Sering Beli Game Tapi Gak Dimainin: Kenali Fenomena Ini!

Zeinal Wujud, 16 April 2024

Sering Beli Game Tapi Gak Dimainin: Kenali Fenomena Ini!Game
Banner Ads

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Apakah kamu pernah terjebak beli game di Steam saat ada diskon besar, hanya untuk menyadari bahwa game tersebut tidak pernah kamu mainkan?

Fenomena ini sebenarnya mencerminkan psikologi yang menarik di balik perilaku pembelian kita.

Diskon besar seringkali memicu apa yang disebut sebagai ‘efek berburu tawaran’.

Kita merasa puas mendapatkan kesepakatan bagus, meskipun pada kenyataannya kita tidak benar-benar membutuhkan produk tersebut.

Ini adalah fenomena yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Psikologi dalam Keputusan Beli Game

Steam Free - Beli Game

Selain itu, penawaran terbatas sering kali menciptakan ‘kelangkaan buatan’.

Kita merasa terdorong untuk membeli sesuatu yang dianggap ‘langka’, meskipun sebenarnya tidak.

Hal ini sering disebabkan oleh rasa takut ketinggalan atau FOMO (Fear of Missing Out).

Penerbit game sendiri menggunakan strategi penetapan harga psikologis.

Harga diskon awal yang kita lihat seringkali meningkatkan persepsi kita tentang nilai dari game tersebut.

Ini membuat kita cenderung merasa bahwa kita sedang mendapatkan penawaran yang sangat baik.

Baca juga:

Dampak Wishlist dan Pre-order terhadap Pembelian Impulsif

Wishlist dan pre-order juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku pembelian kita.

Ketika kita menambahkan game ke dalam daftar keinginan kita atau telah melakukan pre-order, kita merasa terikat untuk membeli game tersebut, terutama ketika Steam mengingatkan kita melalui notifikasi.

Kita cenderung menilai lebih tinggi produk yang tampaknya akan hilang di depan mata kita.

Contohnya adalah saat Steam mengadakan penjualan ‘Midweek Madness’ atau ‘Daily Deal’, yang membuat kita merasa perlu untuk membeli game tersebut sebelum kesempatan tersebut hilang.

Penerbit Game dan Pengaruhnya terhadap Kebiasaan Pembelian

Game steam paling populer dan game steam terbaik.

Penerbit dan pemilik platform dengan cermat memahami pola perilaku konsumen ini, dan mereka menggunakan pengetahuan ini untuk memengaruhi keputusan pembelian kita.

Oleh karena itu, seringkali kita melihat backlog game kita bertambah tanpa pernah benar-benar memainkannya.

Psikologi ini juga berlaku untuk game sebagai layanan, di mana penawaran mata uang dalam game dalam bentuk bundel atau penawaran premium terbatas waktu seringkali membuat kita tergoda untuk membeli.

Baca juga:

Pikir Ulang Sebelum Beli Game

Jadi, ketika kamu berhadapan dengan diskon besar di Steam, ada baiknya untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar ingin memainkan game ini, atau apakah saya hanya tergoda oleh diskon? Apakah saya memiliki waktu untuk memainkannya?

Memahami psikologi di balik kebiasaan pembelian kita dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari pembelian impulsif.

Jadi, sebelum kamu menekan tombol beli, berhentilah sejenak untuk mempertimbangkan pilihan kamu dengan lebih cermat.

Ikuti akun resmi GAMEFINITY di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate.

GAMEFINITY.ID menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

author avatar
Zeinal Wujud
If you have any questions, please ask somebody else!
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: