2 Siswa Terakhir SMP di Jepang Lulus, Sekolah Ditutup

Camilla Anindita, 21 April 2023

2 Siswa Terakhir SMP di Jepang Lulus, Sekolah DitutupPop Culture
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Seperti yang kita ketahui Jepang sedang berada di fase resesi seks. Bagaimana tidak angka kelahiran rendah setiap tahunnya. Pemerintah Jepang pun tengah dibayangi masalah mengenai rendahnya tingkat kelahiran yang ternyata terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Tentu masalah ini berimbas ke berbagai aspek. Salah satunya adalah penutupan sekolah di banyak pedesaan dan pelosok di Jepang.

Seperti yang dikutip kantor berita Al Jazeera, SMP Yumoto yang terletak di pegunungan Jepang Utara terpaksa tutup setelah dua murid terakhirnya lulus pada awal April 2023 ini. Kedua murid tersebut bernama Eita Sato dan Aoi Hoshi yang pada akhirnya menjadi murid terakhir dari sekolah yang sudah 76 tahun berdiri ini.

Baca juga:

“Sudah ada desas-desus mengenai penutupan sekolah di tahun kedua, namun tidak pernah terbayangkan kalau itu terjadi,” kata Eita Sato.

Tingkat Kelahiran di Jepang Turun Drastis

Anak-anak Jepang
Anak anak Jepang

Tingkat kelahiran di Jepang sendiri turun lebih cepat dari prediksi. Dampaknya terjadi pada penutupan beberapa sekolah yang meningkat pesat, terutama di daerah pedesaan seperti Ten-ei. Ten-ei merupakan area ski pegunangan dan mata air panas yang berada di prefektur Fukushima.

Situasi Jepang bisa dibilang sangat kritis dibandingkan dengan negara tetangganya, Korea Selatan dan China. Perdana Menteri Fumio Kishida juga sudah menjanjikan berbagai macam langkah untuk meningkatkan angka kelahiran.

Baca juga:

Langkah-langkah tersebut meliputi menggandakan anggaran mengenai kebijakan terhadap anak dan juga menjaga lingkungan pendidikan yang sangat penting

Pada tahun 2022 angka kelahiran Jepang anjlok di bawah 800.000. Angka tersebut menjadi rekor terendah terbaru. Pemerintah Jepang pun sebelumnya meyakini juga angka itu baru akan datang saat delapan tahun lagi.

Ratusan Sekolah Tutup

Sekolah di Jepang
Sekolah Jepang banyak tutup

Baca juga:

Tercatat, sudah ada 450 sekolah ditutup setiap tahunnya di Jepang. Hampir 9.000 sekolah yang pada akhirnya menutup pintu secara permanen. Itu pun di antara tahun 2002 dan 2020. Hal ini menyebabkan sulitnya menarik penduduk baru dan juga lebih muda terutama untuk daerah terpencil.

“Situasi ini tentu membuat banyak orang merasa khawatir dengan daerah ini. Apalagi bila di daerah ini sudah tidak ada sekolah menengah pertama. Tentu daerah ini pastinya tidak akan dipilih orang lagi untuk memulai keluarga kecil,” kata ibu Eita Sato, Masumi, yang ternyata juga lulusan Yumoto.

author avatar
Camilla Anindita
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: