Microtransaction Apex Legends Mobile Tuai Kritik!

Dimas Galih Putrawan, 24 Mei 2022

Microtransaction Apex Legends Mobile Tuai Kritik!Game
Banner Ads

GAMEFINITY, Jakarta – Apex Legends Mobile baru saja rilis 17 Mei 2022 untuk iOS dan Android. Versi mobile dari Apex Legends itu langsung jadi sorotan dan memasuki persaingan game battle royale free-to-play di mobile. Apex Legends Mobile menghadirkan karakter baru dan eksklusif dan map Overflow baru.

Pemain dan kritikus profesional telah memberi tanggapan positif terhadap Apex Legends Mobile. Banyak dari mereka berpendapat bahwa game ini bukan sekadar kloning dari Apex Legends. PocketGamer juga mencatat Apex Legends Mobile menjadi game iOS paling banyak diunduh di 60 negara setelah perilisannya.

Namun, Apex Legends Mobile tetap mendapat kritik keras dari pemain. Banyak yang mengeluhkan banyak bot bertebaran di versi mobile Apex Legends itu. Dilaporkan pula terdapat masalah pada frame rate dan tingginya ping. Tetapi pemain lebih banyak mengeluhkan.sistem microtransaction di dalam game besutan EA itu.

Berbagai Item di Apex Legends Mobile Predatory”, Kata Pemain

Apex Legends Mobile - Extreme Speed Loot

Pemain telah mengeluhkan microtransaction di Apex Legends Mobile predatory”, terlebih kebanyakan item yang ditawarkan berupa cosmetic. Contoh utamanya, roll Extreme Speed sepuluh kali memiliki harga 1400 Syndicate Gold, berarti pemain harus menghabiskan minimal $15 untuk melakukannya. Bahkan, peluang untuk mendapat Eternal Legend Skin tergolong kecil, hanya sebesar 0,07%, sementara Eternal Legend Weapon Skin hanya sebesar 0,1%.

Keputusan EA untuk menambah microtransaction yang mahal dan tidak terjamin seperti ini memicu boikot pemain terhadap pembelian di dalam game. Mereka berharap, melakukan boikot seperti ini dapat membantu masa depan Apex Legends Mobile dan game mobile free-to-play lainnya.

Tentu saja ini menambah daftar game EA yang mendapat backlash dari pemain. Terlebih, Apex Legends sendiri juga pernah mendapat kritik karena loot box dalam event Iron Crown pada Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Battlefield 2042 Hapus Breakthrough 128 Player!

Pada akhirnya, sebagai game free-to-play, pengembang, terutama EA, harus mampu menyeimbangkan keuntungan melalui microtransaction dan memuaskan pemainnya. Sebuah game diharapkan menghasilkan keuntungan bagi pengembangnya, game free-to-play seperti Apex Legends Mobile bukan sebuah pengecualian.

Untuk berita terbaru Apex Legends Mobile dan game EA lainnya, pantau terus di Gamefinity. Kalian juga bisa top up dan beli voucher games dengan mudah dan murah di Gamefinity lho guys…

author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: