Ini Dia Alasan Flexing Digemari oleh Banyak Orang

Camilla Anindita, 28 Maret 2023

Ini Dia Alasan Flexing Digemari oleh Banyak OrangPop Culture
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Beberapa hari terakhir ini banyak fenomena flexing atau gemar memamerkan harta kekayaan di media sosial. Fenomena tersebut menjadi perdebatan dan memicu berbagai macam masalah lantaran mereka adalah public figure ataupun pejabat yang mempunyai kedudukan tinggi.

Yang menjadi masalahnya adalah sumber dana yang dipakai untuk membeli barang-barang branded nan mewah dan gaya hidup hedon. Ironisnya, hobi flexing ini terjadi di saat dunia mengalami resesi ekonomi. Terbukti, banyak perusahaan yang terpaksa mem-PHK ratusan hingga ribuan karyawannya.

Tentu tren pamer kekayaan dan gaya hidup mewah bisa ditemukan di berbagai platform seperti Instagram dan TikTok. Sayangnya, justru mereka yang gemar flexing panen banyak hujatan. Terlebih pelakunya adalah influencer atau selebgram, afiliator, maupun pejabat yang penghasilannya patut ditanyakan.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Sangat Cocok untuk Pecinta Anime

Jelas ketika minta klarifikasi, pasti mereka membantah semua barangnya dibeli dengan harga mahal dan banyak pernyataan yang membuat netizen geleng-geleng kepala. Wajar karena masyarakat penasaran dengan pekerjaan dan dana yang mereka keluarkan untuk gaya hidup mewahnya.

Lantas, apa yang membuat orang gemar flexing di media sosial? Berikut penjelasannya. Apa ada seseorang sepeti itu di sekitar kalian?

  1. Mencari pengakuan orang lain

Flexing

Salah satu alasan orang kerap flexing di media sosial adalah mencari pengakuan dan validasi orang lain. Banyak orang merasa senang dan dihargai karena mendapat perhatian dan komentar positif atas pencapaian mereka.

Dengan memamerkan di media sosial tentu mereka berharap mendapat pengakuan dari banyak orang dan mereka pun bangga dengan pencapaiannya.

Baca juga: Hilangnya Permainan Tradisional, Kalah dengan Game Online

Di samping itu, media sosial dinilai bisa memberikan pencapaian dan mendapat pengakuan orrang lain dengan mudah. Hanya perlu mengunggah foto ataupun video, orang sudah bisa membagikan semua pencapaiannya kepada semua orang. Tidak hanya itu saja, orang-orang juga bisa mendapatkan pengakuan dan pujian.

  1. Bangga dalam memperlihatkan gaya hidup mewah

Flexing

Oleh karena hidup di tengah konsumerisme dan materialistik, pastinya jika memiliki barang-barang mewah seperti, mobil, tas branded, pakaian mahal, hingga perhiasan bisa menjadi simbol status sosial yang tinggi dan tentu prestise. Dengan itu semua, banyak orang merasa bangga dan ingin membagikannya melalui media sosial.

Jika sudah memperlihatkannya, kemungkinan orang tersebut ingin memunjukkan keberhasilan terutama dalam finansial. Bagi mereka itu semua bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka karena diakui orang lain.

Baca juga: KBBI Kemasukan Kata Gaul, Wibu dan Pelakor, Lho Kok Bisa?

  1. Citra diri sendiri meningkat

Flexing
Handsome business man by the white car

Setiap orang pastinya membangun citra diri masing-masing. Baik itu berkaitan dengan kepribadian, gaya hidup, hingga pencapaian. Bila memamerkan gaya hidup yang mewah menciptakan citra seseorang menjadi lebih menarik dan terkesan sukses.

Perlu diingat, jika citra diri dibuat tidak autentik akan memberi kesan negatif pada orang lain. Apabila terlalu sering memamerkan barang mewah hingga gaya hidup hedon juga mendapat kesan sombong. Harus bijak dan seimbang untuk membangun citra diri.

Baca juga: Panggilan Untuk Jomblo, Resesi Seks dan Perjodohan di Jepang

  1. Menarik perhatian

Flexing

Oleh karena hidup yang serba kompetitif, masyarakat juga merasa perlu menunjukkan keberhasilan dalam hidup agar bisa diakui dan dihargai orang lain. Itu termasuk memamerkan barang-barang dan tempat-tempat yang mewah.

Jangan lupa keinginan untuk menarik perhatian juga berkaitan erat dengan ingin terkenal. Apalagi sekarang sudah ada era media sosial yang bisa bisa mendapat banyak pengikut dan terkenal secara mudah dan instan. Keuntungan yang didapat bisa berupa penghasilan dari iklan dan bisa mempromosikan merek atau produk tertentu (endors).

BAca juga: Fakta Menarik High & Low The Worst X, Rilis di Netflix

  1. Menginspirasi orang lain

Alasan lain orang gemar flexing barang mewah dan harta di media sosial adalah adanya keinginan untuk menginspirasi orang lain. Dengan menunjukkan semua pencapain melalui kerja keras dan usaha, itu bisa menjadi inspirasi agar orang bisa berusaha lebih keras untuk mencapai tujuannya.

Di sisi lain, itu juga bisa menimbulkan rasa ketidakadilan. Jadi itu penting untuk mempertimbangkan perasaan orang lain dan tetap rendah hati.

author avatar
Camilla Anindita
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: