fbpx

Ravensword : Undaunted, Game Lokal yang Mirip Skyrim

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Diantara kalian ada yang sudah pernah mendengar soal game Ravensword : Undaunted?, game ini adalah salah satu game buatan anak negeri yang mempunyai genre RPG yang dikembangkan oleh Trimatra Interactive.

Ravensword sendiri merupakan salah satu waralaba yang dimiliki oleh  Crescent Moon Games. Pada tahun 2009 lalu, Crescent Moon Games pernah merilis game mobile yang bertajuk Ravensword : The Fallen King untuk perangkat berbasi IOS. Game ini ternyata berhasil menarik banyak pemain dan menjadikan game ini cukup popular di perangkat Iphone.

Meilhat kesuksesan pada perangkat IOS, Crescent Moon Games kembali merilis seri dari Ravensword di perangkat Android, PC dan juga IOS pada tahun 2013 yang berjudul Ravensword : Shadowlands. Tidak seperti seri sebelumnya, seri Shadowlands ini hadir dengan genre Open World RPG, yang memberikan pengalaman bermain lebih luas lagi untuk para pemain.

Akan tetapi, seri Shadowlands ini kurang diminati, tidak seperti seri Fallen King, banyak player yang mengeluhkan gameplay dari seri Shadowlands ini, gameplay yang dinilai kurang smooth dan animasi karakter yang kaku, membuat player tidak nyaman memainkan game seri Shadowlands ini.

Tidak Ingin Menyerah

Tidak berhenti sampai di situ saja, Crescent Moon Games kembali merilis seri Shadowlands yang sudah dipoles dengan sedemikian rupa untuk konsol PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch. Namun, lagi-lagi para player kurang puas dengan versi polesan ini, menurut para player tidak ada perubahan yang berarti dari seri sebelumnya.

Seakan tidak ingin menutup waralaba miliknya, akhirnya Crescent Moon Games mempercayakan Trimatra Interactive untuk mengembangkan seri Ravensword terbaru yaing berjudul Ravensword : Undaunted. Pengembang game asal Surabaya ini diberikan kepercayaan untuk mengembangkan seri Undaunted yang mempunyai kemiripan dengan game Elder Scroll V: Skyrim, yang tidak lagi menggunakan sudut pandang orang ketiga, melainkan sudut pandang orang pertama.

Mengenal Seri Terbaru Ravensword

Pihak pengembang yaitu Crescent Moon Games dan juga Trimatra Interactive tidak memberikan penjelasan resmi tentang game ini, namun menurut mereka game ini terinspirasi dari game tema dugeon klasik bernama Hexen. Namun, dengan aset game original dari Ravensword.

Untuk alur cerita dalam game ini cukup mirip dengan seri Shadowlands, dimulai dari perjuangan salah satu karakter Watch Apprentice yang terkena serangan Keep. Yang pada akhirnya serangan itu mengakibatkan pemain akan menjadi deathless dan jiwanya terikat dengan iblis.

Jika melihat dari sedikit gambar yang dibagikan oleh Ravensword, pemain akan menggunakan pedang khusus bernama Ravensword, yang mana pedang ini sudah ada sejak seri Shadowlands.

Skema gameplaynya sendiri pun sangat mirip dengan Elder Scroll V: Skyrim, dimana player akan bermain secara hack and slash, jadi pemain bisa menggunakan item yang dijatuhkan oleh musuh setelah dikalahkan. Item-item yang ada pun cukup lengkap seperti kapak, pedang, gada dan bahkan berbagai macam jenis tongkat sihir yang bisa memberikan kemampuan magis.

Kapan  Ravensword : Undaunted Rilis?

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak pengembang soal tanggal rilis dari seri Undaunted ini, akan tetapi jika kalian tertarik dan tidak ingin ketinggalan updatenya, kalian bisa mengikuti perkembangan game ini di discord yang sudah disediakan oleh tim Trimatra Interactive.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.