Cyberpunk 2077 Dituding Belum Siap dan Beri Demo Palsu, Ini Jawaban CD Projekt RED

Thomas Rizal, 18 Januari 2021

Cyberpunk 2077 Dituding Belum Siap dan Beri Demo Palsu, Ini Jawaban CD Projekt REDGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kepala studio CD Projekt Red, Adam Badowski menanggapi laporan jurnalis Bloomberg, Jason Schreier yang melakukan investigasi terhadap kegagalan game teranyar CDPR, Cyberpunk 2077. Dalam laporannya baru-baru ini, Jason Schreier menyebut bahwa demo CD Projekt RED yang dipamerkan di E3 2018 hampir seluruhnya palsu. Schreier juga menyebut “sebagian besar” pengembang CDPR tahu Cyberpunk 2077 belum siap untuk rilis tahun 2020.

“CD Projekt belum menyelesaikan dan mengkodekan sistem permainan yang mendasarinya, itulah mengapa begitu banyak fitur, seperti penyergapan mobil, hilang dari produk final. Pengembang mengatakan bahwa mereka merasa demo itu hanya membuang-buang waktu berbulan-bulan yang seharusnya digunakan untuk membuat game.”

Badowski menanggapi tudingan tersebut di akun Twitter pribadinya. CDPR mengatakan sulit untuk demo game yang dipamerkan dua tahun sebelum game dirilis agar terlihat sama dengan produk akhir yang dirilis. Walau begitu, CDPR menyebut bukan berarti demo yang ditampilkan palsu.

“Jika Anda melihat demo itu sekarang, memang berbeda. Tapi untuk itulah watermark ‘work in progress (dalam proses pengerjaan)’. Game final kami terlihat dan dimainkan jauh lebih baik daripada demo sebelumnya,” kata Badowski.

Adapun ketika ada beberapa fitur game yang dihapus, itu merupakan bagian dari proses pembuatan dan pengembangan game. Fitur-fitur tersebut bisa “datang dan pergi, apakah berfungsi atau tidak”.

Schreier juga mengaku telah mewawancarai lebih dari 20 staf dan mantan staf CD Projekt untuk laporan investigasinya. Para narasumber membahas tentang masalah proses pengembangan, yang dinyatakan “dirusak oleh ambisi yang tidak terkendali, perencanaan yang buruk dan kekurangan teknis.” Badowski juga menggapi klaim tersebut.

“Anda telah berbicara dengan 20 orang, beberapanya ialah mantan karyawan. Hanya 1 di antaranya yang tidak anonim. Saya tidak akan menyebut itu ‘sebagian besar’ dari 500 orang staf seperti apa yang Anda klaim,” tulis Badowski.

Schreier sendiri telah menanggapi komentar Badowski. Menurut Schreier, CDPR sebelumnya telah menolak untuk menanggapi pertanyaan spesifik darinya atau memberikan kesempatan wawancara sebelum artikelnya ditayangkan. Dirinya pun dengan senang hati apabila mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan Badowksi.

Laporan dari Schreier juga menyebut pengembangan Cyberpunk 2077 baru dimulai di akhir 2016. Jadwal rilis Cyberpunk 2077 yang awalnya pada 16 April 2020, lalu ditunda beberapa kali dianggap hanya “lelucon”, karena tim mengharapkan game tersebut baru siap dirilis pada tahun 2022.

Pada pertengahan pekan lalu, CEO CD Projekt Red (CDPR), Marcin Iwinski meminta maaf kepada publik atas peluncuran Cyberpunk 2077 yang bermasalah, sembari menegaskan komitmennya untuk memperbaiki game. Dalam video permintaan maaf yang diterbitkan pada hari Rabu (13/1/2021), Iwinski mengatakan dia dan sesama anggota dewan harus disalahkan atas kualitas buruk Cyberpunk 2077 versi konsol saat dirilis.

Pada situs webnya, CDPR juga berjanji akan secara aktif mengerjakan perbaikan Cyberpunk 2077, dan bekerja sama dengan Sony untuk mengembalikan game ke PlayStation Store sesegera mungkin. Sebelumnya, sekitar sepekan setelah Cyberpunk 2077 rilis pada 10 Desember, Sony Interactive Entertainment menghapus Cyberpunk 2077 dari PlayStation Store dan menawarkan pengembalian uang kepada pemain yang membelinya secara digital.

author avatar
Thomas Rizal
Update terus isu-isu terkini di GAMEFINITY.ID!
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: