fbpx

Kisah Film Animasi Studio Ghibli Terakhir Hayao Miyazaki

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Usai menunggu hampir satu dekade lamanya, film animasi Studio Ghibli kembali rilis. Film ini menjadi karya terakhir sutradara legendaris Hayao Miyazaki yang berjudul How Do You Live? pada 14 Juli 2023 di Jepang.

Menariknya, karya sineas gaek ini bakal diputar dalam format IMAX dan layar dengan versi premium seperti Dolby Atmos, DTS:X, dan juga Dolby Cinema. Oleh karena itu, animasi studio yang berasal dari Jepang tersebut dirilis dalam format bioskop.

Film animasi How Do You Live? sudah dinantikan penggemar setianya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Karyanya ini juga menjadi animasi teranyar bagi sutradara yang berumur 82 tahun tersebut usai The Wind Rises yang rilis pada tahun 2013 lalu.

Studio Ghibli Tidak Ada Promosi Film How Do You Live?

Sayangnya, Studio Ghibli tidak akan melakukan promosi lain yang berkaitan dengan film animasi terbaru Miyazaki ini. Hal ini didukung dengan tindakan produser Toshio Suzuki yang hanya mengeluarkan poster film How Do You Live? saja. Produser Toshio Suzuki sendiri sudah menemani sang sutradara sejak film Nausicaä of the Valley of the Wind (1984).

Baca juga: 

Meskipun tidak ada trailer, dia berharap para penggemar masih bisa menikmati film animasi How Do You Live? dengan nyaman tanpa harus melihat penilaian dan ekspetasi. Suzuki menjelaskan usaha tersebut dilakukan agar bisa menjadi antithesis metode pemasaran multi-trailer Hollywood. Apalagi metode ini selalu mengungkap banyak plot dan bumbu-bumbu tersendiri.

“Saya pikir ini bisa saja para penonton bioskop yang paling menginginkannya,” kata Suzuki seperti yang dikutip Hollywood Reporter.

Terinspirasi dari Novel Karya Genzaburo Yoshino

How Do You Live? digambarkan sebagai fantasi besar yang terinspirasi novel karya penulis Jepang Genzaburo Yoshino yang terbit pada tahun 1937 silam. Novel itu mengungkapkan kisah karakter yang emosional.

Benang merah dari novel karya Genzaburo Yoshino tersebut berkaitan dengan perjalanan filosofis sekaligus emosional. Bercerita tentang Koperu, seorang anak laki-laki yang hidup bersama pamannya setelah ayahnya meninggal dunia. Koperu pun mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan spiritual selama menjalani hidup sebagai seorang manusia.

Baca juga: 

Bocoran Film Animasi How Do You Live?

Film Studio Ghibli How Do You Live?

Salah satu bocoran film animasi How Do You Live? ialah sampai saat ini hanya ada satu poster saja yang sudah diluncurkan pada bulan Desember 2022. Studio Ghibli juga tidak menjabarkan detail apapun yang berkaitan dengan film tersebut. Mulai dari plot, latar, pengisi suara, hingga karakter dari film How Do You Live?

Studio Ghibli pun juga belum mempunyai tanggal perilisan secara resmi untuk luar Jepang. Padahal banyak penggemar di seluruh dunia yang sudah menantikannya. Meskipun begitu, dipastikan bahwa film animasi karya terakhir Hayao Miyazaki bakal tayang secara global usai debut pertama kali di Negeri Matahari Terbit.

Hayao Miyazaki merupakan seorang sutradara beberapa animasi produksi Studio Ghibli. Beberapa film yang terkenal di antaranya My Neighbor Totoro (1988), Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2001), Howl’s Moving Castle (2004), serta Ponyo (2008).

Sebenarnya sang sutradar berambut abu-abu tersebut sudah pensiun beberapa kali sepanjang kariernya. Pertama kali pensiun pada tahun 1990-an, namun setahun kemudia dirinya menyutradarai film Spirited Away yang berhasil membawa pulang piala Oscar.

Lalu dirinya juga merilis The Wind Rises pada tahun 2013, di mana film ini ialah film biografi fiksi mengenai penerbang Jepang Jiro Horikoshi dengan pesawat tempur yang dibuatnya, A6M.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.