GAMEFINITY.ID, Jakarta – Free Fire (FF) merupakan game battle royale yang banyak digemari di seluruh dunia. Game ini sering disebut sebagai game bocil (bocah kecil) di Indonesia. Disebut demikian karena banyak player Free Fire yang masih berumur anak-anak.
Meski demikian, Free Fire memiliki banyak komunitas di Indonesia yang didominasi oleh remaja bahkan usia dewasa. Seorang dosen Komunikasi Islam di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Yunita Dwi Putri yang akrab disapa Yurii mengungkap kenapa Free Fire gemar dimainkan anak-anak di Indonesia.
“Game FF ini termasuk game yang mudah dimainkan dan tidak begitu susah memainkan gamenya seperti game-game yang lain,” ujar Yurii.
Tak seperti pesaingnya, PUBG Mobile, Free Fire bisa dimainkan dengan perangkat low spec. Dengan OS Android 4.1 Jelly Bean, kamu bisa memainkan game Free Fire ini. Game ini juga termasuk game yang banyak memiliki item gratis daripada game-game battle royale lainnya.
“Game FF termasuk game yang banyak gratisannya daripada game-game battle royale (lainnya),” tambahnya.
Baca juga:
Mengenal Dosen Yurii: Aktif Mengajar dan Gemar Mabar
Selain sebagai dosen Komunikasi Islam di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Yurii juga terlibat aktif dalam Komunitas Guild Free Fire Indonesia (KGFFI). Ia aktif sebagai Humas KGFFI dan juga menjadi caster di komunitas tersebut.
Hal ini membuktikan bahwa Free Fire tak hanya menjadi game-nya para bocil, namun juga bisa dimainkan di semua kalangan usia.
Kehadiran komunitas-komunitas Free Fire menunjukan bahwa FF bukan hanya sekadar game pelepas penat, melainkan game yang memiliki ekosistem komunal dan olahraga elektronik (esports).
Yurii menyebutkan bahwa kehadiran komunitas FF berguna sebagai support pemain satu sama lain. Komunitas-komunitas ini juga berfungsi sebagai pembentukan player-player amatir menjadi Pro Player untuk bisa bersaing di Liga Nasional maupun Internasional.
Baca juga:
Tanpa Komunitas, Free Fire Tak Bisa Maju Sejauh ini
Menurut Active Player, dalam sebulan terakhir tercatat 171 juta pemain aktif Free Fire setiap harinya. Game ini juga lebih banyak diunduh di Play Store daripada pesaingnya. Tercatat hingga lebih dari 1 Miliar unduhan sampai 2023.
Dengan pengguna sebanyak itu, komunitas yang masif tersebar di Indonesia, serta 714 jam tontonan FF di Twitch, game Free Fire jauh dari kata mati.
Meningkatnya antusias pemain untuk gabung komunitas juga semakin tinggi. “Terbukti sekarang banyak komunitas-komunitas baru bermunculan. Banyak beberapa komunitas kecil yang menawarkan scrim gratis,” sambungnya.
Dengan keberadaan komunitas, Free Fire masih akan terus eksis dalam dunia game online maupun skena esports.
“Semoga semakin berkembang untuk komunitas-komunitasnya, banyak melahirkan player-player yang bisa membanggakan komunitas. Melahirkan player-player yang bisa jadi Pro Player. Tanpa komunitas, Free Fire tak bisa semaju ini,” tutup Yunita Dwi Putri.
Baca juga:
Demikian pembahasan Kata Siapa Free Fire untuk Bocil? Dosen Yurii Bantah ini! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.
Post Terkait: