GAMEFINITY.ID, Bandung – Fenomena penggunaan AI art semakin banyak digandrungi baik oleh individu atau perusahaan besar, penggunaannya pun semakin memicu kontroversi. Salah satu kritikan karena hal itu menimpa Xbox. Brand gaming milik Microsoft itu baru-baru ini dikritik perihal dugaan penggunaan AI art untuk mempromosikan game indie melalui brand ID@Xbox.
Xbox Kedapatan Gunakan AI Art untuk Promosikan Game Indie?
Akun X brand ID@Xbox mengunggah sebuah gambar bertema musim dingin untuk mempromosikan indie game pada 27 Desember lalu. Gambar tersebut menunjukkan beberapa orang sedang bermain dalam lingkungan bersalju.
Setelah postingan itu mencuat, penggemar menyadari bahwa terdapat kemungkinan besar gambar itu dibuat oleh AI. Mereka mengaku melihat garis-garis hitam bertebaran di gambar. Deretan karakter pun diperlihatkan dengan postur yang sangat aneh. Terlebih logo brand Xbox tidak menyerupai teks aslinya secara akurat
Netizen beramai-ramai menghujat Microsoft di media sosial sehingga postingan itu dihapus. Namun, gambar itu sudah di-screenshot dan dibagikan oleh publik di media sosial.
Ironi Menggunakan AI Art dengan Tujuan Promosi Game Indie
Terlebih, banyak netizen menyatakan bahwa hal ini menjadi ironi semenjak Xbox mempromosikan deretan game indie dengan gambar buatan AI. Mereka menilai postingan tersebut sangat menyinggung dan menjadi cara terburuk untuk membantu pengembang indie dan artist di baliknya.
Can't believe ID@Xbox spends years working super hard, building up goodwill, funding games, building trust – genuine connection with creative, stubborn, idealistic independent developers – and then posts some horrifying AI art to pinch just a few dollars. Pay for art, please. https://t.co/k07oDqmQwH
— Rami Ismail / رامي (@tha_rami) December 28, 2023
“Tidak percaya ID@Xbox menghabiskan bertahun-tahun bersusah payah, membangun kepercayaan, membiayai game, membangun kepercayaan – hubungan murni dengan para pengembang indie yang kreatif dan gigih – lalu memposting AI art mengerikan demi mendapatkan beberapa dolar,” tulis Rami Ismail, seorang konsultan game indie.
Nothing says you care about independent work more than using AI for your promotional art. pic.twitter.com/4rJ6MQD401
— Joey Miller (@NameNotUnique) December 28, 2023
“Tidak terlihat kalian lebih peduli dengan karya independen daripada menggunakan AI untuk gambar promosi,” tulis Joey Miller (@NameNotUnique).
Penggunaan AI sendiri sangat kontroversial dalam industri kreatif, terutama game. Banyak pihak, terutama penggemar dan pengembang, secara gamblang menolak penggunaannya karena menjadi sebuah ancaman PHK.
Ironisnya, deretan pengembang besar masih saja berminat menggunakannya dalam proses pengembangan, contohnya Square Enix. Takashi Kiryu selaku presiden Square Enix mengaku melalui laman resmi bahwa perusahaannya akan secara agresif menggunakan AI dalam pengembangan konten dan publishing.
Baca juga:
Xbox sendiri sudah mencapai kesepakatan bersama Inworld yang berlangsung selama beberapa tahun. Tujuannya agar membuat alat dialog dan naratif berbasis AI demi menghasilkan platform yang membantu kreator dalam pembuatan cerita, dialog, serta desain quest.
Pihak Microsoft belum memberi klarifikasi terhadap kontroversi penggunaan AI art untuk promosi game indie.
Post Terkait: