Uni Eropa Buat Aturan Loot Box untuk Lindungi Anak

Dimas Galih Putrawan, 21 Januari 2023

Uni Eropa Buat Aturan Loot Box untuk Lindungi AnakGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bandung – Uni Eropa kini siap hadapi loot box dan adiksi game demi lindungi anak-anak dan pemain muda lainnya. Sikap ini dilakukan demi mencegah bermacam bahaya digital. Penerapan ini sudah didukung oleh mayoritas anggota Parlemen Eropa. Mereka juga memastikan pihaknya tetap mendukung pengembang game.

Parlemen Eropa Minta Uni Eropa Siapkan Kebijakan Terkait Loot Box

Loot box Uni Eropa 2
Uni Eropa diminta agar terapkan aturan terkait loot box dalam game

Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Uni Eropa, terdapat mayoritas dengan jumlah cukup banyak yang mendukung agar Komisi Eropa menerapkan hukum baru terkait perlindungan bagi gamer. Hukum tersebut menargetkan pembelian dalam game, terutama loot box.

Laporan tersebut dipimpin oleh MEP Adriana Maldonaldo Lopez dan berhasil mendapat 577 dukungan. 56 anggota menyatakan menolak, sementara 15 memilih abstain.

Lopez membuat lebih dari selusin rekomendasi di laporannya, di antaranya permintaan agar Uni Eropa menerapkan aturan yang jelas dan transparan tentang informasi konten di dalam game. Tidak hanya itu, ia juga meminta sistem agar orangtua memahami sistem dan membatasi anak-anak mereka dalam menghabiskan waktu dan uang dalam game.

Oleh karena itu, Parlemen Eropa meminta Komisi Eropa agar menganalisis dampak dari loot box. Tidak lengkap sampai di situ, mereka juga meminta penyelidikan gold farming yang berpeluang besar merujuk pada kriminalitas.

Baca juga: Uni Eropa Keberatan Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

Permintaan Agar Pengembang Hindari Mendesain Game untuk Picu Adiksi

Laporan tersebut ikut menyebut Uni Eropa harus meminta setiap pengembang game agar tidak membuat sistem game secara manipulatif. Sistem game seperti itu ditakutkan akan merujuk pada adiksi game, isolasi, dan pelecehan. Mereka mengaku beberapa microtransaction di dalamnya bersifat eksploitatif secara desain.

Terlebih, mereka menyebut WHO sudah memasukkan adiksi game sebagai salah satu sikap adiktif. Hal ini memicu permintaan agar pihak Uni Eropa bekerja sama dengan setiap pengembang demi mengurangi risiko gangguan mental akibat game.

Pada saat yang sama, pihak Uni Eropa sudah menganggap game sebagai bentuk budaya. Game dapat menjadi karya seni dengan nilai budaya tersendiri. Pasalnya, game sudah menjadi sektor kreatif yang dapat diandalkan bagi pasar Eropa.

Tidak lengkap sampai di situ, pada 18 Januari lalu, Parlemen Eropa meminta agar ajang penghargaan game di Eropa digelar secara tahunan. Ajang tersebut bertujuan agar mengapresiasi kerja keras setiap studio game di Eropa. Dengan rencana ini, game sebagai sektor kreatif dan budaya dapat dimaksimalkan potensinya.

Parlemen Eropa telah membuat laporan terkait loot box agar pihak Uni Eropa segera bertindak dengan menerapkan aturan baru. Pada saat yang sama, mereka masih mengandalkan game sebagai sektor kreatif dan budaya yang menguntungkan.

author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: