Review Manguni Squad

Fajar Arifin, 15 Oktober 2019

Review Manguni SquadReview Mobile Game
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Manguni Squad adalah game FPS mobile pertama buatan Indonesia yang dikembangkan oleh BigDade Game Development yang di desain secara khusus untuk menampilkan ciri khas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, selain menggunakan lokasi-lokasi ikonik yang sepenunya di Indonesia, game ini juga menggunakan bahasa daerah, menampilkan kostum karakter yang khas Indonesia, lengkap dengan misi bela negara yang nasionalis juga menambah wawasan dalam menjauhi narkoba! Lalu apa saja sih yang membuatnya begitu beda dari game FPS luar?

Gameplay (7/10)

Kita akan berperan sebagai Toar untuk membasmi para penjahat bersama beberapa temannya di tim Manguni Squad bernama Kai, Widodo, dan Alo. Sebagai game single player, kita harus menjalankan misi di beberapa wilayah untuk menyelesaikan game. Nah, salah satu yang membedakan Manguni Squad adalah dari wilayah-wilayah misi yang berlatar tempat di Indonesia. Kita akan mengawali misi dengan mencoba memberantas penyelundupan narkoba di Bitung, misi selanjutnya melakukan pengejaran ke beberapa kota di Indonesia, diantaranya: Manado, Tondano, Aermadidi, Bitung, Toraja, Tarakan, Pontianak, Riau, Padang, Bengkulu, Jakarta, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Bali, Jayapura dan Resberg.

Selain berlatar tempat di Indonesia, berbagai arahan menggunakan bahasa daerah yang cukup dimengerti secara umum. Jadi meski kita bukan orang Bitung, tetapi bahasanya tetap bisa mengerti, asalkan kita fasih berbahasa Indonesia saja.

Sama seperti game FPS lainnya, penjahat dilengkapi oleh senjata, dan tersebar di berbagai sudut wilayah. Seperti dibawah bukit, dibalik rumah/bangunan, sniper yang tersebar dibeberapa gedung. Bombardir tembakan terus menerus, karena para penjahat itu tidak berhenti menembak selama kamu masih ada dalam “pandangan” mereka. Beberapa penjahat ada yang cukup tidak bisa ditebak, mereka bisa langsung datang entah dari mana, berlari ke arah kita dan menembak dari dekat.

Meski begitu, game ini memberi petunjuk kemana selanjutnya kita harus pergi, dengan memberi arahan berupa sebuah panah hijau juga maps yang cukup jelas sehingga kamu tidak kebingungan untuk menyelesaikan misi tersebut.

Kemudahan lain juga ada, kita bisa memakai senjata musuh yang sudah kita bunuh, seperti di game CSGO sehingga tidak perlu khawatir kehabisan peluru. Juga disediakannya beberapa spot untuk kita mengambil beberapa senjata, peluru, juga medik untuk mengisi HP setelah dibombardir para penjahat.

Grafik (8/10)

Sebagai game mobile, grafiknya menurut saya sudah standar game mobile masa kini. Ada beberapa options yang bisa kita pilih, dari low, ultra, hingga extreme. Kita juga bisa mengatur tampilan gamenya ingin realistik atau tidak. Yang pasti, kita akan tetap disuguhi pemandangan indah dari berbagai wilayah di Indonesia lengkap dengan cirikhasnya masing-masing. Namun, ketika saat mencoba di smartphone Redmi Note 7 Ram 4gb, dan mencoba setting extreme, ada beberapa kali crash, berujung tidak bisa memainkan game. Sehingga saya melanjutkan main dengan settingan Ultra huhu, itupun masih ada lag ketika musuh mulai menembak bersamaan.

Kontrol (6/10)

Kontrolnya sama seperti game fps mobile lainnya. Namun, saya pribadi dengan tangan yang buntal tidak nyaman dengan posisi tombol untuk berlenggok kanan-kirinya terletak di sebelah kiri atas layar, akan lebih nyaman bila bisa ditempatkan dibawah saja. Sayangnya, Manguni Squad tidak menyediakan opsi pilihan untuk posisi kontrolnya seperti pada game PUBGM, sehingga saya harus menerima main game dengan kontrol seperti itu. Tetapi tetap ada pengaturan untuk mengatur sensitivitas kontrolnya dari lambat hingga cepat.

Adiktif (7/10)

Manguni Squad ini bagi saya bisa menjadi pilihan bagus untuk dimainkan saat waktu luang, tapi lebih karena keinginan untuk melihat-melihat berbagai cirikhas wilayah-wilayah di Indonesia, seperti cirikhas desain bangunan yang berbeda di setiap misi, sehingga saya tidak jenuh untuk memainkan semua misinya.

Kesimpulan

Menurut saya, gamenya cukup bagus untuk mengisi waktu luang kita sambil mengexplore berbagai wilayah di Indonesia. Karena meskipun ada sebuah penunjuk arah yang harus kamu ikuti, pemain tetap bisa melanggar arahan itu dan pergi kemanapun sesuai keinginan. (sp)

author avatar
Fajar Arifin

Fajar Arifin a.k.a Wa Brontok, bapac yang aktif bermain gim asal anak dan istri sudah tidur ini masih tetap setia bekerja di industri gim sejak tahun 2015. Di Gamefinity, Fajar berperan sebagai tukang ketik yang menyajikan informasi seputar gim dan Esports. Kalau kamu suka konten dari Fajar, yuk sawer dia melalui link berikut saweria.co/gamefinity

Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: