In the Name of God: A Holy Betrayal, Fakta yang Menyeramkan

Zeinal Wujud, 30 April 2023

In the Name of God: A Holy Betrayal, Fakta yang MenyeramkanFilm & TV
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal diproduksi oleh Netflix dan tayang perdana pada tanggal 3 Maret 2023. Menceritakan tentang sekte sesat di Korea Selatan dan banyak orang mengaku tidak kuat menonton kelanjutan ceritanya.

Dalam 8 episode yang dimilikinya, serial ini langsung masuk peringkat ke-6 dari 10 TV Show di Netflix Indonesia sejak pertama kali dirilis. Kisah yang diangkat dari kisah nyata ini bahkan sempat digugat oleh salah satu sekte di Korea Selatan karena dianggap mengaburkan fakta yang ada.

Terdapat banyak fakta menarik mengenai serial In The Name of God: A Holy Betrayal, yang membuatnya menjadi sangat populer. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang fakta-fakta menarik tersebut? Berikut adalah ulasannya.

Baca juga: 5 Drama Korea yang Tidak Boleh Ditonton Saat Bulan Puasa

A Holy Betrayal: Mengungkap Sisi Gelap Korea Selatan

Meskipun industri hiburan Korea Selatan terkenal dengan kehidupan glamor dan ceria, dokumenter ini menggambarkan sisi lain yang jauh dari kesenangan tersebut. Dokumenter ini menceritakan tentang kasus kriminal yang melibatkan pemimpin agama yang menyatakan dirinya sebagai utusan Tuhan.

Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal mengisahkan tentang empat sekte sesat, yaitu Christian Gospel Mission, Taman Bayi (Baby Garden), Lima Samudera, dan Gereja Pusat Manmin. Para pemimpin sekte-sekte ini mengklaim diri mereka sebagai nabi dan menyebarkan ajaran gelap yang menyesatkan.

Dalam dokumenter ini disajikan informasi terperinci mengenai penyelidikan terhadap keempat pemimpin sekte tersebut. Diduga melakukan eksploitasi dan pelecehan terhadap para pengikutnya dengan cara-cara yang kejam.

Baca juga: Karakter Antagonis Drama Korea ini Terkenal Jahatnya

Banyak Penonton Tidak Kuat Melanjutkan Serial

In the Name of God: A Holy Betrayal
Cuplikan In the Name of God A Holy Betrayal

Banyak adegan dan cerita yang dianggap ‘mengerikan’ dalam kisah sekte-sekte tersebut membuat para penonton enggan melanjutkan menontonnya. Di media sosial, banyak penonton yang merasa terkejut dan merasa ‘jijik’ terhadap perilaku pemimpin sekte. Salah satu kisah yang diangkat adalah mengenai seorang gadis yang menjadi korban pelecehan oleh salah satu pemimpin sekte, dan banyak kisah lainnya.

Bahkan sang sutradara mengungkapkan bahwa informasi yang terdapat dalam serial ini hanya sekitar 10% dari keseluruhan kisah aslinya. Menunjukkan betapa mengerikannya kisah sekte-sekte tersebut.

Baca juga: Serial Netflix Queen Cleopatra Tuai Kontroversi

Serial A Holy Betrayal Hampir Tidak Tayang

In the Name of God: A Holy Betrayal
Cuplikan In the Name of God A Holy Betrayal

Pada awalnya, ada kemungkinan bahwa serial ini tidak akan ditayangkan di Korea Selatan pada tanggal 3 Maret 2023. Salah satu sekte yang disebutkan dalam serial, yaitu Providence, memprotes dan menuntut serial ini. Mereka bahkan menuntut pembayaran sekitar Rp50 miliar untuk setiap episode yang ditayangkan. Karena sebutan bahwa serial ini memberikan informasi yang salah. Mereka juga merasa bahwa serial ini telah mengganggu kebebasan beragama di Korea Selatan.

Demikian pembahasan Fakta Seram Series In the Name of God: A Holy Betrayal. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

author avatar
Zeinal Wujud
If you have any questions, please ask somebody else!
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: