Patahkan Kutukan 3 Musim, Evos Jadi Juara MPL ID Season 4

Fajar Arifin, 28 Oktober 2019

Patahkan Kutukan 3 Musim, Evos Jadi Juara MPL ID Season 4Esports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perjalanan panjang ajang kompetitif paling bergengsi untuk Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yaitu MPL Indonesia Season 4 sudah berakhir dengan babak GrandFinal (26-27 Oktober 2019), setelah sebelumnya menjalankan babak Regular Season selama 8 pekan (23 Agustus – 13 Oktober 2019). Sebanyak 6 tim Mobile Legends yang berhasil meraih peringkat tertinggi di klasemen akhir Regular Season beradu strategi dan ketangkasan di panggung utama yang berlangsung di Tennis Indoor Stadium Gelora Bung Karno.

Tim-tim MPL terbaik (EVOS Esports, RRQ, Alter Ego, AURA, ONIC, dan Bigetron) yang berlaga di babak Grand Final MPL ID Season 4 ini memperebutkan total hadiah lebih dariUS$300,000, predikat tim Mobile Legends terbaik di Indonesia, dan 2 tiket untuk bertanding kembali di kejuaraan dunia MLBB yang bertajuk M1 World Championship 2019. Namun, langkah menuju juara tidaklah mudah karena setiap tim harus menunjukkan tensi dan ambisi untuk menjadi tim terbaik dari yang terbaik.

Panasnya pertarungan di Playoffs MPL ID S4 sudah dapat tergambarkan dari pembagian bracket pertandingan. ONIC bertemu dengan Aura sedangkan Alter Ego berhadapan dengan Bigetron. Sementara itu, para pemimpin klasemen, EVOS dan RRQ, menunggu para pemenang di setiap pertandingan sebelumnya.

Antusiasme penonton yang memadati Tennis Indoor Senayan menyambut pertarungan pertama antara sang juara MPL ID Season 3 sekaligus juara MSC 2019, ONIC Esports, melawan Aura. ONIC yang memang difavoritkan terbukti berhasil mengirim Aura keluar dari peta pertarungan. Udil dkk. sukses memupuskan asa Aura dengan kemenangan 2-0 tanpa balas.

Pertarungan berikutnya menyajikan tim favorit juara lainnya yaitu Alter Ego yang berhadapan dengan Bigetron Esports. Maungzy dkk. berhasil membungkus kemenangan pertama meski tidak mudah. Skor 2-1 menutup pertandingan antara keduanya sekaligus memaksa Hexaz0r dan kawan-kawan dari Bigetron jadi tim kedua yang harus pulang di hari pertama.

Keseruan MPL ID Season 4 pun belum berhenti. Kini giliran Sang Raja, RRQ, yang akan menjamu Alter Ego setelah sukses menekuk Bigetron. Alter Ego hanya membutuhkan 11 menit dan memastikan kemenangan lewat combo Maniac dari Rmitchi dan Celiboy. Tidak tinggal diam, RRQ membalas kekalahannya dengan strategi split push dari Masha milik R7.

Kemenangan sang juara MPL ID Season 2 semakin meyakinkan setelah ditutup dengan wipe-out dan andil Gusion dari Xin sebagai sang MVP. Sebelum hari pertama berakhir, ONIC dan Alter Ego pun berhadapan untuk menentukan tim terakhir yang harus gugur di hari pertama. Ternyata Alter Ego memang masih terlalu superior untuk ONIC. Kekalahan ini juga menjadi kenangan buruk ONIC Esports setelah menjadi raksasa yang tak terkalahkan di musim sebelumnya, saat jadi juara MSC 2019 dan MPL ID S3.

El Classico antara EVOS melawan RRQ hadir sebagai hidangan pembuka untuk gelaran Playoffs MPL ID Season 4 di hari kedua. Para pecinta Mobile Legends berbondong-bondong datang memadati area Tennis Indoor Senayan yang tidak dapat menampung ramainya antusiasme penonton.

Ajang pertama dimulai dengan EVOS yang membawa kemenangan mudah terlebih dahulu. RRQ dibuat pusing dengan split push yang ditunjukkan oleh EVOS. Tentunya, RRQ tidak mau kehilangan gengsinya sebagai juara MPL ID Season 2 dan berharap adanya pertandingan ketiga. Namun EVOS kembali lagi menunjukkan kerja sama tim yang disiplin baik saat menyerang maupun bertahan. Puncaknya, agresi Lord dan wipe-out RRQ memastikan tiket grand final ketiga EVOS Esports sepanjang sejarah gelaran MPL Indonesia (Season 1, 2 dan 4).

Alter Ego pun harus kembali berhadapan dengan RRQ di Lower Bracket Final. Namun entah mengapa, Alter Ego gagal menunjukkan panasnya pertandingan layaknya perjuangan mereka di hari pertama. RRQ melaju ke Grand Final setelah menggunduli Alter Ego 2-0. Pertemuan antara EVOS melawan RRQ pun kembali terjadi sebagai pertandingan pamungkas. Uniknya, pertandingan final antara EVOS vs. RRQ seolah mengulang sejarah MPL ID S2 yang digelar di JX International Convention Center, Surabaya, 17-18 November 2018.

Game pertama, RRQ memberikan kejutan dengan menggunakan strategi yang berbeda, yang terbukti ampuh membawa mereka mengamankan game pertama. Skor 1-0 untuk RRQ. Game kedua, EVOS pun jadi seolah kehilangan kepercayaan diri yang sebelumnya mereka tunjukkan saat melawan RRQ di Final Upper Bracket. Mereka seolah terlihat gamang dari awal sampai tengah pertandingan. Namun untungnya, bagi Oura dan kawan-kawannya, mereka bisa memutar balik kondisi dan memenangkan game kedua. Skor pun berubah jadi 1-1.

Bracket Playoffs MPL Season 4 Foto IstimewaGamefinityid

Pertandingan antara RRQ dan EVOS kali ini sungguh mendebarkan dan sangat berbeda dengan Grand Final MPL ID S2. Pasalnya, kala itu, RRQ memang sedang berada di puncak kejayaannya dan mendominasi babak Playoffs. Nyaris semua fans MLBB, saat itu, menjagokan RRQ dan mereka terbukti menang mudah atas Rekt dan kawan-kawannya. Kali ini, di atas kertas, EVOS harusnya menang jika melihat performa mereka di Regular Season.

Namun begitu, EVOS seolah mendapatkan kutukan atas MPL. Meski dari dulu diisi pemain bintang, EVOS 2x gagal di babak final (Season 1 dan 2) dan gugur di hari pertama Playoffs Season 3.

Game ketiga pun dimulai. Rekt memberikan kejutan dengan menggunakan Zhask serta pemilihan Chang’e oleh Wann. Di game ketiga ini, EVOS kembali tampil lebih percaya diri dan agresif dari awal permainan. Alhasil, EVOS mengamankan poin dari game ketiga. Skor 2-1 untuk EVOS Esports. Game keempat pun harus dimainkan. EVOS memang sempat tertekan di awal permainan. Namun sejak menit 10, berkat agresifnya permainan Oura, Donkey dan Rekt, EVOS berhasil memimpin perolehan Networth dengan selisih 13K Gold.

Tekanan terakhir yang diberikan oleh EVOS tak sanggup lagi dibendung oleh Lemon dan kawan- kawannya. EVOS pun akhirnya berhasil mengamankan piala MPL ID setelah gagal 3 Season. Mereka pun seolah menegaskan kutukan MPL ID atas EVOS hanyalah bualan semata.

Oura, satu-satunya pemain yang sejak dari MPL Indonesia S1 selalu bersama EVOS, akhirnya berhasil membawa pulang piala paling bergengsi ini.

“Karena dari Season 1 sudah berjuang keras buat juara MPL, perasaan senang atas kemenangan MPL ini sungguh luar biasa.” ujar pemain yang bernama asli Eko Julianto.

Selain keseruan dan kemeriahan yang terjadi selama di lokasi acara, penonton di rumah juga tidak kalah bersemangat, dibuktikan dengan pencapaian 250ribu penonton pada live streaming di platform Facebook. Pencapaian ini tentu telah memecahkan rekor baru setelah sebelumnya tembus 200ribu pada regular season.

EVOS dan RRQ juga akan mewakili Indonesia di ajang M1 World Championship 2019 yang mempertemukan 16 tim Mobile Legends terbaik dari 14 negara. Turnamen ini jadi pertama kalinya ajang kompetitif MLBB untuk tingkat dunia. M1 akan menyajikan total hadiah lebih dari US$250,000 dan diselenggarakan pada 15-17 November 2019 di Axiata Arena, Malaysia.

author avatar
Fajar Arifin

Fajar Arifin a.k.a Wa Brontok, bapac yang aktif bermain gim asal anak dan istri sudah tidur ini masih tetap setia bekerja di industri gim sejak tahun 2015. Di Gamefinity, Fajar berperan sebagai tukang ketik yang menyajikan informasi seputar gim dan Esports. Kalau kamu suka konten dari Fajar, yuk sawer dia melalui link berikut saweria.co/gamefinity

Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: