PGL CS2 Copenhagen Major Open Qualifier Penuh Cheater

Dimas Galih Putrawan, 19 Januari 2024

PGL CS2 Copenhagen Major Open Qualifier Penuh CheaterEsports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bandung – PGL CS2 Copenhagen Major Open Qualifier telah dimulai pada 8 Januari 2024. Turnamen tersebut menjadi Major Counter-Strike 2 pertama dalam sejarah. Copenhagen Major sneidir akan berlangsung pada 17-31 Maret mendatang. Akan tetapi, dalam turnamen yang seharusnya menjadi momen landmark setelah CS:GO, Open Qualifier ternyata penuh dengan cheater.

PGL CS2 Copenhagen Major Open Qualifier Penuh Backlash Semenjak Dimulai

PGL CS2 Copenhagen Open Qualifier

Semenjak dimulainya Open Qualifier untuk Copenhagen Major, backlash dari kalangan pemain pro dan penggemar sudah bertebaran. Terdapat deretan masalah yang dilaporkan di media sosial seperti X dan Reddit.

Menurut Dot Esports, contoh masalah yang dihadapi pengguna berupa laman sign-up tidak berfungsi, program anti-cheat memicu crash, dan penundaan yang lama. Netizen menilai kurangnya administrator tampak memperparah deretan masalah tersebut.

Challengermode, pihak penyelenggara, ikut menjadi sorotan. Banyak pihak, termasuk Oleksandr “s1mple” Kostyljev dan Peter “dupreeh” Rasmussen secara langsung memberi kritikan. Mereka menilai Open Qualifier itu sangat tidak profesional dan menyedihkan.

Baca juga:

Pelatih Tim Pro Player Keluhkan Masalah Cheating!

Lebih parahnya lagi, masalah cheating pun marak selama PGL CS2 Copenhagen Major Qualifier berlangsung. Para cheater pun kerap lolos ke babak lebih jauh dalam bracket. Sementara tim yang menjadi korban terpaksa tereliminasi lebih awal.

Insiden cheating pertama terjadi saat pertandingan antara OG dan V1dar Gaming. V1dar terlihat memimpin denagn skor 13-11, namun pelatihnya memberi info pada pemainnya sambil menonton Twitch secara live. Alhasil, mereka didiskualifikasi.

Selanjutnya, Movistar KOI kalah melawan Never More. Sekali lagi, pemain dari Never More kedapatan melakukan kecurangan, membuat mereka didiskualifikasi.

Kedua insiden tersebut terjadi saat babak pertama. Babak kedua pun jauh lebih buruk. Saking buruknya, hal ini menjadi perhatian besar bagi penggemar, pemain pro, dan pelatih.

Kassad, pelatih Bleed Esports, membagikan cuplikan dugaan kecurangan yang terjadi saat salah satu pertandingannya di media sosial. Cuplikan itu memperlihatkan cheater memilih tetap maju melewati asap yang dianggap menjadi strategi bodoh sehingga menjadi sangat mencurigakan.

Mikhail “Kane” Blagin, pelatih Passion UA sekaligus mantan pelatih NAVI, ikut menyuarakan setelah timnya kalah dari EC Kostroma yang melakukan cheating saat babak 1/256. EC Kostroma kemudian didiskualifikasi dan dilarang berpartisipasi di Open Qualifier Eropa untuk Counter-Strike 2.

Walau sudah penuh keluhan, PGL CS2 Copenhagen Major Qualifier berlangsung sesuai jadwal.

author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: