FBI Dilibatkan Dalam Penyelidikan Match Fixing CS:GO di Amerika Utara

Thomas Rizal, 1 April 2021

FBI Dilibatkan Dalam Penyelidikan Match Fixing CS:GO di Amerika UtaraEsports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Komisaris Komisi Integritas Esports (Esports Integrity Commission atau ESIC), Ian Smith telah mengungkapkan bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) kini dilibatkan dalam penyelidikan terkait skandal pengaturan pertandingan (match fixing) Counter-Strike di Amerika Utara. Penyelidikan skandal ini telah berlangsung sejak September 2020. .

Ian Smith menyatakan bahwa penyelidikan tersebut mencakup dua kelompok. Satu terdiri dari pemain yang bertaruh pada diri mereka sendiri ketika ada kesempatan, dan satu kelompok pemain yang disuap oleh “sindikat taruhan” dari luar untuk mengatur pertandingan secara terorganisir.

“Ini adalah bagian dari investigasi yang jauh lebih besar, yang akan memakan waktu kami sedikit lebih lama,” kata Smith dalam wawancara dengan content creator CS:GO “slash32”.

Smith mengatakan temuan komisinya bahwa ada sekelompok pemain yang mengatur pengaturan pertandingan di MDL Amerika Utara. Meski jumlahnya relatif kecil, Smith mengetahui hal ini merugikan secara signifikan dan telah terjadi dalam jangka waktu yang lama. Penyelidikan oleh ESIC ini melibatkan para penegak hukum, sampai batas tertentu.

“Kami bekerja dengan penegak hukum, bekerja dengan FBI yang baru-baru ini memiliki unit investigasi taruhan olahraga. Mereka bagus, tetapi mereka tidak berpengalaman karena taruhan olahraga belum benar-benar menjadi masalah di Amerika sampai saat ini. Jadi semua orang menemukan mulai terbiasa dengan situasi ini.”

Smith menjelaskan temuan dari sub-bagian pertama dari penyelidikan tersebut akan dipublikasikan dalam 10 hari hingga 2 minggu ke depan. Dia menambahkan bahwa ESIC memiliki “bukti menguatkan yang sangat baik”. Pemain yang terlibat akan dihukum larangan bertanding “untuk waktu yang sangat, sangat lama”.

“Bagian pertama akan kita tangani dengan cukup cepat, karena pada dasarnya kita berurusan dengan orang bodoh,” kata Smith.

Sekadar mengingatkan, pada bulan Januari sebanyak 35 pemain dilarang untuk periode mulai dari 12 bulan hingga lima tahun karena pelanggaran terkait taruhan di sebuah kompetisi CS:GO di Australia. Salah satunya adalah pemain Indonesia, Wilson “⁠willyKS⁠” Sugianto.

author avatar
Thomas Rizal
Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: