fbpx

Ledek Gamers Mobile, Dr DisRespect Sebut Mobile Game Bukan Game Beneran

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nama Dr DisRespect memang tak lekang dengan beragam kontroversi. Streamer yang satu ini bahkan pernah beberapa kali dibanned dari berbagai platform, termasuk Twitch yang membesarkan namanya. Kini ia sudah tidak dapat melakukan live streaming di platform tersebut lantaran dibanned secara permanen oleh Twitch.

Ini pula yang memaksa Doc berpindah ke Youtube dan melakukan live streaming secara rutin seperti biasanya. Meskipun begitu, kebiasaannya melakukan kontroversial pun nampaknya belum menghilang. Lewat cuitan twitter terbarunya, Dr DisRespect kembali membuat pro dan kontra diantara para fans. Kali ini, dirinya membuat panas telinga para pemain game mobile.

“Saya punya 3 monitor dengan kecepatan 1ms dengan warna yang dikalibrasi dan menghadap saya, sebuah keyboard dengan switch titan dan juga mouse yang beratnya hampir tidak bisa dirasakan didukunh dengan setup multi PC senilai 200K… dan kalian masih punya nyali bilang bahwa game mobile adalah hal yang serius?” tulis Dr Disrespect di Twitter miliknya @Dr Disrespect, Kamis (26/11/2020).

Dr Disrespect tampaknya menyinggung para gamer mobile yang terlalu bangga dengan game mobile yang mereka mainkan. Padahal, menurutnya di sisi lain ada orang yang sampai mengeluarkan uang sangat banyak hanya demi membeli setup mahal untuk memainkan game.

Cuitan ini mendapat respon beragam dari warganet. Ada yang setuju dengan opini Dr DisRespect, namun tidak sedikit juga yang marah karena cuitan dari Doc ini. Hal ini pun membuat Doc dihujani hujatan dari para gamer mobile. Banyak orang yang mengatakan bahwa Doc tidak mengikuti perkembangan industri game mobile yang berkembang sangat pesat saat ini. Pasalnya, menurut beberapa survey jumlah pemain game mobile sendiri lebih banyak ketimbang pemain game di PC.

Gimana gamers mobile? Setuju dengan pernyataan Doc?

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.