GAMEFINITY.ID, Jakarta – Saat perhelatan One Esports MPL Invitational 2023, ada momen menarik saat pelatih Blacklist International memberikan taunting. Coach Bon Chan menunjuk ke arah sepatunya yang berwarna ungu sambil berkata “Ube”. Dalam bahasa Tagalog, bahasa asli Filipina, “Ube” artinya Ungu. Ube yang dimaksud juga berarti sebuah Meta UBE yang lahir dari tim Filipina, Blacklist International.
Meta UBE: Asli Filipina Hingga Mendunia
Pada awalnya, UBE adalah representasi dari koneksi yang kuat antara OhMyVeenus sebagai support dan Wise sebagai jungler. Kerjasama yang erat ini membuat sulit bagi lawan untuk menghentikan permainan tim. Hero-healer seperti Estes, Rafaela, Mathilda, dan Angela yang umumnya digunakan oleh Veenus membuat Wise sulit untuk dilumpuhkan, menciptakan momen penyelamatan yang luar biasa.
Koneksi erat antara Vee-Wise tidak hanya terjadi di dalam permainan. Mereka bukan hanya mitra dalam game, tetapi juga pasangan kekasih di kehidupan nyata. Dari keterikatan ini, UBE berkembang dari dua pemain menjadi soliditas yang melibatkan seluruh tim. Saat pertempuran terjadi, kelima pemain menunjukkan kemampuan luar biasa dalam saling mendukung, bergerak bersama, dan berkoordinasi dengan baik.
Namun, perjalanan UBE tidaklah mulus. Meskipun Blacklist mendominasi MPL PH season 7, mereka mengalami kekalahan dari tim Execration di final Mobile Legends Southeast Asia Championship (MSC) 2021. Namun, dari kekalahan tersebut, UBE Blacklist justru semakin berkembang dan menemukan kekuatan baru. Mereka kembali merebut gelar juara pada MPL PH season 8 dengan performa yang memukau.
Namun, strategi UBE kembali terpatahkan, kali ini oleh ONIC ID di MPL Invitational. Namun, kekalahan ini membantu Bon Chan menemukan kelemahan UBE, memperbaikinya, dan menyempurnakannya saat M3.
Meta UBE bukanlah hasil instan. Melalui perjalanan sepanjang tahun 2021, dari dua season MPL hingga dua kejuaraan internasional, kekuatan tim tidak hanya terlihat di dalam permainan tetapi juga di luar lapangan. Bukan hanya itu, life coach yang mereka miliki juga berperan dalam mengatasi masalah mental pemain, membuat UBE layak disebut sebagai meta terbaik di M3.
Baca juga:
Kesempurnaan Meta UBE di M3
Blacklist International sebagai juara M3 dengan meta UBE tidak hanya menunjukkan solidaritas tim dan permainan yang kuat, tetapi juga menggabungkan berbagai meta lain di dalamnya. Membuat UBE memiliki dasar permainan yang kokoh dan strategi yang fleksibel.
Setelah kekalahan dari BTK di Upper Bracket M3, Blacklist berhasil bangkit dan memenangkan pertarungan di Lower Bracket. Mereka juga berhasil mengalahkan tim Indonesia seperti ONIC ID dan RRQ Hoshi. Kemenangan melawan ONIC ID menjadi pembuktian setelah kekalahan di final MPL Invitational, diakhiri dengan kemenangan 4-0 di final melawan ONIC PH.
Solidaritas meta UBE dikombinasikan dengan meta yang populer saat ini. Pertama, meta gold laner dengan hero marksman. Patch terbaru yang memberi buff pada hero marksman membuat OHEB, yang sebelumnya memainkan hero mage carry seperti Alice, Harith, dan Lunox di gold lane, mampu beradaptasi dengan baik.
Baca juga:
Kedua, meta tank jungler. Wise sangat diuntungkan dengan buff pada hero-hero tebal yang ia mainkan, seperti Hylos, Aldous, Bane, sesuai dengan peran jungler dengan spell retribution. Ini memungkinkannya untuk memberikan dukungan yang kuat kepada carry utama, OHEB.
Ketiga, meta dua support. Hadji, meskipun berada di mid lane, berhasil menciptakan permainan timnya sendiri dengan hero andalannya Chou, sementara Veenus seringkali berperan sebagai roamer dengan hero healer.
UBE juga mampu menyesuaikan diri dengan meta lain yang muncul, seperti split push yang pernah digunakan oleh tim seperti ONIC Esport dan Execration. Namun, Blacklist mampu mengatasi hal ini dengan kekuatan dari hero-hero carry mereka yang bersinar sejak awal permainan.
Baca juga:
Pelajaran untuk Tim Indonesia
Tim Indonesia dapat mengambil beberapa pelajaran penting dari kesuksesan UBE. Pertama, mereka perlu menemukan filosofi permainan yang kuat, yang bukan hanya sekadar strategi taktis, tetapi juga dasar permainan yang filosofis.
Kedua, mereka perlu mampu memainkan berbagai meta, tidak hanya terpaku pada satu seperti UBE. Tim Indonesia memiliki banyak pemain assassin yang berpotensi untuk dikembangkan, sesuatu yang belum dimiliki oleh Blacklist International.
Setelah MPLI, tim-tim di Indonesia perlu belajar lebih dalam mengenai kesempurnaan UBE. Sebagai persiapan menuju M5 dan kompetisi-kompetisi lainnya, pengembangan filosofi bermain dan kemampuan untuk menguasai berbagai strategi akan menjadi kunci utama untuk bersaing di tingkat internasional.
Baca juga:
Demikian pembahasan Mengenal Meta UBE: Meta Mobile Legends Asli Filipina. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: