Overwatch 2: Mengenal Karakter D.Va, Guide Gameplay

Dimas Galih Putrawan, 28 November 2023

Overwatch 2: Mengenal Karakter D.Va, Guide GameplayGame
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Bandung D.Va merupakan salah satu hero Tank terfavorit bagi penggemar Overwatch 2. Karakter bernama asli Hana Song ini mengendalikan Mech raksasa yang mematikan lengkap dengan kit berfokus pada serangan dan mobilitas tinggi. Sebagai Tank yang berfokus pada offense alih-alih defense, ia memiliki ability dengan output damage tinggi, menjadikannya cocok bagi pemain ber-playstyle agresif. D.Va bisa menjadi karakter yang menyenangkan bagi pemain pemula.

Hero Tank asal Korea Selatan ini memiliki total HP 650 yang terdiri dari normal HP 350 dan Armor HP 300 jika berada dalam Mech form. Apabila HP-nya habis saat Mech form, ia akan terlempar dari Mech-nya dan memiliki 150 HP sebagai Pilot form, membuatnya lebih rentan terhadap serangan musuh.

Cara Unlock D.Va di Overwatch 2

Sangat mudah untuk meng-unlock D.Va di Overwatch 2. Pemain hanya harus memainkan total 2 match dalam mode apapun, baik Quick Play atau Arcade.

Mengenal Ability D.Va di Overwatch 2

Fusion Cannon/Light Gun (Primary Weapon)

Overwatch 2 D.Va Fusion Cannon

D.Va sebenarnya memiliki dua senjata utama untuk masing-masing form, yaitu Fusion Cannon untuk Mech form dan Light Gun untuk Pilot form. Fusion Cannon memiliki peluru tanpa batas sehingga tidak memerlukan untuk reload. Konsekuensinya, jika digunakan terus menerus sambil bergerak, pergerakan D.Va akan berkurang sebanyak 40 persen. Apabila digunakan dalam jarak dekat, musuh bisa mendapat damage lebih tinggi.

Baca juga:

Overwatch 2 D.Va Light Gun

Light Gun merupakan satu-satunya senjata ketika berada dalam Pilot form saat ia harus keluar dari Mech-nya. Ia harus terus menyerang menggunakan Light Gun agar bisa men-charge gauge Ultimate untuk Call Mech atau memanggil Mech-nya kembali secepat mungkin. Dalam form ini, ia menjadi lebih rentan terhadap serangan musuh sehingga memudahkannya untuk terbunuh.

Eject! (Passive Ability)

Overwatch 2 D.Va Eject

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, D.Va dapat berpindah dari Mech form menjadi Pilot form. Saat ia menerima damage yang banyak hingga HP sebagai Mech form habis, ia akan keluar dari Mech dan menjadi Pilot form dan Ultimate-nya berupa Call Mech. Apabila ia menggunakan Ultimate Self-Destruct, ia bisa langsung menggunakan Call Mech karena gauge Ultimate sudah terisi penuh.

Defense Matrix

Overwatch 2 D.Va Defense Matrix

Defense Matrix merupakan ability defensive milik D.Va dan aspek terkuat bagi Mech-nya. Ability Alt-Fire ini dapat menangkis setiap serangan berupa projektil termasuk Ultimate. D.Va bisa menggunakannya untuk melindungi dirinya sendiri atau rekan tim. Sayangnya, Defense Matrix tidak mampu menahan senjata beam dan serangan melee.

Ability ini bisa menjangkau 10 meter dengan waktu aktif 3 detik dan cooldown maksimal 6 detik (full charge). Sebagai tank, sangat penting bagi pemain untuk menggunakan Defense Matrix secara efektif. Biasanya terdapat audio cue saat musuh menggunakan Ultimate. Jika berhasil menggunakan Defense Matrix untuk memblokir serangan Ultimate, tentunya peluang untuk kemenangan tim dalam match bertambah.

Baca juga: 

Boosters

Overwatch 2 D.Va Boosters

Boosters adalah satu-satunya ability pergerakan D.Va. Saat penggunaan Boosters, kecepatan pergerakan. Mech-nya akan meningkat, membuatnya bermanfaat untuk melarikan diri dari musuh atau memburu untuk membunuh. Terdapat pula damage kecil dan efek knockback bagi musuh yang tertabrak.

Cooldown ability ini berlangsung selama 4 detik dengan masa aktif 2 detik. Boosters bisa dimatikan secara manual kapanpun setelah aktif.

Micro Missiles

Overwatch 2 DVa Micro Missiles

Micro Missiles membuat D.Va meluncurkan deretan roket peledak sesuai arah pandangannya. Saat meledak, terdapat splash damage bagi musuh di dekatnya. Jika musuh terkena secara langsung dalam jarak dekat, damage-nya bisa lebih tinggi.

Cooldown Micro Missiles akan berlangsung selama 7 detik. Lebih baiknya lagi, ability serangan ini bisa dikombinasikan bersama Fusion Cannon dan Boosters secara bersamaan untuk damage ekstra bagi musuh

Self-Destruct/Call Mech

Overwatch 2 D.Va Self-Destruct

Ultimate milik D.Va sangat terkait dengan Mech-nya. Pertama, Self-Destruct tentunya akan menghancurkan Mech-nya sekaligus memicu ledakan. Sebelum Mech-nya meledak dalam tiga detik, ia akan keluar dan berubah menjadi Pilot form. Damage dari ledakan Mech bisa sangat besar bagi musuh dan menjangkau AoE radius 20 meter. Akan lebih baik Self-Destruct dikombinasikan dengan Booster sebagai serangan kejutan sekaligus memicu damage sangat mematikan.

Overwatch 2 D.Va Call Mech

Seperti yang sudah diketahui, Ultimate kedua, Call Mech, membuat D.Va segera memanggil Mech-nya. Ia bisa menggunakannya segera tepat setelah menggunakan Self-Destruct. Kalau Mech-nya hancur dan memaksanya untuk menggunakan Passive-nya, Eject!, ia harus menggunakan Light Gun sebagai serangan untuk men-charge gauge Ultimate Call Mech.

Baca juga:

Kelebihan dan Kekurangannya D.Va di Overwatch 2

Sebagai Tank hero, ia hanya memiliki satu ability pertahanan, Defense Matrix. Alhasil, pemain wajib bermain dengan cara berbeda dari Tank biasanya. Saat dalam Mech form, ia berpotensi menjadi sasaran empuk bagi musuh karena ukurannya. Sisi positifnya, ia memiliki kit offensive ber-damage besar sambil melindungi tim memenuhi peran Tank. Hero Tank asal Korea Selatan ini memiliki HP yang sangat besar, hampir setengahnya berasal dari Armor.

Ia memiliki keunggulan di map dengan area terbuka yang luas, memudahkannya untuk menggunakan Self-Destruct. D.Va juga unggul dalam serangan close-quarter. Mobilitasnya berkat Booster sering sekali diandalkan untuk mengejar Widowmaker atau Ashe musuh sambil menggunakan Defense Matrix.

Kombinasi Hero yang Cocok dengan D.Va di Overwatch 2

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, berikut adalah hero yang bisa dikombinasikan dengan D.Va di Overwatch 2 untuk menambah potensinya:

  • Lucio: Lucio mampu menemani D.Va berkat speed boost-nya saat pertarungan sambil memberi bantuan dalam jarak dekat berupa healing atau speed boost. Berkat speed boost, mereka berdua bisa melarikan diri dengan cepat cepat jika situasi sudah terlalu berbahaya.
  • Mei: Self-Destruct milik D.Va bisa dibilang bersinergi sangat baik dengan Blizzard milik Mei. Skenario terbaik saat tim musuh tidak bisa kabur akibat frozen dari Blizzard, D.Va bisa menggunakan Self-Destruct sebagai serangan kombo mematikan. Lebih baik lagi jika kombo Ultimate itu digunakan saat memasuki Overtime, beberapa detik terakhir match, memicu tim terbasmi atau mengabaikan objektif demi menghindari serangan mematikan tersebut.
  • Tracer: D.Va dan Tracer memiliki potensi kekuatan besar jika dikombinasikan. Keduanya saling bersinergi sebagai rekan tim. D.Va bisa melindungi Tracer dengan Defense Matrix atau berdiri di hadapannya. Sebaliknya, Tracer dapat menggunakan Blink untuk membasmi musuh yang tidak terkena serangan D.Va.
author avatar
Dimas Galih Putrawan
Thanks for reading. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: