Seiyuu Tergantikan AI

Setelah Redaksi, Kini Seiyuu atau Voice Over Tergantikan AI

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Asosiasi Voice Over atau seiyuu dan musisi, mengadakan konferensi pers di Tokyo pada 8 Mei 2023 untuk menyampaikan keprihatinan mereka semua terhadap perkembangan kecerdasan buatan atau dikenal dengan AI ini dapat menghilangkan seni berekspresi, dan karena banyak orang di sektor ini dapat kehilangan pekerjaan juga.

Setelah Redaksi Kini Seiyuu akan digantikan oleh AI

Pada hari yang sama dengan konferensi pers, asosiasi tersebut mengirimkan petisi tertulis kepada Badan Urusan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang dan lembaga lain demi meminta pembentukan undang-undang yang memperkuat upaya perlindungan hak.

Baca Juga : 

Setelah Redaksi, Kini Pengisi Suara akan digantikan oleh AI

Pada konferensi pers kali ini, asosiasi menjelaskan jika AI sangat mungkin dapat membuat animasi, fil, dan musik tanpa pengisi suara atau demonstrasi aktor maupun pekerja staf yang terlibat akan segera hilang. Salah satu kasus serupa adalah, penyiar berita AI yang kini semakin menggantikan peran manusia.

Setelah Redaksi Kini Seiyuu akan digantikan oleh AI

Megumi Morisaki selaku presiden dari asosiasi dan seorang aktris juga, turut berpendapat mengenai hal ini. Katanya menjelaskan jika kemajuan AI akan semakin menggoyahkan cara kerja mereka. Dirinya  menekankan perlunya ketentuan baru untuk hak-hak yang terkait maupun terkorelasi dengan seniman dan undang-undang yang memungkinkan seniman dan lainnya untuk mendapatkan upaya kompensasi yang memadai ketika AI mampu membuat sebuah karya berdasarkan referensi dari karya mereka.

Baca juga: 

Asosiasi yang Menampung Para Seniman Jepang

Asosiasi ini pada awalnya dibentuk pada tahun 2021 dan memiliki kurang lebih sekitar 52.000 anggota, termasuk pengisi suara, artis, aktor, dan personel panggung. Menurut situs website sendiri, Art Works Japan bertujuan bukan lain guna menciptakan lingkungan di mana orang yang bekerja di bidang seni dan hiburan dapat menerima jaminan sosial, menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta menerima imbalan yang adil, dan juga terus bekerja dengan aman di bidang seni dan hiburan.

Diharapkan kemajuan AI dapat digunakan secukupnya tanpa perlu mengancam posisi manusia itu sendiri di dunia. AI sendiri cukup membantu, namun dapat sangat berbahaya jika berlebihan dalam memanfaatkan potensi dari teknologi luar biasa satu ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Artikel lainnya:

PlayStation Project Q handheld

Resmi! PlayStation Umumkan Konsol Cloud Handheld Project Q

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bukan lagi rumor, PlayStation akhirnya resmi mengumumkan konsol handheld berbasis cloud bertajuk Project Q. Kabar itu diumumkan saat PlayStation Showcase 2023. Konsol handheld itu disebut sebagai sebuah alat yang mempermudah pemain stream game dari konsol PS5 menggunakan remote-play Wi-Fi.”

Project Q, Konsol Handheld Cloud PlayStation

“Inovasi menjadi hasrat kami, dan itu berlaku bukan hanya game mana yang kamu mainkan, tapi juga cara memainkannya. Tahun ini, kami akan meluncurkan sebuah alat yang memudahkan kamu untuk stream game manapun dari konsol PS5 menggunakan wi-fi,” tutur CEO PlayStation Jim Ryan saat PlayStation Showcase.

Ryan menyebut konsol itu diberi nama Project Q secara internal. Secara spesifik, konsol itu memiliki layar LCD HD berukuran 8 inci yang mendukung resolusi 1080p serta 60fps. Layar itu diimpit oleh kontroler layaknya Nintendo Switch dan Steam Deck. Menurut press release dari Sony, semua tombol dan fitur dari kontroler DualSense dipastikan hadir dengan fitur adaptive trigger serta haptic feedback.

Baca juga:

Menggunakan Project Q Melalui PS5

PlayStation Project Q with PS5
Konsol PS5 dibutuhkan untuk bermain game di Project Q

Untuk memainkan sebuah game di Project Q, pemain wajib men-download-nya di konsol PS5. Setelah itu, konsol PlayStation 5 itu akan stream game tersebut ke Project Q melalui Wi-Fi.

Tampaknya konsol handheld ini hanya sebagai pendamping untuk  PS5, tidak seperti Steam Deck dan mayoritas konsol handheld lainnya yang dapat bermain game secara native. Ditambah, game dari PSVR 2 tidak mendapat dukungan dari Project Q. Sony juga tidak menyebut apakah konsol ini dapat digunakan untuk stream game di luar rumah.

Baca juga:

Selain Project Q, Sony juga mengumumkan sebuah gaming wireless earbud. Earbud tersebut tidak hanya dapat dipakai saat bermain konsol PS5, pemain juga bisa menggunakannya dengan gadget lain seperti laptop, ponsel, dan alat media lainnya.

Jim Ryan memastikan Sony akan mengumumkan detail lebih lanjut tentang Project Q dalam waktu dekat. Saat ini, Project Q digadang-gadang akan meluncur tahun ini, belum ada harga yang diumumkan.

Meta sold Giphy to Shutterstock

Meta Jual Giphy ke Shuttershock Senilai US$53 Juta

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Shutterstock mengumumkan pihaknya akan membeli Giphy senilai US$53 juta dari Meta. Sebelumnya, Commission and Market Authority (CMA) selaku regulator Inggris memblokir akuisisi platform GIF populer itu oleh Meta pada akhir 2021. Penjualan ini diharapkan akan sah pada Juni ini.

Meta Membeli Giphy pada Tahun 2020 sebelum Diblokir CMA

Meta sold Giphy to Shutterstock 2
Sempat ajukan banding pada CMA Meta tetap harus jual Giphy

Meta (sebelumnya Facebook) telah membeli Giphy pada tahun 2020. Keputusan ini diambil agar platform GIF itu dapat dapat menyatukannya dengan Instagram. Axios melaporkan kesepakatan itu senilai US$400 juta.

Namun, CMA justru meminta agar Facebook membatalkan kesepakatan itu pada 2021. Regulator Inggris itu berargumen bahwa kesepakatan itu dapat merusak persaingan media sosial dan industri iklan. Bahkan, Facebook terkena denda sebesar US$69,9 juta karena mengesahkan merger tanpa persetujuan regulator.

Meta awalnya mengajukan banding. Pada akhirnya, CMA meminta pemilik Facebook itu menjual Giphy pada Oktober lalu. Ini menjadi kali pertama pihak regulator meminta sebuah perusahaan teknologi agar menjual sebuah anak perusahaan yang sudah diakuisisi.

Pembelian Giphy oleh Meta menjadi salah satu kesepakatan besar yang ditolak CMA. Baru-baru ini, pihaknya juga memblokir merger Microsoft-Activision Blizzard karena dapat merugikan pasar cloud gaming.

Baca juga:

Suruh Jual, Shutterstock Menjadi Peminatnya

Pada akhirnya, Shutterstock mengumumkan mereka akan mengakuisisi Giphy dari Meta dengan harga sebesar US$53 juta. Harga tersebut jauh lebih kecil daripada saat Facebook membeli platform GIF itu. Sebagai bagian dari kesepakatan, Meta akan memiliki akses pusaka GIF dari Giphy.

Shutterstock menulis dalam laman resminya bahwa Giphy memiliki lebih dari 1,3 miliar pencarian harian dan lebih dari 15 miliar impresi media harian melalui situs dan aplikasi mobile-nya. Platform GIF itu juga memiliki pusaka  kontenresmi dari rekan media seperti Disney, Netflix, dan NBA.

“Ini adalah langkah menyenangkan selanjutnya bagi perjalanan Shutterstock sebagai platform kreatif end-to-end. Shutterstock menjadi bisnis untuk membantu pengguna dan brand menyampaikan ceritanya. Melalui akuisisi Giphy, kami memperluas audiens kami melebih marketing profesional dan menjangkau hingga percakapan sehari-hari.,” ungkap Paul Hennesy, CEO Shutterstock.

Akuisisi Giphy oleh Shutterstock dari Meta diharapkan sah pada Juni 2023. Meta saat ini belum memberi komentar.

HarmonyOS

HarmonyOS Jadi OS Ketiga Terbesar Dunia

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta  – Huawei melewati masa embargo dengan membuktikan mengeluarkan sistem operasi bernama HarmonyOS. Sempat terkena embargo oleh Amerika lantaran situasi perang dagang serta persaingan antara perusahaan Apple dengan Huawei yang semakin memanas. Huawei kali ini kembali bangkit dari keterpurukannya dengan mengumumkan lineup Enjoy 60 Pro series 18 Mei yang lalu.

Di tengah kebangkitannya, Huawei rupanya secara diam-diam menanjaki posisi sistem operasi mereka, HarmonyOS menjadi di posisi ketiga sistem operasi terbesar di dunia.

Baca juga:

HarmonyOS Sistem Operasi Terbesar Ketiga Dunia

HarmonyOS
HarmonyOS fotohuawei

Bak sayur tanpa garam, tanpa adanya sistem operasi, ponsel kalian tidak akan bisa berjalan dengan semestinya. Begitupun Huawei dengan HarmonyOS nya. Kabar mengenai bertenggernya HarmonyOS sebagai operating system terbesar ketiga ini telah dikonfirmasi oleh negara asalnya, Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ).

Di Tiongkok sendiri, tercatat sebanyak 8 persen pengguna ponsel pintar atau smartphone merupakan pengguna ponsel Huawei yang dimana sistem operasinya dijalankan oleh HarmonyOS. Kelihatannya kecil namun dampaknya sangat signifikan bagi pasar ponsel di dunia terkhusus di Tiongkok sendiri.

Alami Peningkatan Pesat Tahun ke Tahunnya

Diluncurkan pada tahun 2019 tak lama setelah pemberlakuan embargo dimana layanan Google tidak diizinkan untuk digunakan di China atau Tiongkok. Mau tak mau Huawei memikirkan alternatif jalur agar bisnisnya tetap berjalan. Tercetuslah ide mengenai diluncurkannya HarmonyOS ini.

Peluncuran HarmonyOS ini ditanggapi secara positif yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna secara signifikan. Tercatat sebanyak 400 juta perangkat telah terhubung oleh HarmonyOS serta rencana dimasa mendatangnya Huawei akan memperluas perangkat yang didukung oleh HarmonyOS.

Faktor lainnya mengapa HarmonyOS berkembang semakin cepat yaitu dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk meningkatkan pengembangan teknologi di dalam negeri dan mengurangi penggunaan produk teknologi luar negeri.

Dengan didukungnya pengembangan tersebut, kesempatan Huawei untuk mengembangkan serta mempromosikan sistem operasi HarmonyOS juga semakin mudah. 

Tantangan Yang Harus Dihadapi Huawei

Salah satu tantangan yang masih harus dihadapi oleh Huawei hingga saat ini adalah keterbatasan akses penjualan guna mendistribusikan lineupnya ke luar negeri. Masalah tersebut dilatarbelakangi oleh pemberlakuan embargo oleh Amerika Serikat. Tidak heran apabila sistem operasi satu ini hanya tersedia di negara asalnya, Republik Rakyat Tiongkok. Karena ketersediaan di satu negara itu saja, otomatis jumlah pengguna masih belum begitu banyak meskipun angka pertumbuhan disana cukup tinggi.

Masalah lainnya yakni masih terbatasnya pengembang untuk membuat aplikasi yang dimana cocok untuk HarmonyOS. Yang membuatnya semakin sulit adalah dimana masih banyak aplikasi yang menggunakan kode resource dari Android. Itu artinya Huawei harus berpikir lebih keras  untuk menciptakan kode – kode diatas. Namun perusahaan membantahnya jika kode tersebut memang murni dari pengembang.

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Rekomendasi Main Genshin Impact dengan Smartphone Low Budget

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Genshin Impact aadalah game keluaran Hoyoverse yang sedang digandrungi. Sayangnya, memori yang besar tidak memungkinkan setiap orang untuk memainkannya. Dibutuhkan Smartphone yang support untuk kebutuhan itu. Akan tetapi, harga untuk gadget tidaklah murah. Untuk itu Tim Gamefinity merekomendasikan smartphone low budget yang dapat support untuk main Genshin Impact.

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Sembari membahas smartphone, pada kesempattan kali ini Gmin akan memberikan sebuah saran untuk smartphone yang worth digunakan daily atau harian dan tentunya masih kuat bermain Genshin Impact sebagai patokan. Gmin sendiri menggunakan smartphone yang memiliki bandrol dibawah 4 juta rupiah, mengingat Genshin Impact adalah kiblat daripada HP gaming akhir-akhir ini.

Baca Juga:

Poco M4 Pro

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Poco M4 Pro merupakan salah satu smartphone dari franchise Poco yang memiliki arsitektur cukup worth walau rasanya seperti menggenggam bata. Memiliki daya jaringan yang mendukung hingga 4G LTE dengan speed HSPA.

Dibekali dengan layar AMOLED 90Hz, lalu OS Android 11 dengan system MIUI 13 untuk seri Poco. Menggunakan chipset yang lumayan mumpuni yaitu Mediatek Helio G96, mengingat untuk menjalankan Genshin setidaknya minimal memiliki chipset MTK Helio seri G90 keatas.

Poco M4 Pro hadir dengan dua versi yaitu versi 6/128 dan 8/256. Hadir dengan multiple kamera 64 MP, 8 MP, dan 2 MP. Poco M4 Pro ditenagai dengan batterai badak berukuran 5000 mAh.

Redmi Note 12 Pro 5G

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Lanjut ada Redmi Note 12 Pro 5G yang katanya merupakan seri rebuild seri Note 10 dan 11. Redmi Note 12 Pro 5G sendiri memiliki bandrol harga yang sedikit lebih tinggi yaitu dikisaran 4,9 juta. Namun harga ini dirasa sebanding dengan spesifikasi dan tentunya tidak rawan matot.

Dibekali dengan dukungan jaringan hingga 5G. Lalu ada tripple main cam yang cukup tinggi dengan dukungan perekaman video hingga 60 fps. Menggunakan layar OLED 120Hz dengan OS Android 12 MIUI 13.

Hp ini memiliki chipset Mediatek Dimensity 1080, cukup tinggi ternyata dan juga dukungan RAM hingga 12/256.

Poco X3 Pro

Daftar Smartphone Low Budget untuk Daily dan Genshin Impact

Selanjutnya ada smartphone yang terkenal dengan klaim garansi karena mati total yang tinggi yaitu Poco X3 Pro. Walaupun terbilang sebagai hp gacha, Poco X3 Pro ini memiliki spesifikasi yang cukup tinggi untuk ukuran HP dibawah 4 jutaan.

Memiliki layar IPS LCD 120Hz berbekal OS Android 11 MIUI 13. Dibekali dengan chipset Snapdragon 860 dan dukungan penyimpanan hingga 8/256. Poco X3 Pro memiliki dukungan perekaman video hingga 1080p 960 fps.

Itulah beberapa hp yang sedikit worth untuk dibeli dan minim akan gacha mati total dari pengalaman pengguna di dunia.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apple banned ChatGPT for its employees

Takut Leak, Apple Larang Karyawannya Pakai ChatGPT

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apple menjadi satu lagi perusahaan raksasa yang melarang karyawannya untuk menggunakan alat artificial intelligence (kecerdasan buatan) atau AI, termasuk ChatGPT. Pembuat Mac dan iPhone itu beralasan kekhawatiran akan bocornya berbagai rahasia perusahaan.

Baca juga:

Apple Larang Karyawannya Gunakan ChatGPT

Apple ChatGPT
Apple melarang karyawannya pakai alat AI seperti ChatGPT

Menurut laporan The Wall Street Journal yang disampaikan New York Post, Apple khawatir terhadap karyawannya yang menggunakan alat AI seperti ChatGPT dan GitHub (milik Microsoft) bisa saja membocorkan informasi rahasia tentang proyek high-tech milik perusahaan. Pasalnya, kedua alat itu mengandalkan AI untuk membuat software code.

Secara spesifik, Apple melarang penggunaan programming assistant GitHub, Copilot. Namun, Mark Gurman dari Bloomberg menyampaikan melalui Twitter pribadinya bahwa ChatGPT menjadi salah satu software terlarang di kantor Apple.

April lalu, PC Gamer mencatat karyawan Samsung tanpa sengaja membocorkan source code rahasia tiga kali menggunakan ChatGPT. Tidak heran, pembuat iPhone itu tidak ingin mengambil risiko seperti itu.

Ditambah lagi, OpenAI menambah fitur agar pengguna dapat mematikan chat history. Keputusan ini diambil tidak lama setelah Uni Eropa mulai menyelidiki ChatGPT karena berpotensi melanggar privasi. Meski begitu, OpenAI masih menyimpan riwayat percakapan selama 30 hari. Bukan hanya itu, secara default (jika fitur chat history masih menyala), OpenAI menyimpan semua interaksi antara pengguna dan ChatGPT.

Sudah Ada Perusahaan Lain yang Larang Karyawannya Pakai Alat AI

Apple tentu bukan satu-satunya perusahaan raksasa yang melarang alat AI di kalangan karyawannya. Sebelumnya, JP Morgan dan Verizon yang melakukan tindakan serupa di Amerika Serikat.

Amazon sudah memiliki sebuah alat AI internalnya sendiri. Perusahaan e-commerce raksasa tersebut dilaporkan meminta teknisi menggunakannya alih-alih platform AI besutan pesaing.

Sementara itu, OpenAI sudah meluncurkan app ChatGPT untuk iOS baru-baru ini. App tersebut dapat diunduh gratis di App Store dan mendukung input suara. Sejauh ini, app chatbot tersebut hanya tersedia di Amerika serikat. OpenAI mengatakan mereka berencana untuk merilis app itu di negara-negara lain dan juga versi Android.

Apple juga memiliki berbagai produk mixed reality yang mungkin akan diumumkan di Apple’s Worldwide Developers Conference pada 5 Juni mendatang.

Microsoft Activision Blizzard approved by China

Merger Microsoft-Activision Blizzard Dapat Persetujuan China

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi negara telah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard. Kali ini, negara yang setuju kedua perusahaan raksasa game itu merger adalah China. State Adminstration asal Negeri Tirai Bambu itu kini menjadi salah satu dari 37 regulator yang memberi persetujuan, salah satu di antaranya Jepang dan Uni Eropa.

China Setujui Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

China Deal Activision Blizzard Merger Microsoft

Kabar ini pertama tersebar oleh Seeking Alpha. Mereka menulis bahwa State Administration for Market Regulation asal China sudah memberi persetujuan bebas syarat pada sebuah review Phase III.

Perwakilan Microsoft membenarkan kabar ini pada IGN. Pihaknya menyampaikan bahwa ini menjadi satu lagi kabar gembira agar proses merger selesai dan benar-benar terwujud.

“Persetujuan tanpa syarat China terhadap akuisisi kami pada Activision Blizzard mengikuti persetujuan dari jurisfiksi seperti Uni Eropa dan Jepang, menjadikan total 37 negara yang mewakili lebih dari dua miliar orang. Akuisisi ini beserta komitmen kami baru-baru ini pada European Commission akan bermanfaat pada konsumen di seluruh dunia untuk bermain lebih banyak game di berbagai device,” ungkap perwakilan Microsoft.

Sebelumnya, Uni Eropa sudah memberi persetujuan pada merger senilai US$68,7 miliar itu setelah Microsoft berkomitmen menawarkan solusi agar persaingan di pasar cloud gaming tetap kompetitif.

Ditambah lagi, fakta bahwa Activision Blizzard menghentikan distribusi beberapa judul game Blizzard di China mungkin menjadi faktor rumit. Sebelumnya, NetEase dan Blizzard sudah pecah kerjasama, membuat game seperti World of Warcraft dan Overwatch sudah tidak lagi dapat dimainkan di sana.

Baca juga:

Masih Mendapat Rintangan

Sejauh ini, satu-satunya regulator yang resmi memblokir merger itu adalah Competition and Market Authority (CMA) Inggris. CMA berpendapat merger itu akan berdampak buruk pada pasar cloud gaming. Microsoft sudah menyampaikan pihaknya mengajukan banding.

Di Amerika Serikat, merger ini belum mendapat keputusan persetujuan. Federal Trade Commission sudah menuntut kedua belah pihak demi menghentikan merger ini. Sidang selanjutnya dikabarkan akan digelar Agustus ini.

Sony juga menjadi pihak lain yang menetang merger ini. Pihaknya berpendapat game Call of Duty mendatang versi PlayStation akan disabotase walau Microsoft sudah jelas-jelas membantah. Menariknya, Sony menolak perjanjian agar Call of Duty tetap di platform PlayStation selama 10 tahun, perjanjian sama yang sudah ditawarkan pada Nintendo, Nvidia GeForce Now, Boosteroid, dan Ubitus.

Baca juga:

Saat ini, belum diketahui apakah merger ini akan terwujud. Beberapa ahli hukum saling berbeda pendapat apakah keputusan ini akan berujung kegagalan.

Hasil Karya AI Pada Akhirnya bisa Dimonetisasi

Monetisasi Karya AI dan Caranya Untuk Dimonetized

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Dalam beberapa hari terakhir dilaporkan bahwa situs monetisasi konten visual terpenting, beberapanya seperti Pixiv FANBOX dan FANTIA ini telah melarang publikasi konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan atau AI. Hal ini ditujukan untuk mendukung komunitas artist sungguhan yang telah memulai untuk menghapus semua konten mereka dari platform dan menangguhkan aktivitas karya mereka.

Hasil Karya AI Pada Akhirnya bisa Dimonetisasi

Sementara users pada umumnya memuji keputusan ini guna mencegah “seniman” ini menghasilkan keuntungan melalui ilustrasi yang dibuat oleh teknologi AI yang hanya mereka beri prompt, tampaknya ideologi lain pada akhirnya unjuk taring ke atas meja.

Baca Juga:

Chichi-Pui di mana banyak sekali ilustrasi yang dibuat dengan AI dihosting, dan juga mengumumkan bahwa akan menambah kemungkinan untuk memonetisasi konten yang dipublikasikan di platform satu ini.

Pernyataan Lain dari Chichi-Pui

Sedikit berbeda dengan pernyataan yang dilontarkan platform gambar lain yang turut melarang ilustrasi buatan AI, administrasi pihak Chichi-Pui mengeluarkan pernyataan cukup sederhana melalui akun Twitter resminya. Cuitan sederhana tersebut yang memiliki arti yang jika diterjemahkan dalam bahasa Jepang, [Pengumuman Penting] Kami di Chichi-Pui berencana untuk menambahkan opsi monetisasi dan donasi langsung . Menunggu untuk itu!

Hasil Karya AI Pada Akhirnya bisa Dimonetisasi

Perdebatan kusir tentang benar atau tidaknya sah atau tidaknya untuk memonetisasi ilustrasi yang dibuat dengan AI berasal dari fakta bahwa yang terbukti bahwa kecerdasan buatan AI mendasarkan model mereka pada ilustrasi yang dibuat oleh seniman sungguhan.

Mekanisme Monetisasi Karya AI

Kemudian karya ini dibagikan melalui berbagai situs yang menjadi tuan rumah berbagai jenis proyek ini. Bahkan disebutkan juga bahwa pengembang AI mengikis agar program itu memiliki akses sangat besar-besaran ke semua ilustrasi yang tersedia di galeri Internet, dan membuat pembelajaran AI menjadi lebih mudah.

Jadi apakah boleh jika konten ini dimonetisasi oleh users yang upayanya hanya mengetik rangkaian kata prompt ke dalam program dan menunggu hasilnya dikembalikan? Hal tersebut pasti tergantung pada masing-masing orang, dan berhasil atau tidaknya perihal monetisasi ini akan tergantung pada apakah ada orang yang mau mendukung mekanisme ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Whatsapp Lock Chat

Whatsapp Kenalkan Fitur Lock, Privasi Terjaga

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta  Whatsapp, salah satu aplikasi perpesanan terpopuler yang diakuisisi oleh Meta ini akhirnya kembali memperkenalkan fitur baru yang dimana privasi kalian bakal lebih terjaga ketika kalian tengah mengobrol dengan orang tersayang kalian. Fitur tersebut tidak lain merupakan chat lock.

Selain privasi kalian lebih dijaga baik, fitur ini juga dilengkapi dengan keamanan ekstra. Jadi apabila ada orang yang hendak membuka chatmu, mereka akan berfikir untuk kedua kalinya.

Baca juga:

Whatsapp Perkenalkan Fitur Chat Lock, Privasi Serta Keamanan Kalian Terjamin Baik

Whatsapp logo
Logo Whatsapp

Diberlakukannya kunci obrolan ini dilatarbelakangi oleh kebijakan keamanan daring yang dibuat Pemerintah Inggris Raya atau Britania Raya yang dimana Whatsapp wajib membuka pesan enkripsi untuk memastikan konten atau pesan  mencurigakan tidak masuk.

Pada lock chat ini, setiap chat akan dipindahkan ke folder yang dilengkapi dengan kata sandi ataupun sidik jari guna melindungi chat yang bersifat rahasia dan notifikasi tidak lagi muncul.

Hal ini dikonfirmasi oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg pada laman Facebooknya “New locked chats in WhatsApp make your conversations more private. They’re hidden in a password protected folder and notifications won’t show sender or message content.”

Langkah Mengaktifkan Chat Lock

Adapun cara untuk mengaktifkan fitur yang satu ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Sebelum kalian membuka Whatsapp, pastikan  untuk memperbarui versi aplikasi kalian di 2.23.10.71 untuk amdroid atau 2.23.9.77 untuk IOS
  • Buka Whatsapp kalian
  • Pilih chat yang ingin kalian kunci
  • Klik info chat
  • Temukan opsi Chat Lock lalu aktifkan
  • Pilih metode yang kalian inginkan
  • Chat kalian sudah dikunci dan kalian tidak akan mendapatkan pesan notifikasi selain menonaktifkannya. Chat yang telah dikunci kemudian dipindahkan ke folder locked chat begitu diaktifkan.

Meta juga berjanji untuk selalu menjaga privasi para penggunanya. Berlawanan dengan undang – undang yang dikeluarkan oleh parlemen Inggris sebelumnya. Alih – alih membuka pesan one on one encryption secara paksa justru akan membahayakan privasi pengguna dengan menjual data tersebut pada situs terlarang Darkweb.

Jangan lupa untuk selalu update dengan Whatsapp dengan mengikuti akun sosial media mereka ya.

MIUI 14

Xiaomi Batalkan Beta Pembaruan MIUI 14

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta  – Xiaomi merilis MIUI 14 belakangan ini tengah menjadi pusat perhatian bagi penggemar maupun tech enthusiast. Dirilis pada tanggal 11 Desember 2022 yang lalu, fitur unggulan yang ditunggu adalah dimana kalian dapat memperoleh informasi berupa teks dari gambar dengan bantuan teknologi AI.

Selain itu, Family service untuk membagikan momen penting serta mengatur izin anggota keluarga lainnya serta integrasi dengan perangkat mobile yang lebih luas. Disamping hadirnya fitur yang begitu “ Wah “, Xiaomi lantas memberikan suatu kabar buruk.

Baca juga:

Perubahan Kebijakan Sepuluh Lineup Xiaomi Batal 

Xiaomi Redmi Note 11 Pro
Redmi Note 11 Pro menjadi salah satu Lineup yang ditunda versi betanya

Akibat adanya perubahan pada kebijakan sebelumnya, Xiaomi umumkan akan ada sepuluh perangkat yang tidak mendapatkan beta update MIUI 14. Bahkan beberapa diantaranya merupakan perangkat yang paling diantisipasi oleh para penggemar. Sayangnya popularitas tak mampu mengangkatnya. Namun demikian Xiaomi belum mengungkapkan alasan penundaannya tersebut. Adapun smartphone yang terpaksa batal pembaruannya antara lain,

  • Xiaomi MIX FOLD
  • Xiaomi MIX 4
  • Xiaomi Pad 5
  • Xiaomi Pad 5 Pro 5G
  • Xiaomi Pad5 Pro Wifi
  • Xiaomi CIVI
  • Xiaomi CIVI 1S
  • Redmi Note 11 Pro
  • Redmi Note 11 Pro+
  • Xiaomi 12X

Klarifikasi Tidak Didapatkannya Pembaruan MIUI 14 Beta

Pada update terbaru ini, seluruh Lineup baik flagship Xiaomi, Redmi, maupun POCO akan mendapatkan update MIUI 14 ini. Namun perusahaan menegaskan hanya lineup Xiaomi dan Redmi yang dibatalkan pembaruannya. Jadi bagi kalian pengguna POCO kalian masih bisa bernafas lega.

Apabila kalian terlanjur membeli salah satu ponsel diatas, kalian tidak perlu khawatir, pasalnya update ini sifatnya masih dalam tahap ujicoba yang dimana masih terdapat beberapa bug dan error dan selesai diperbaiki setelah versi stabil resmi dirilis. Xiaomi menjadwalkan penghentian tersebut mulai 4 Agustus 2023 mendatang.

Itu artinya perangkat diatas sudah langsung mendapatkan versi stabilnya sejak tanggal tersebut ditetapkan. Pertama kalinya  terdengar mengecewakan namun melegakan di akhir. Jadi kalian tinggal menunggu tanggal dimana versi stabil resmi dirilis global oleh Xiaomi ya. Adapun kalian ingin memperbarui MIUI mu, setidaknya tunggu sekitar enam bulan dan diatasnya.

Playstore

Fitur Iklan Pada Playstore Telah Ditambahkan oleh Google

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta  – Google tengah melakukan ujicoba pada Playstore dimana salah satu aplikasi baik unggulan maupun reguler tengah dipromosikannya. Coba kalian perhatikan ada sesuatu yang tak biasa ketika kalian ingin mencari aplikasi yang hendak kalian unduh.

Google nantinya akan mengiklankan hingga tiga aplikasi. Salah satu aplikasi yang telah diiklankan kali ini adalah promo terbatas pada aplikasi streaming yang dimana rating, ikon, serta jumlah unduhan ditampilkan pada aplikasi tersebut mulai bulan April dan menyusul seiring waktu.

Baca juga:

Google Lakukan Ujicoba Iklan Pada Playstore Sudah Waktunya Google Cari Tambahan Pemasukan

Langkah dilakukannya Google menambahkan Aplikasi dibawah pencarian bukan hanya hiasan semata, selain Google menambah pemasukan untuk keuangannya disamping pendapatan mereka melalui in-app purchase penggunanya. Akan tetapi sebagian pengguna dibuat terganggu dengan adanya tambahan iklan pada aplikasi Playstore. Serta sebagian lagi begitu penasaran lalu mengaksesnya ke aplikasi tersebut.

Terlepas dari itu dengan ditetapkannya regulasi baru ini memunculkan pro dan kontra baik pada Google sendiri maupun Pengguna.

Baca juga: 

Kesempatan Emas Bagi Start-up Mengembangkan Bisnisnya

Playstore Startup ilustrasi
Ilustrasi start up

Nilai plus lainnya setelah Google menetapkan regulasi baru ini adalah dengan mudahnya mempromosikan aplikasi terbarunya. Salah satu cara untuk menarik pengguna baru adalah dengan mengiklankan aplikasi mereka. Begitu aplikasi kalian terpampang di laman iklan di kolom pencarian, pengguna yang penasaran kemudian menginstalnya. Sungguh langkah cerdas yang dilakukan oleh Google selama ini untuk mengenalkan aplikasi kalian pada orang lain.

Namun dibalik itu semua, dikarenakan sifatnya yang open source, bisa saja Google dapat memasang aplikasi yang belum begitu jelas bahkan dinilai berbahaya yang sewaktu waktu dapat merusak sistem ponsel kalian.

Jadi jika kalian menemukan skenario kedua diatas kalian cukup memasangnya aplikasi yang dibuat oleh developer resminya. Walaupun beberapa diantaranya mematok biaya, itu membuat HP kalian lebih aman.

Kalian ada di pihak mana nih? Mendukung promosi aplikasi atau justru terganggu ketika mencari yang relevannya? Terlepas itu semua keputusan tersebut sebenarnya bagus kok. Membantu kalian menemukan aplikasi yang relevan, lantaran algoritma pada Google yang memudahkan pengguna menemukan aplikasi yang minatnya sama dengan kalian.