fbpx
Live Action Avatar: The Last Airbender on Netflix

Avatar: The Last Airbender Rilis Cuplikan Pertama dalam Film Live Action

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Netflix menyelenggarakan acara TUDUM sambil mengumumkan beberapa proyek orisinil, termasuk live action Avatar: The Last Airbender. Netflix merilis first look atau tampilan perdana dari kartun yang memiliki judul sama dan populer pada awal era 2000-an.

Ada empat pemeran karakter utama yang ditampilkan perdana. Empat karakter utama tersebut adalah Aang yang diperankan Gordon Cormier, Katara (Kiawentiio), Sokka (Ian Ousley), dan Pangeran Zuko (Dallas Liu).

Karakter Aang menggunakan atribut yang sesuai dengan versi kartun yakni pakaian yang berwarna oranye-kuning dan dilengkapi dengan tongkat terbang serta tato anak panah di kepalanya. Untuk Pangeran Zuko, dirinya masih mempunyai luka pada bagian mata kirinya dan mengenakan atribut Negara Api.

Baca juga: 

Sementara itu, Katara dan Sokka memakai pakaian ikonik Suku Air. Sosok Katara juga tengah mengendalikan air pada tampilan perdana live action ini.

Serial Live Action Avatar: The Last Airbender Diadaptasi dari Book 1: Water

Avatar: the Last Airbender Live Action on Netflix
Avatar the Last Airbender Live Action on Netflix

Musim pertama serial ini dirilis pada tahun 2024 mendatang. Besar kemungkinan ceritanya mengadaptasi Book 1: Water, yang versi kartunnya adalah Season 1.

Serial live action Avatar: The Last Airbender terdiri dari delapan episode dengan durasi satu jam. Namun, di serial ini akan ada karakter Putri Yue yang diperankan Amber Midthunder. Pasalnya, Putri Yue tidak mucul sama sekali di Book 1: Water.

Albert Kim duduk di kursi produser eksekutif, penulis, dan showrunner pada serial live action Avatar: The Last Airbender garapan Netflix ini. Selain dia, ada juga Dan Lin dan Lindsey Liberatore yang menjadi produser eksekutif.

Baca juga: 

Mengenai Avatar Series

Avatar The Last Airbender Live Action on Netflix
Avatar The Last Airbender Live Action on Netflix

Proyek Netflix ini menjadi live action kedua dari kartun animasi Avatar: The Last Airbender. Sebelumnya, sudah ada film live action yang disutradarai M. Night Shyamalan pada tahun 2010 lalu. Film tersebut diperankan oleh Noah Ranger (Aang), Nicola Peltz (Katara), Jackson Rathbone (Sokka), dan Dev Patel (Zuko). Namun, proyek ini dianggap gagal dan mendapat banyak respon negatif.

Tidak heran banyak penggemar yang pesimis dengan serial live action ini. Bahkan sang kreator kartun sendiri, Bryan Konietzko dan Michael Dante DiMartino, juga hengkang di tengah produksinya karena adanya perbedaan pendapat.

Baca juga: 

Perlu kamu ketahui bahwa dalam serial Avatar: The Last Airbender terbagi menjadi empat bangsa atau negara yakni: Suku Air, Negara Api, Kerajaan Bumi, dan Penjelajah Angin.

Dalam Avatar Series juga ada sebutan “Benders” yang berarti sekumpulan orang yang mempunyai kemampuan dalam mengendalikan elemen yang sesuai dengan negara atau bangsanya. Mereka turut menggunakan gerakan seni bela diri asal Tiongkok.

Kemudian, ada seorang Avatar yang merupakan satu-satunya orang yang bisa mengatur dan mengontrol keempat elemen tersebut.

Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends

Share artikel:

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends, sebuah dunia yang dipenuhi dengan karakter unik dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satu karakter yang penuh inspirasi adalah Bruno, kapten dari Eruditio Rangers dan seorang bintang sepak bola. Mari kita telusuri kisah Bruno yang penuh liku-liku ini.

Kisah Bruno Anak dari Desa Agelta Drylands

Kisah Bruno

Bruno lahir dan dibesarkan di Desa Agelta Drylands, di mana kehidupan masyarakatnya dipenuhi dengan kemiskinan. Namun, kehidupan sulit itu menjadi pemicu keinginannya untuk meraih kebebasan.

Bruno bergabung dengan karavan setelah mencapai usia yang tepat, bermimpi untuk melihat dunia. Namun, takdir berkata lain, kecelakaan tragis merampas kakinya dan kebebasannya.

Beruntung, saat karavan melewati Eruditio, Bruno diberi kesempatan kedua. Meskipun penuh risiko, Bruno tergerak oleh gairah kota tersebut dan memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Hasilnya sungguh mengagumkan; bukan hanya Bruno mendapatkan kembali kakinya, tapi sekarang ia lebih cepat daripada sebelumnya. Alih-alih melanjutkan perjalanannya, ia memutuskan untuk tinggal di Eruditio dan menjadi pelindungnya.

Baca juga:

Bruno Sang Kapten Eruditio Rangers – Kisah Bruno

Bruno Vanguard Elite

Sebagai kapten Eruditio Rangers, Bruno sibuk dengan tugasnya, tetapi ia selalu menyempatkan waktu untuk bermain sepak bola dengan anak-anak di pasar. Selalu ceria dan antusias, Bruno menjadi idola bagi anak-anak tersebut.

Mereka suka mendengarkan kisah-kisah Bruno tentang masa lalunya dan bagaimana ia menjadi ahli sepak bola.

Setiap kisah Bruno dimulai dengan kutipan dari lagu anak-anak:

“Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Lagu ini populer di Agelta Drylands, dan Bruno menghafalnya sejak kecil. Lagu ini membentuk pribadi Bruno, yang berniat menjelajahi setiap sudut Land of Dawn dengan kedua kakinya, menyentuh setiap butir pasir, dan menemukan kebebasan sejati.

Tragedi yang Mengubah Hidup Bruno

Bruno Street Football

Bruno bekerja di karavan milik sahabat lamanya, Thiago, yang melakukan perjalanan antara Agelta dan Kekaisaran Moniyan.

Meski pekerjaan itu berat, Bruno menikmatinya karena eksitasi perjalanan melebihi kesulitan yang dihadapinya. Namun, nasib buruk menimpanya saat karavan berhenti di Firewind Valley.

Dalam sebuah kecelakaan tragis, Bruno mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan Thiago. Meskipun hidupnya diselamatkan, ia tidak dapat berjalan lagi.

Karavan pemiliknya tergerak oleh keberanian Bruno dan memutuskan untuk membiarkannya tetap bersama karavan sebagai tanda terima kasih.

Pemberian Kesempatan Kedua di Eruditio

Bruno The Falcon

Suatu hari, karavan berhenti di Eruditio, di mana Bruno bertemu dengan seorang peneliti robotik terkemuka. Sang peneliti tertarik pada kisah Bruno dan menawarkan kesempatan untuk menguji prototipe prostetik berbasis teknologi Starlium. Meskipun eksperimental, Bruno setuju untuk menjadi subjek uji coba.

Setelah operasi yang berhasil, Bruno berdiri untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Meski tidak bisa berlari seperti dulu, tekadnya untuk melindungi Eruditio semakin membara. Ia memutuskan untuk tinggal di kota tersebut dan menjaga segala sesuatu yang diwakilinya.

Pesan Inspiratif dari Bruno

Bruno Firebolt

Kisah Bruno mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan makna sejati kebebasan. Seperti kata Bruno sendiri, “Jika kau belum merasakan setiap butir pasir di bawah kakimu, maka kau belum merasakan kebebasan sejati.”

Bruno menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghadapi tantangan dan mengikuti impian kita, sekaligus menjadi pelindung bagi kota yang dicintainya, Eruditio.

Baca juga:

Demikian pembahasan Kisah Bruno, Kapten Eruditio Rangers Mobile Legends. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.