GAMEFINITY.ID, Jakarta – TikTok digugat massal, aplikasi media sosial yang sangat populer, kini menghadapi gugatan hukum dari ribuan orang tua.
Mereka yang mendakwa bahwa aplikasi ini adiktif dan menghadirkan konten berbahaya serta tidak pantas bagi anak-anak.
Sejak meningkatnya popularitasnya selama pandemi, TikTok mendapat kritikan hebat karena memicu tren internet berbahaya. Sifat algoritmanya yang adiktif, dan bahkan berpengaruh pada kematian.
Baca juga:
TikTok Digugat Massal karena Algoritma
TikTok dikenal karena menggunakan algoritma yang sangat efektif untuk membuat pengguna terus scrolling.
Algoritma ini dapat menciptakan efek “Rabbit Hole” yang berbahaya. Di mana pengguna menunjukkan minat pada satu video dan kemudian dibanjiri konten dengan tema serupa.
Efek ini membuat TikTok sangat adiktif dan dapat menciptakan situasi berbahaya bagi anak-anak. Karena secara konsisten diberi video berbahaya tentang kesehatan mental dan bunuh diri.
Salah satu orang tua yang ikut dalam gugatan mengatakan bahwa TikTok merusak hidup putrinya setelah anak berusia dua belas tahun itu mengunggah pemikirannya tentang bunuh diri di aplikasi.
Kejadian ini hanyalah salah satu dari banyak kasus yang memicu gugatan besar ini yang menuduh TikTok secara berulang kali mengekspos anak-anak pada konten pemicu.
TikTok Dituntut Bukan yang Pertama Kali
Menurut laporan dari Dexerto, TikTok digugat lebih dari 5.000 orang tua yang mencari tindakan hukum terhadap aplikasi ini atas dampak yang diduga terhadap anak-anak mereka.
Para orang tua, dibantu oleh ClaimsHero, mengklaim bahwa TikTok merusak generasi muda.
Mereka mendakwa bahwa algoritmanya menjadi “Opium Digital” yang mengekspos anak-anak pada konten seksual, kekerasan, dan bunuh diri.
Menurut ClaimsHero, keluarga yang memenuhi syarat mungkin akan diberi ganti rugi hingga $10.000.
Ini bukan kali pertama TikTok menghadapi tindakan hukum, dengan gugatan dari pengguna dan upaya untuk melarang TikTok di AS menghiasi sejarah kontroversialnya.
Beberapa negara bagian telah mencoba membuat larangan atau legislasi yang membatasi aplikasi ini dalam upaya untuk meredakan efek yang diduga merusaknya.
Selain itu, ini bukan kasus pertama yang menuduh TikTok merugikan kesehatan mental dan bahkan diduga memengaruhi anak-anak untuk bunuh diri.
Baca juga:
Sementara tren TikTok yang terinspirasi dari film, game, atau dunia pada umumnya cukup menghibur dan telah mengumpulkan kekuatan besar bagi aplikasi ini.
Namun, efek berbahaya dari aplikasi ini, dan media sosial secara umum, masih terus diteliti.
Mengingat media sosial masih merupakan penciptaan yang relatif baru, masa depan generasi yang dibesarkan oleh aliran konten tanpa henti masih belum pasti.
Terlepas dari apakah TikTok sesungguhnya merusak seperti yang dikatakan beberapa orang tua, ini mungkin bukan upaya hukum terakhir terhadap aplikasi ini.
Demikian pembahasan TikTok Digugat Massal Para Orang Tua di Amerika.
Ikuti akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.
GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: