Pengembang Game Lords Mobile, IGG, Bantu Donasi Masker untuk Lawan COVID-19

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pengembang sekaligus penerbit game Lords Mobile, IGG, memberikan sumbangan 100.000 masker bedah 3 lapis untuk bantu mengatasi wabah COVID-19 di seluruh nusantara. Bantuan sendiri diserahkan kepada Palang Merah Indonesia melalui IGG cabang Indonesia. Bantuan diharapkan bisa membantu krisis APD yang sedang dialami oleh para petugas kesehatan di seluruh Indonesia.

Melihat semakin langkanya APD bagi para petugas medis, IGG Indonesia bertekad untuk membantu dengan menyediakan donasi masker bedah. Donasi ini bukan lah yang pertama dilakukan oleh IGG. Sebelumnya, IGG telah memberikan donasi berupa suplai alat medis di sejumlah negara lainnya, termasuk di Tiongkok, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Italia, dan Spanyol. Donasi via PMI yang dilakukan melalui cabang IGG Indonesia menjadi rangkaian aksi untuk membantu memerangi wabah Corona secara global.

Saat ini donasi APD berupa 100.000 masker bedah 3 lapis sudah diterima oleh PMI dan akan segera disalurkan ke berbagai institusi kesehatan dalam negeri. Melihat daerah Jabodetabek sebagai zona merah yang paling terkena dampak, 50% donasi akan disalurkan ke Jabodetabek, dan 50% lainnya ke pulau-pulau lain di seluruh penjuru Indonesia. IGG berharap untuk terus memberi bantuan untuk membantu melawan pandemi virus corona tersebut.

Di tengah masa PSBB saat ini, Lords Mobile yang merupakan salah satu game terlaris di Indonesia menjadi salah satu pilihan tepat untuk menghabiskan waktu luang. Berbagai event seru berhadiah in-game sampai hadiah fisik nan fantastis siap dimenangkan di halaman resmi Facebook maupun Instagramnya. Selama Ramadan tahun ini, ada pula kode item harian dengan hadiah utama berupa voucher belanja, pulsa, bahkan logam mulia!

Artikel lainnya:

Disney Pixar Layoffs included Lightyear director and producer

Disney PHK 75 Karyawan Pixar, Termasuk Produser Lightyear

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney kembali memberi kabar perihal PHK terhadap karyawannya. Kali ini, 75 karyawan dari Pixar Animation Studios terpaksa harus diberhentikan dari tugas kerjanya. Salah satu dari deretan karyawan tersebut di antaranya produser dan sutradara Lightyear.

Keputusan ini masih menjadi bagian dari rencana Disney untuk memberhentikan 7.000 karyawan dan menghemat anggaran sebesar US$5,5 miliar. Sebelumnya, Disney sudah menghapus lebih dari 50 serial televisi dari layanan streaming Disney+, Hulu, dan Star.

Baca juga:

Produser dan Sutradara Lightyear Termasuk Daftar PHK Karyawan Disney

Angus MacLane, utradara Lightyear, menjadi salah satu karyawan yang terdampak keputusan di Pixar itu. MacLane merupakan animator berusia 26 tahun yang sempat menjadi bagian dari Senior Creative Team untuk film Coco, The Incredibles 2, dan Toy Story 4.

Galyn Susman, produser Lightyear, juga ikut termasuk dalam daftar karyawan yang di-PHK. Padahal Susman sudah bekerja di Pixar semenjak 1995, saat Toy Story pertama kali dirilis.

Disney Pixar Lightyear

Keduanya merupakan bagian dari tim kreatif dari produksi film Lightyear, film spinoff dari Toy Story yang menampilkan Buzz Lightyear sebagai tokoh uama. Sayangnya, film yang dibintangi Chris Evans itu gagal di box office dengan total penghasilan global sebesar US$226,7 juta.

Baca juga:

Galyn Susman sempat Menyelamatkan Toy Story 2

Susman juga menjadi terkenal sebagai sosok penyelamat Toy Story 2. Sebelum rilis, seorang karyawan Pixar tanpa sengaja menghapus files seluruh film sekuel Toy Story itu.

Walau dapat menyelamatkan melalui komputernya, Pixar memilih untuk mengulang produksi dari awal. Demi menghemat waktu dan uang, tidak diragukan lagi file-nya menjadi penyelamat dalam proses produksi.

Selain Angus MacLane dan Galyn Susman, Michael Agulnek selaku wakil presiden publisitas global ikut menjadi korban PHK.

Patut diketahui bahwa PHK di studio animasi tersebut biasanya jarang terjadi. Deadline mencatat Pixar memberhentikan lima persen dari 1.200 karyawan pada 2013. Saat itu juga menjadi momen The Good Dinosaur mengalami penundaan.

Setelah selesai melakukan PHK terhadap karyawannya di Amerika Serikat, Disney berencana untuk melakukan hal yang sama pada karyawan di luar negeri Paman Sam itu.