fbpx
Riot Games League of Legends RTX sponsor deal end

Riot Akhiri Kontrak Sponsor League of Legends dengan FTX

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Perusahaan kripto FTX akhir-akhir ini menjadi sorotan. Mereka telah menyatakan bangkrut pada November 2021 setelah krisis akibat crypto crash. Pendiri sekaligus CEO-nya telah ditangkap karena melakukan modus penipuan. Akibat hal ini, berbagai kontrak sponsor satu per satu berguguran. Salah satunya dari Riot Games yang ingin membatalkan kontrak dengan FTX sebagai sponsor League of Legends World Championship.

FTX Bangkrut, CEO-nya Ditangkap

Tanggal 11 November 2022, FTX mengajukan Chapter 11 bankruptcy protection. CEO dan pendirinya, Sam Bankman-Fried, mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini menyusul anjloknya nilai mata uang kripto. Krisis likuiditas token perusahaan dan lenyapnya dana pelanggan yang banyak turut berkontribusi meruntuhkan perusahaan.

Riot Games Sam Bankman Fried arrested
Sam Bankman Fried ditangkap di Bahama atas tuduhan pencucian uang dan modus penipuan

Pada 12 Desember 2022, sebulan setelah FTX dikabarkan bangkrut, Bankman-Fried ditangkap di Bahama. Ia didakwa telah melakukan modus penipuan, pencucian uang, dan pelanggaran hukum dana kampanye. Setidaknya terdapat delapan tuntutan yang diajukan. Jika bersalah pada semua tuntutan, Bankman-Fried akan divonis penjara selama maksimal 115 tahun. Ia juga sepakat untuk diekstradisi di Amerika Serikat Senin lalu.

Riot Ajukan Pemutusan Kontrak Sponsor League of Legends World Championship dengan FTX

Pada Agustus 2021, Riot Games sepakat untuk bekerja sama dengan FTX. FTX menandatangani kontrak untuk menjadi sponsor League of Legends World Championship.selama tujuh tahun. Kontrak itu dipercaya memiliki nilai jutaan dolar AS. Riot Games akhirnya mengajukan pada pengadilan Delaware agar kontrak sponsor tersebut segera dihentikan.

“Tidak mungkin FTX dapat memulihkan kerusakan reputasi yang sudah terjadi pada Riot sebagai dampak dari reputasi publik yang amat buruk yang dipicu bencana sebelum pengajuan kebangkrutan FTX. FTX tidak dapat memperbaiki kerusakan yang dipicu setelah keruntuhannya,” tulis Riot sebagaimana yang dicatat Kotaku.

Menurut peneliti kripto Molly White di Twitter-nya, FTX masih berutang sebesar US$6,25 juta untuk mensponsori League of Legends World Championship 2022. Angka itu masih setengah dari total pembayaran. Ditambah lagi perusahaan kripto itu harus membayar US$12,875 juta pada Riot Games tahun 2023 mendatang. Angka itu akan meningkat per tahunnya.

Selain menjadi sponsor League of Legends World Championship, FTX juga menjadi sponsor untuk Tim F1 Mercedes-AMG Petronas, tim NBA Miami Heat (untuk nama stadium), dan tim esports TSM. Ketiganya telah memutus kontrak dengan perusahaan itu semenjak kabar kebangkrutannya mencuat.

Baca juga: Riot Games Ambil Alih League of Legends di Asia Tenggara

Bankman-Fried Merupakan Penggemar League of Legends

Ironisnya, Bankman-Fried pernah mengaku dirinya mencintai League of Legends melalui Twitter tahun lalu. Ia bahkan bermain game MOBA itu saat melakukan rapat dan percakapan telepon.

Contoh kasusnya terjadi saat pertemuan dengan perusahaan modal Sequoia Capital. Alih-alih fokus berdiskusi, Bankman-Fried fokus bermain League of Legends. Pada akhirnya, Sequoia Capital mendonorkan dana sebesar US$200 juta.

Runtuhnya FTX memicu kritik dan hujatan dari berbagai pihak, termasuk Riot Games. Pencipta League of Legends itu menyatakan kebangkrutan FTX dan penangkapan Bankman-Fried menjadi alasan untuk mengakhiri kontrak sponsor. Apakah Riot kapok menggaet perusahaan kripto sebagai sponsor?

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.