Seorang Insinyur Memainkan Dungeons and Dragons Bersama AI

Yahya Ayasy, 25 Juni 2022

Seorang Insinyur Memainkan Dungeons and Dragons Bersama AIGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang Insinyur Perangkat Lunak asal Finlandia,  berhasil memainkan permainan tabletop Dungeons and Dragons, bersama dengan sebuah program AI. Selama permainan, program AI itu tercatat  telah memberikan respon yang cukup mengesankan. Mulai dari respon dalam pembuatan karakter, hingga beberapa interaksi lain dalam permainan.

Janne Mikola, merupakan seorang Insinyur Perangkat Lunak berusia 37 tahun asal Finlandia. Kepada Wargamer, Ia membagikan pengalamannya dalam memainkan permainan tabletop Dungeons and Dragons (DnD) dadakan, bersama dengan perangkat lunak GPT-3 OpenAI. Sebuah model bahasa (Chatbot) dari OpenAI, yang dapat memberikan respons cukup realistis terhadap percakapan.

Pada awalnya, Mikola memulai percakapan bersama AI tersebut dengan menanyakan monster DnD mana yang paling ditakutinya, yang kemudian dijawab dengan Beholder.

Human: Monster mana yang paling kamu takuti dalam Dungeons & Dragons?

AI: Makhluk yang paling saya takuti dalam Dungeons & Dragons adalah Beholder. Beholder adalah bola mata besar yang mengambang dengan banyak tangkai mata, yang masing-masing dapat menembakkan sinar magis yang kuat.  Mereka sangat berbahaya dan telah dikenal untuk menghancurkan seluruh party petualang.

Insinyur bermain Game dungeons and dragons
<span style=font size 10pt>Beholder | Dungeons And Dragons<span>

Mikola juga meminta AI untuk membandingkan D&D dengan Pathfinder, serta bertanya mengapa pengaturan DnD seperti The Forgotten Realms begitu populer.

Human: Menurutmu mengapa begitu banyak orang menyukai Forgotten Realms?

AI: Ada beberapa alasan mengapa saya pikir begitu banyak orang menyukai Forgotten Realms. Salah satunya adalah pengaturan (permainan) yang sangat kaya dan detail, dengan banyak sejarah dan pengetahuan untuk dijelajahi.  Rasanya seperti tempat yang nyata, dan ada begitu banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Alasan lainnya adalah karena karakter-karakter dalam Forgotten Realms sangat disukai dan dapat dihubungkan.  Mereka merasa seperti orang yang nyata, dengan kekurangan dan kebiasaan mereka sendiri, dan mudah untuk melekat pada mereka.

Akhirnya, saya pikir banyak orang hanya menikmati rasa pelarian yang diberikan oleh Forgotten Realms.  Ini adalah kesempatan untuk melangkah ke dunia lain dan melupakan masalah Anda untuk sementara waktu.

Baca juga: Para Raksasa Teknologi Dirikan Forum Pengembangan Metaverse

Insinyur Gamepay Dungeons and Drgons
<span style=font size 10pt>Forgotten Realms | Penelitian Percakapan Kreatif Oleh Sang Insinyur<span>

Penelitian Percakapan Kreatif Oleh Sang Insinyur

Saat ini, permainan TTRPG seperti Dungeons and Dragons bukanlah hal yang paling mudah ditiru dengan machine learning. Pertama, itu akan membutuhkan perangkat lunak khusus, agar AI dapat meniru tingkah laku manusia dengan sangat detail. Kemudian, AI tersebut harus meniru manusia yang berpura-pura menjadi orang lain (Role Playing). Keduanya lalu dikombinasikan dengan improvisasi dan keterampilan mendongeng yang akan sangat dibutuhkan untuk menghadirkan petualangan fantasi selama permainan.

Namun hal itu bukanlah halangan bagi Mikola. Menurutnya, program AI memiliki potensi besar untuk dikembangkan di masa depan.

“Bagi saya, AI adalah salah satu bidang yang paling menarik dalam ilmu komputer saat ini,” ucapnya kepada Wargamer.

“Dan memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan umat manusia dalam beberapa cara, seperti membantu manusia untuk lebih memahami dan berinteraksi.  dengan lingkungannya, atau membantu menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif”.

Selain memberikan pendapatnya, Mikola juga mengatakan bahwa dia sedang mencari kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Dalam percakapan yang dilakukannya selama permainan, ia bahkan meminta AI tersebut untuk memilih antara dua mantra 5e populer, yaitu Fireball dan Magic Missile. AI ternyata lebih memilih Magic Missile, karena ingin menghindari Friendly Fire diantara sesama anggota party.

Human: Baiklah, Jika kamu harus memilih antara Fireball yang merusak anggota party-mu dan Magic Missile yang tidak, mana yang akan kamu pilih?

AI: Diberi pilihan, saya akan memilih Magic Missile, karena itu tidak akan merusak anggota partai saya.

Human: Ya, tapi Fireball memberikan lebih banyak damage!

AI: Saya tahu bahwa Fireball menghasilkan lebih banyak kerusakan, tetapi saya tetap akan memilih Magic Missile karena saya lebih suka (untuk) tidak merusak anggota party saya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Kalian dapat top up dan membeli voucher games kesayangan kalian di gamefinity.id

author avatar
Yahya Ayasy
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: