Linkedin Laporkan PHK Pada 688 Karyawannya

Selena Chan, 14 November 2023

Linkedin Laporkan PHK Pada 688 KaryawannyaTeknologi
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  Linkedin, salah satu aplikasi yang cukup populer dikalangan para pebisnis, dan sarana untuk mencari pekerjaan ini dilaporkan tengah mem-PHK karyawan mereka sebanyak 688 orang.

Linkedin mencatat bahwa jumlah karyawannya saat ini telah mencapai 20 ribu orang. Jadi sebanyak tiga persen terpaksa harus dirumahkan. Meskipun demikian pihak perusahaan akan terus berkomitmen memberikan dukungan terhadap karyawan yang terdampak.

Linkedin Beri Alasan Di-PHKnya Ratusan Karyawannya, Salah Satunya Biaya  Iklan

Logo perusahaan Linkedin
Logo perusahaan Linkedin

Microsoft, selaku pemilik dari perusahaan Linkedin mengatakan bahwa salah satu alasan diberlakukannya pemutusan hubungan kerja atau PHK pada 688 karyawan mereka adalah rekrutmen yang lambat serta biaya iklan yang semakin terus menurun.

Biaya  iklan yang terus menurun walaupun kata Linkedin, perusahaannya terus menambah pelanggannya yang hingga mencapai 950 juta akun dan tersebar di seluruh dunia.

Data menyebutkan pada tahun fiskal 2023 ini pendapatan belanja iklan yang didapatkan hanya sebesar 5 persen yang sebelumnya 10 persen pada kuartal sebelumnya.

Linkedin juga melanjutkan bahwa dirinya juga akan merampingkan atau melakukan efisiensi seperti yang dinyatakan dengan melakukan investasi pada perusahaan yang diprioritaskan .

“Talent changes are a difficult, but necessary and regular part of managing our business,”

“While we are adapting our organizational structures and streamlining our decision-making, we are continuing to invest in strategic priorities for our future and to ensure we continue to deliver value for our members and customers,” Demikian kata Linkedin.

Ilustrasi PHK perusahaan
Ilustrasi PHK perusahaan ( iStock Photos )

Kendati demikian, Linkedin juga berjanji untuk terus meningkatkan nilai mereka pada seluruh pelanggannya.

Baca Juga:

Lembaga tenaga kerja Challenger, Gray, and Christmas mengatakan bahwa gelombang kedua PHK tenaga kerja terkhusus di bidang teknologi , yang berjumlah 141 ribuan personel di Amerika Serikat.

Jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya yang hanya 6 ribu orang saja.

Melihat banyaknya PHK pada perusahaan teknologi serta start up seperti Linkedin, Amazon, Google, dan lain sebagainya menunjukkan jika 2023 ini masih belum begitu kondusif.

Hal ini diperburuk dengan biaya tambahan yang semakin besar dan penuruna tren penjualan iklan mengakibatkan dibebankan kepada stafnya sehingga gelombang PHK semakin besar.

author avatar
Selena Chan
Jangan Panggil Aku Suhu, masih pemain baru Add ID yang mau bermitra ML: 331557585 ( Selena X Earl ) Cookie Run: Ovenbreak: FFJNY0536 Kingdom: ZZJDN1852
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: