Global Ban Disebut-sebut Akan Rugikan Pro Player MLBB

Yahya Ayasy, 11 Juli 2022

Global Ban Disebut-sebut Akan Rugikan Pro Player MLBBEsports
Banner Ads

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraCaster MPL ID, Mirko and Arashi, berpendapat bahwa global ban pick di turnamen mobile legends akan merugikan para pemain profesional. Menurut mereka, sistem tersebut akan membuat permainan menjadi semakin rumit, dan akan memaksa tim untuk berjuang lebih keras sepanjang turnamen.

Beberapa waktu lalu, akun Instagram resmi MPL ID telah membagikan petunjuk akan diterapkannya sistem global ban dalam turnamen Mobile Legends. Kabar ini pun menjadi sebuah perbincangan hangat, serta mendapatkan respon yang beragam dari komunitas game tersebut.

Baru-baru ini, dua Caster MPL ID Handy “Mirko” Loho dan Brydon “Arashi” Maslimta, menjadi sorotan setelah mengutarakan pendapat mereka mengenai penerapan sistem global ban di turnamen Mobile Legends. Yang mana dalam Podcast Mirko, keduanya berpendapat bahwa ‘sistem global ban tidak boleh diterapkan di liga Profesional Mobile Legends‘.

“Pemain yang terkenal (karena) hanya memainkan satu Hero, mereka akan  berjuang (lebih) keras. Karena saat itu, Anda dapat dipaksa untuk melarang (Hero) mereka, dan itu (akan) membuat seluruh Dinamika Fase Ban (menjadi) berbeda,” ucap Arashi.

“Jika ada Global Ban yang seperti itu, itu akan membuat segalanya (menjadi) jauh berbeda, dan itu akan memberi lebih banyak tekanan pada analis, bukan hanya pelatih, dan mencoba untuk mendapatkan data (Hero) tersebut.” Tambahnya.

Senada dengan Arashi, Mirko juga berpendapat bahwa sistem ini merupakan sebuah konsep yang fun, namun tidak cocok untuk diterapkan di pertandingan kasta profesional.

“Saya tidak berpikir mereka (Moonton) harus menerapkan Global Ban di MPL.”

Arashi pun melanjutkan, dengan mengatakan bahwa ini dapat membatasi kemampuan para pelatih dalam menghasilkan komposisi tim yang unik, maupun strategi ban yang akan mereka gunakan.

“Anda tidak bisa melihat pemikiran taktisnya (memprediksi strategi coach), siapa yang (akan) dia ban, apa yang dia coba lakukan (mainkan), apa yang dia coba batasi, karena (akan ada) terlalu banyak kekacauan,”.

Setuju dengan pendapat Arashi, Mirko juga berpendapat bahwa mempelajari celah dan meta tingkat atas di Mobile Legends juga merupakan keterampilan yang harus dimiliki tim. Dan Global Ban dirasa dapat menghambat pola pikir kreatif dari para tim, maupun penguasaan meta baru yang akan mereka gunakan.

“Membaca meta adalah sesuatu yang akan menjadi keahliannya sendiri.  Begitulah cara tim mendominasi sejauh ini dan jika mereka menambahkan Global Ban ini… semua yang telah Anda rencanakan sebelumnya, strateginya, itu akan menjadi sangat acak sekarang.”

Ia juga menambahkan bahwa sistem ini akan merusak alasan tim untuk melakukan sesi scrim, atau bahkan mempelajari Hero mana saja yang memiliki performa terbaik di setiap patch terbaru.

Baca juga: Hideo Kojima Disangka Sebagai Pelaku Penembakan Shinzo Abe

Global Ban
<span style=font size 10pt>MPL Indonesia Umumkan Sistem Global Ban<span>

Global Ban Dalam Turnamen Esport

Mengutip dari laman web One Esports, Global Ban Pick merupakan sistem yang mana hero-hero yang telah dimainkan oleh tim pada game pertama, tak boleh dimainkan kembali dalam game berikutnya. Begitu seterusnya hingga aturan game tertentu, yang akan mereset pengaturan Global Ban Pick.

Global Ban Pick sebenarnya ditujukan agar pemain bisa mempelajari  lebih banyak Hero. Dengan aturan global ban pick, seorang pemain profesional tak bisa mengandalkan hero yang itu-itu saja. Pasalnya, mereka akan diwajibkan memiliki pool hero luas dengan aturan yang ada. Jadi, secara tak langsung, sistem ini akan membuat individual berkembang dengan sendirinya, demi mendapat hasil terbaik dalam scene kompetitif.

Sistem Global Ban Mobile Legends akan diujicoba pada seri MDL ID Musim 6 nanti, dan tidak menutup kemungkinan akan diterapkan dalam seri MPL di masa mendatang.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

author avatar
Yahya Ayasy
Share Artikel:
Banner Ads

Post Terkait: