fbpx
JoJo What If

What If Ketika Dua Pengendali Waktu Berhadapan di JoJo

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – JoJo atau lengkapnya JoJo Bizarre Adventure merupakan salah satu animanga karya Hirohiko Araki yang cukup popular bersamaan dengan era anime dengan gaya lakinya. JoJo sendiri merupakan serial animasi Jepang yang dimana pengerjaannya dikerjakan oleh studio David Production, sebuah studio yang terkenal akan kreativitas dalam proyek anime-nya.

JoJo sendiri adalah salah satu anime shounen action yang popular.pada awalnya menggunakan power system yang bgerbeda untuk beberapa serinya, seperti Hamon, Stand, dan Gyro. Namun dalam penayangannya, power system Stand lah yang paling banyak diminati.

Apa Itu Stand?

Stand sendiri merupakan salah satu power system dalam anime JoJo yang awalnya diperkenalkan dalam seri part 3 JoJo yang berjudul JoJo Bizarre Adventure: Stardust Crussaders dan seterusnya hingga manga terbarunya JOJOLION.

Stand sendiri merupakan power system yang memberikan penggunanya sebuah kekuatan dari satu karakter hasil manifestasi sang pengguna. Jelasnya, Stand adalah sebuah power dimana penggunanya memiliki sebuah jiwa yang hidup atau biasa dikenal dengan khodam kalau di Indonesia.

Baca juga: Review Goblin Slayer, Eksekutor Goblin yang Paling Waras

Ketika Dua Stand Pengendali Waktu Berhadapan di JoJo. Siapakah yang akan Menang?

Sepanjang serial animasi JoJo, setidaknya ada beberapa Stand yang cukup unik dan terkesan kuat, slah satu Stand yang berkemampuan dalam mengendalikan waktu, atau time manipulation.

Beberapa karakter di JoJo tampil dengan Stand yang kuat berkat power strength ataupun pengendalian waktu ini. Sebut saja karakter tersebut, seperti Jotaro Joestar, Dio Brando, Diavolo, dan Kira Yoshikage.

JoJo What If

Namun apakah yang akan terjadi dan siapa yang menang jika kedua Stand berbeda yang sama-sama mampu mengendalikan waktu bertarung? Kita ambil contoh dalam satu kasus ringan dalam seri part ke 5, yang apabila Jotaro bertarung dengan Diavolo.

Andaikan Jotaro bertarung melawan Diavolo di Italia dengan sama-sama menggunakan Stand-nya. Jotaro menggunakan Star Platinum dan Diavolo yang menggunakan King Crimson. Kndisi umum yang terjadi adalah salah satu karakter akan kalah.

JoJo What If

Hanya masalah waktu saja, jika Jotaro di seri part 3 bertarung melawan Diavolo, dapat dipastikan Jotaro yang menang. Hal ini bias terjadi lantaran reflek dan power Jotaro serta Star Platinum disaat itu masihlah Overpower.

Dengan reflek yang cepat, Jotaro akan langsung menggunakan teknik The World milik Star Platinum. Membuat dunia berhenti untuk 5 detik, dan segera menghabisi Diavolo dengan pukulan strength yang juga sangat over power saat itu.

Hal ini juga dapat di dasari berdasarkan tahu atau tidak mereka berdua dengan kemampuan Stand lawan masing-masing. Namun jika sama-sama tahu, Jotaro yang menang, dan apabila tidak sama-sama mengetahui maka dapat dipastikan pertarungan itu berakhir seri dengan Jotaro yang menang secara umum.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.