Kompak, Pasangan Ibu dan Anak Asal Singapura Ini Geluti Esports Bersama-sama

Eko Setiyawan, 18 Juni 2021

Kompak, Pasangan Ibu dan Anak Asal Singapura Ini Geluti Esports Bersama-samaEsports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Di zaman sekarang, cita-cita menjadi seorang gamer profesional bukanlah hal yang aneh lagi. Perkembangan teknologi saat ini membuat game tidak hanya sekedar permainan saja, namun bisa menjadi sebuah profesi. Bahkan dengan esports yang saat ini sudah diakui sebagai cabang olahraga prestasi, tentu profesi seorang gamer profesional memang tidak bisa diremehkan lagi.

Sayangnya, diluar sana masih banyak orang tua yang skeptis dan menganggap profesi menjadi seorang gamer profesional adalah profesi yang tidak jelas. Bahkan banyak dari mereka yang melarang keras anaknya menjadi seorang gamer profesional.

Hal ini berbanding terbalik dengan ibu dan anak asal Singapura yang satu ini. Alih-alih melarang anaknya menjadi seorang gamer profesional, ibu yang satu ini malah ikut menggeluti esports bersama dengan anak perempuannya.

Mereka adalah Siti “Hazel” Suriyanti dan Nur “M4ryjane” Haafizhoh. Pasangan ibu dan anak ini adalah pemain esports dari tim Newgank yang beberapa waktu yang lalu sempat mengikuti turnamen bergengsi Free Fire World Series 2021.

esports

Siti yang merupakan ibu dari Nur “M4ryjane” Haafizhoh ini diperkenalkan game Free Fire oleh anaknya pada tahun 2018. Awalnya, dia dan anaknya bermain Free Fire untuk sekedar bersenang-senang menghabiskan waktu bersama. Namun, saat mereka menyadari adanya chemistry yang kuat saat bermain, akhirnya keduanya memilih serius menekuni dunia esports.

Nur “M4ryjane” Haafizhoh yang saat ini berusia 19 tahun ini merupakan kapten dari tim Newgank. Menurutnya, bermain bersama sekaligus menjadi pemimpin ibunya adalah perasaan yang campur aduk. Di satu sisi ia senang bisa bermain bersama ibunya, namun di saat yang bersamaan ia harus bisa memimpin ibunya sendiri.

Meski Newgank tidak berhasil menjadi juara Free Fire World Series, namun keduanya mengaku senang dan puas dengan prestasi yang diraih tim.

Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa esports tidak memandang usia untuk bermain kompetitif. Mungkin kedepannya akan ada lagi pasangan seperti ibu dan anak yang satu ini. Mungkin akan ada kakek dan cucu, atau yang lain kita tidak tau.

author avatar
Eko Setiyawan
Seorang casual gamer yang tertarik dengan hal-hal yg berkaitan dengan PC, konsol serta gaming hardware.
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: