Dukung Ekonomi Kreatif, HAGO dan VLIGHT Luncurkan Jawara Game Indonesia

A. Agus Pratama, 25 November 2019

Dukung Ekonomi Kreatif, HAGO dan VLIGHT Luncurkan Jawara Game IndonesiaGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – HAGO bersama dengan Vlight meluncurkan kompetisi Jawara Game Indonesia dengan hadiah sebesar 135 juta rupiah yang juga didukung oleh BAPAREKRAF, KOMINFO, dan AGI.

Jawara Game Indonesia Merupakan Kompetisi Pengembangan Gim yang diprakarsai oleh HAGO, aplikasi gim sosial terfavorit di Indonesia serta anak perusahaan dari Vlight, penyedia layanan komunikasi internet terintegrasi terkemuka di Singapura yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup.

Bekerja sama dengan pengembang game lokal, distributor, komunitas gaming kreatif, dan didukung oleh Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (BAPAREKRAF), Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI), kompetisi Jawara Game Indonesia secara resmi diluncurkan dengan tujuan untuk menemukan talenta pengembang gim lokal, menciptakan peluang, serta meningkatkan kualitas perindustrian gim dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Jawara Game Indonesia yang telah dimulai dari 20 November 2019 hingga 12 Desember 2019 menampilkan permainan kasual atau midcore game. Para pemenang Jawara Game Indonesia akan menerima total uang tunai sebesar Rp.135.000.000,- dan gim pemenang akan memiliki kesempatan untuk berada di aplikasi bersama dengan 40 gim terfavorit yang ada di HAGO.

“HAGO meluncurkan kompetisi pengembangan gim untuk mendorong talenta lokal dalam berpartisipasi serta menjadi wadah untuk menunjukkan keahlian mereka. Tidak hanya pandai dalam bermain gim, kami berharap setelah diadakannya kompetisi ini, minat muda mudi Indonesia menjadi pengembang gim dan berkontribusi pada ekonomi kreatif akan menjadi lebih besar,” jelas Qiu Bin, General Manager HAGO.

“Kami mengapresiasi peluang yang diberikan Hago dalam penyelenggaraan kompetisi pengembangan gim. Gim merupakan salah satu subsektor dari ekonomi kreatif. Saya berharap akan lahir produk-produk gim yang kekayaan intelektual dimiliki anak bangsa dan dapat bekerja sama dengan Hago.” jelas Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (BAPAREKRAF).

Luat Sihombing, Kasubdit Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital KOMINFO menambahkan, “Kami mendukung HAGO dalam hal ini karena acara ini sangatlah penting dan kami percaya bahwa ini merupakan hal apa yang dibutuhkan oleh para pengembang gim. Pengembang game Indonesia membutuhkan cara untuk bersinggungan langsung dengan konsumen. Dengan mengikuti acara ini, kualitas pengembang gim Indonesia akan menjadi lebih baik. Kami senang ada pihak yang memulai ini dan kami berharap kedepannya akan banyak kesempatan seperti ini untuk para pengembang gim.”

Tren gim online bukanlah hal yang baru di Indonesia. Tingginya minat masyarakat akan gim online, tepatnya 43,7 juta pemain menjadikan Indonesia sebagai salah satu target pasar bagi perusahaan gim online lokal maupun dunia.

Adam Ardisasmita, Wakil Presiden AGI juga menambahkan, “AGI sepenuhnya mendukung kompetisi pengembang gim oleh HAGO. Kegiatan seperti ini sangat berguna untuk melahirkan pengembang gim baru dan mengembangkan industri gim di Indonesia. Sekarang kami memiliki 35 studio gim atau penerbit sebagai anggota, semuanya memiliki potensi yang baik. Dan kami sangat menghargai serta mengakui bahwa HAGO memberikan kesempatan besar kepada talenta lokal untuk menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan. Kami harap ini bukan yang terakhir!”

Untuk mengikuti kompetisi Jawara Game Indonesia, calon peserta bisa berasal dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa, pengembang lokal, atau pecinta gim, serta harus berkewarganegaraan Indonesia.

Jenis tipe dan generator permainan yang dapat ikut serta dalam kompetisi Jawara Game Indonesia adalah HTML5, seperti Cocos Creator, Laya, Egret, BabylonJS, Phaser, pixiJS, ThreeJS, PlayCanvas, dan melonJS.

Gim yang dikirimkan harus terjamin keasliannya dengan otorisasi yang sah, tidak melanggar hak hukum subjek apapun, dan tidak mengandung konten SARA (suku, agama, ras, antargolongan) juga politik.

Penjurian akan dilakukan menggunakan skor berdasarkan permainan gim dan seni desain serta akan ada poin tambahan untuk permainan gim yang kreatif dan menggunakan tema yang unik.

Selain juara pertama, juara kedua akan mendapatkan uang tunai sebesar 40 juta rupiah, juara ketiga akan mendapatkan uang tunai sebesar 20 juta rupiah, juara keempat mendapatkan 10 juta rupiah, dan juara kelima mendapatkan 5 juta rupiah.

Untuk mengikuti kompetisi Jawara Game Indonesia, peserta dapat mengirimkan gim ke email [email protected] dengan judul, yaitu submission – jenis gim – nama gim – nama pengembang.

Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 18 Desember 2019. Informasi lebih lanjut mengenai kompetisi Jawara Game Indonesia dapat diakses melalui akun sosial media HAGO Indonesia atau website jawaragamehago.id

Sebelum kompetisi Jawara Game Indonesia, tahun ini HAGO telah melakukan beberapa kerja sama dengan perusahaan dan instansi, seperti AXIS untuk event Lipstick Challenge, Miniso untuk event THR Idul Fitri, dan Angkasa Pura II untuk event Airport Week Fest.

Untuk tahun 2020, HAGO berencana untuk berkolaborasi dengan perusahaan dan instansi untuk mengembangkan industri kreatif dan Informasi Teknologi di Indonesia dengan meningkatkan pengalaman bermain pengguna.

author avatar
A. Agus Pratama
Gamer tua kagetan yang gemar memainkan game ber-genre simulator untuk mengabiskan waktu senggang sembari menjadi bapak rumah tangga yang gemar menabung demi masa depan yang lebih baik.
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: