ini. Glu Mobile juga mengumumkan adanya kenaikan pendapatan sebesar 25 persen pada kuartal keempat (Q4) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Glu Mobile sendiri merupakan studio game mobile yang berbasis di San Mateo, California. Studio game yang didirikan pada 2001 dengan nama Cyent Studios itu kini memiliki sekitar 800 karyawan. Saham Glu Mobile mulai tercatat di bursa saham pada 2007 lalu, dengan raksasa teknologi asal China, Tencent Holdings, adalah pemegang saham terbesar Glu dengan sekitar 15 persen dari total keseluruhan sejak 2015 lalu.
Sementara EA selain terkenal akan game bertema olahraga, juga dikenal dengan game mobile seperti Star Wars: Galaxy of Heroes, hingga game simulasi The Sims Mobile. Namun, pertumbuhan game mobile milik EA dinilai belum optimal.
EA juga menargetkan pertumbuhan dua kali lipat untuk jumlah pemain game olahraga EA selama lima tahun ke depan. Salah satu upayanya adalah dengan mengakuisisi studio game Codemasters, pengembang dari game balapan F1 dan Dirt, senilai 1,2 miliar USD (sekitar Rp17 triliun) pada Desember lalu.
Related posts:
- Akuisisi Moonton Seharga Rp57,6 Triliun, ByteDance Siap Adu Kuat dengan Tencent
- Mall Seharga Rp1,3 Triliun Dijadikan Kampus Baru Milik Epic Games
- PUBG Mobile Raup Rp35 Triliun Secara Global, Jadi Game Mobile dengan Pendapatan Tertinggi 2020
- Pemilik TikTok ByteDance Bakal Akuisisi Pengembang Mobile Legends, Moonton Technology
- Resmi, Nintendo Akuisisi Studio Kanada di Balik Luigi Mansion
- Epic Tawarkan Sony 2,9 Triliun untuk Bawa Game Eksklusif PlayStation ke Epic Games Store
- Nintendo Genjot Penjualan Switch Selama Pandemi
- Pernah Putus Sekolah Akibat Kecanduan Game, Atlet Esports Denmark Kini Punya Rumah Seharga Rp30,5 Miliar